WARNING⚠️
Bijaklah saat membaca!!***
Karena moodnya sekarang tidak begitu baik, sebisa mungkin Sehun mencoba menolak dengan halus.
Ia juga tidak mau mengambil resiko kalau ia benar-benar akan meniduri salah satu wanita bayarannya nanti. Sudah pasti ia dan Yoona akan benar-benar bertengkar, dan ia tidak mau hal itu sampai terjadi. Ya walaupun ia sekarang ingin menuntaskan kekesalannya pada salah satu wanita sialan di tempat ini.
Berjalan dengan pasrah ketika para wanita-wanita haus akan belain tidak sengaja menyentuh miliknya yang sudah menegang di balik celana membuat Sehun berdecak dalam hati karena sebisa mungkin menahan keinginannya untuk tidak menarik dan membawa salah satu dari mereka ke kamar.
Tibanya Sehun di pertengahan tangga, ia langsung bisa melihat Kai dan Chanyeol yang sedang berbincang dengan beberapa wanita di sekeliling mereka.
"Sialan!"
Entah sudah berapa kali ia berdecak seharian ini, yang pasti ia tidak menghitung, dan Sehun juga tidak ada niatan sama sekali untuk menghitung. Baru saja mendudukkan bokongnya, para wanita-wanita tadi beranjak pergi. Kening Sehun mengkerut, ia menatap kedua Sahabat itu penuh tanda tanya.
"Ada apa dengan wajah tanpanmu?" Tanya Kai sambil memberikan satu gelas wine pada Sehun yang langsung di terima.
Setelah meneguknya, Sehun menyandarkan punggungnya pada sofa sambil menggetarkan gigi kesal.
"Kau bertengkar dengan Yoona?" Tanya Chanyeol karena pertanyaan Kai diabaikan.
Sehun tetap diam.
"Yasudah kalau begitu, aku ingin memperkenalkan satu mainan baru padamu, dia masih sangat segar." Ucap Kai yang membuat Sehun menoleh kearahnya dengan tajam.
"Wajahmu terlalu horor Sehun, aku yakin masalahmu akan hilang usai bertemu dengannya." Tambah Chanyeol yang membuat Sehun menatapnya juga.
Shit!
Sialan dua Sahabatnya ini!
Sebelum menjawab, Sehun mengambil salah satu wine yang masih utuh dari salah satu botol di meja tempat mereka itu lalu membuka penutupnya dan meneguknya dari botol tersebut, "baiklah, bawakan dia kesini."
"Shit! Dari tadi dia sudah menunggu, tapi karena kau sangat lama, perempuan itu mengatakan kau harus mendatangi dia yang berada di lantai dance." Jelas Kai yang langsung di angguki oleh Chanyeol.
"Kau serius Kai?" Tanya Sehun tidak percaya. Shit! Siapa perempuan itu? Berani-beraninya dia meminta dirinya yang mendatanginya? Ohh good! Jangan harap perempuan itu bisa kabur darinya setelah satu malam panas mereka nanti.
Kai memutar bola mata malas, "aku tidak pernah berbohong jika hal seperti ini." Kata Kai.
"Baiklah. Ciri-cirinya seperti apa?" Tanya Sehun tenang.
"............"
Sehun melangkah dengan santai setelah mendengar dengan cermat, ia sudah membuka dua kancing kemejanya untuk menambah kadar daya tarik pada wanita-wanita di bawah sana.
Melihat banyaknya para penari dan para manusia dari kalangan biasa dan luar biasa yang asik berjoget menggerakkan tubuh indah mereka Sehun menatap dengan senyuman smriknya.
Ia melangkah menuju tempat bartender dan kembali meminum dengan kadar alkohol yang sangat tinggi sambil menatap ratusan para penikmat lantai dance dengan senyum menawannya.
Lama memandangi para penghuni lantai dance, Sehun menaruh gelas yang telah kosong itu ke meja dan melangkah mendekati objek yang di carinya sedari tadi.
*****
"Aku harus menghukummu, sayang."
Yoona sedikit terkejut, Tapi itu hanya beberapa detik karena tubuhnya langsung di peluk dengan posesif dari belakang.
"Ah, kau memang sialan." dengus Yoona pelan karena merasa gagal membohongi Sehun. Padahal ia sudah mengganti warna rambut agar pria yang sedang memeluknya ini tidak mengenalinya tapi ternyata? Huftt!
Sehun tertawa pelan."Haii..." sapa Sehun basa-basi pada kedua sahabat Yoona. "Aku harus menghukum sahabat kalian, selamat menikmati hari kalian."
Krystal dan Wendy memutar bola mata malas. "Ya sialan, sekarang enyahlah!" usir Wenny dan Krystal.
"Kau dengar? Mereka mengizinkan aku untuk membawamu, ayo pulang." ajak Sehun membalikkan tubuh Yoona.
Yoona mengecup singkat bibir Sehun, tangannya mengalung di leher kekasihnya. "Tas ku masih berada di ruangan sahabat mu, aku juga butuh air."
"Baiklah, ayo ke atas."
Sehun menggandeng tangan Yoona dengan lembut, keduanya berjalan menuju tangga menuju lantai atas.
Sehun menatap Kai dan Chanyeol dengan senyum menyeringainya karena berhasil tetap bertahan, padahal tadi ia sedikit sempat curiga dengan apa yang Kai jelaskan.
"Kalian bekerja sama ternyata." sinis Sehun sambil menarik Yoona duduk di sebelahnya.
"Kami hanya membantu." Kata Kai.
"Tapi bagaimana bisa kau mengatakan rambutnya pendek?"
"Tentu, tidak mungkin kami mengatakan yang semuanya." balas Chanyeol membuat Kai mengangguk.
"Lagipula aku sudah curiga saat kau mengatakan ciri-cirinya tadi."
"Well, aku sudah menebak bahwa kau akan curiga karena cara Kai menjelaskan tidak ada sedikit perbedaan." Kata Chanyeol sedikit kesal karena rencana mereka gagal.
"Ck, Pria hitam ini sangat bodoh."
"Heh! Aku tidak bodoh!" Protes Kai sambil mendelik pada Yoona.
"Ck! Kau memang bodoh, Pria jelek ini bahkan mengetahuiku dalam jangka waktu yang sangat cepat."
Kai memutar bola mata malas. "Sehun saja yang sudah dalam mengetahui mu, Yoona." Ucap Kai yang membuat Chanyeol mengangguk.
"Sudah selesai?" Tanya Sehun yang berada di sebelah Yoona sambil memainkan rambut Yoona.
Kai dan Chanyeol menatap bingung pada Sehun, begitupun dengan Yoona yang menoleh dengan kening mengkerut.
"Kami harus kembali, aku harus menghukum kekasihku di ranjang." Kata Sehun santai.
Yoona merengut, Kai dan Chanyeol mendengus lalu memutar bola mata malas.
"Enyahlah, silakan pergi dari sini sekarang juga!" Usir Kai dan Chanyeol kompak.
Dan Sehun pun menurut dengan membawa keluar kekasihnya itu dari ruangan plus tempat itu menuju rumahnya. Dia ingin segera menghukum kekasihnya ini.
YOU ARE READING
My Ex-Boyfriend Is My Daddy!
RomanceWARNING! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA ⚠️ [ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE, SILAKAN DIFOLLOW AGAR PARTNYA BISA TERBUKA] "Aku menikahi Ibu mu karena punya alasan. Dan aku, akan tetap mencintaimu." Sehun Yoona harus menerima kenyataan pahit ket...