✏N O T E✏
Cerita fiksi.
Semua disetting hanya untuk kepentingan cerita.•
•
•
•
•
•
•
•
Aku membawa nampan berisi beberapa es jeruk. Ini karna jeno dan jihyun yang datang dadakan.
'Dari jarak 1 kilometer aja udah ke cium parfum madam..' katanya saat ku tanya alasan kehadirannya dan jeno beberapa menit yang lalu.
Tapi sekarang, jihyun nampak tegang. Sedangkan Jeno terlihat linglung dengan keadaan ini.
"Hayolah, tidak perlu dibawa tegang.." ujarku yang duduk disebelahnya.
"Aku nggak ngerti. Dia jisung kan? Trus kenapa dia bisa ada disini?"
Jeno terperanjat mendengar nama temannya disebut. "Jisung? Maksud kalian?"
Kami terdiam. Kemudian menatap madam yang sudah meneguk es jeruk.
"Apa?"Tak lama ia meletakkan kembali gelas nya. "Kalian ini terlalu terbawa suasana. Dasar remaja." ia membenarkan posisi duduknya. "Biar aku yang jelaskan semuanya" lanjutnya.
"Kalian yakin mau mendengar keseluruhannya?" madam berusaha meyakinkan kami. Kami yang terdiam menyimak madam hanya mengangguk tak terkecuali jisung.
"Tapi, madam. Jenooo..." bisikku. Aku melirik Jeno memberi isyarat pada madam.
"Tak apa, toh Jeno juga seorang unlucky human. Bukan orang asing.." aku mengangguk.
"Baik lah, kuharap tak ada kata menyesal setelah mendengar ini..". Ia kembali mencoba menghela nafas sebelum memulai cerita.
"Jisung sama seperti Jeno. Dia unlucky human, yang artinya dia incaran devil. Ya, baru beberapa hari yang lalu devil berhasil memisahkan raga dan jiwanya. Tapi, beruntunglah Yara karena devil belum bisa mengambil alih raga jisung. Belum waktunya.." jelas madam.
Jisung kaget. Dia hanya terdiam sambil menunduk. Tangannya mengepal.
"Untuk alasannya biar jisung sendiri yang menjelaskannnya pada Yara."
Aku menatap tempat kosong disampingku. Walaupun sebenarnya tidak kosong.
"Tapi, jisung masih hidup?" kini Jeno angkat bicara setelah terdiam karena syok dengan penjelasan madam tentang sahabat nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ ᴇxᴏʀᴄɪꜱᴍ ; ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ʟɪꜰᴇ [Tamat]
Fanfic✏ BOOK 6 [Park Jisung Fanfiction] Tingkat Tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskan, tingkat menyakitkan dari mencintai adalah dilupakan dan tingkat tersulit dari mencintai adalah melupakan. Kamu, tahu? Aku adalah makhluk yang bisa melakukan ke...