Tonton dulu yuk trailer Exorcism sebelum lanjut bacanya ^^
—°•°•°•°—
✏ N O T E ✏
Cerita Fiksi!
Semua disetting hanya untuk kepentingan ceritaAnd let's start!
Apa harus sesakit ini? Dilupakan olehnya bersama ribuan kenangan yang terus menghantam dada?
— kyr.
•
•
•
Kami sedang menyusuri jalanan dengan mobil yang melaju normal. Aku, Renjun dan Daemi. Daemi masih belum sadar sejak ia pingsan.
Seharusnya ia sudah bangun, hanya saja Renjun memang sengaja membuatnya tertidur lebih lama. Iya, Renjun berhasil membersihkan jiwa Daemi. Tidak usah tanya bagaimana caranya. Karena itu urusan elf of soul. Aku bahkan tak tahu.
"Dimana gereja nya?" tanya Renjun, sekaligus memecah keheningan.
"Ah lurus saja terus nanti di perempatan belok kiri," jelas ku.
Renjun mengangguk paham. Dan keheningan kembali berlanjut. Aku atau pun Renjun tidak ada yang tertarik untuk berbicara. Entahlah, bukan karena masalah atau apa. Hanya saja sedang tidak ingin.
Renjun menuruti intruksi ku. Sampai di perempatan ia pun belok kiri. Tak butuh lama, jarak dari perempatan menuju gereja tak terlalu jauh.
Bahkan sekarang sudah terlihat. Renjun menghentikan mobilnya begitu sampai didepan gereja besar yang tampak sudah tua.
Aku dan Renjun sama-sama turun dari mobil. Tak lupa dengan Daemi yang berada di jok tengah, Renjun mengeluarkannya dan menggendong nya dipunggung.
"Ayo," ajakku.
Renjun menurut. Ia mengikuti langkahku, agak pelan. Mungkin karena dia membawa Daemi di punggung nya.
"Halo, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang wanita.— Biarawati.
Aku tersenyum ramah padanya, lalu sedikit memajukan badanku, Hendak berbisik. Tak lama aku menjauhkan kembali badanku dan biarawati itu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ ᴇxᴏʀᴄɪꜱᴍ ; ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ʟɪꜰᴇ [Tamat]
Fanfiction✏ BOOK 6 [Park Jisung Fanfiction] Tingkat Tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskan, tingkat menyakitkan dari mencintai adalah dilupakan dan tingkat tersulit dari mencintai adalah melupakan. Kamu, tahu? Aku adalah makhluk yang bisa melakukan ke...