Tonton dulu yuk trailer nya sebelum lanjut bacanya^^
—°•°•°•°—
✏ N O T E ✏
Cerita Fiksi!
Semua disetting hanya untuk kepentingan cerita.And let's start!
•
•
•
•Ting!
Pintu lift terbuka, perempuan dengan pakaian khas suster rumah sakit itu berlari melewati koridor menuju ruang tulip.
Jeon Somi. Nafasnya memburu saat membuka pintu ruang tulip. Kegaduhan dari ruang tulip begitu terdengar sampai luar.
Pasalnya oknum yang membuat kegaduhan ini adalah Park Jisung yang tengah memberontak. Tangan dan kaki nya di tahan oleh beberapa suster dan dokter.
Somi tidak mengerti apa yang membuat Jisung jadi seperti ini. Pria itu terus memberontak, terkadang menendang dan terus memaki mereka yang berusaha menahannya.
Entah Somi harus merasa kasihan atau apa. Ia menghampiri Jisung. Lalu pandangannya menatap sekitar. Mungkin ia harus melakukannya disaat seperti ini. Toh, mereka semua sedang sibuk menahan tenaga yang dikeluarkan Jisung.
Somi mengepalkan tangan kanannya. Mulutnya berkomat-kamit mengucapkan sesuatu. Matanya kini tak beralih selain menatap Jisung.
Tidak terlalu lama, ia pun mengulurkan tangan kanannya. Memegang kening Jisung tanpa berhenti berkomat-kamit. Dengan kepercayaan akan tuhan dan segala kekuasaan-Nya ia menghabisi kalimat nya dan langkah terakhir menepuk pelan kening Jisung.
Setelah nya, kegaduhan itu berangsur-angsur hilang. Jisung seperti kehabisan tenaga dan tak sadarkan diri.
Ritual dasar semua Elf. Itu yang baru saja Somi lakukan. Ia bahkan harus berhati-hati melakukannya. Dan syukurlah, karena mereka tidak menyadari apa yang Somi lakukan saking sibuk nya.
"Biar saya saja yang periksa keadaannya." Somi menawarkan dirinya. Namun, sang Dokter menolak nya.
Mau tak mau Somi harus mengalah. Karena jika tidak ia akan mendapat kan masalah dan ia tidak bisa lagi mengawasi Jisung dari jarak dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ ᴇxᴏʀᴄɪꜱᴍ ; ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ʟɪꜰᴇ [Tamat]
Fanfic✏ BOOK 6 [Park Jisung Fanfiction] Tingkat Tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskan, tingkat menyakitkan dari mencintai adalah dilupakan dan tingkat tersulit dari mencintai adalah melupakan. Kamu, tahu? Aku adalah makhluk yang bisa melakukan ke...