mendapat pengganti baru?

2 1 0
                                    

hari ini terlihat cuacanya tak seperti biasa. dua hari belakangan ini menampakkan cuaca yang tak baik untuk beraktivitas.

hari yang sangat menyebalkan bila harus menjalani hari pada saat cuaca mendung.

Langit mengecek handphonenya melihat notifikasi yang tertera dilayar ponselnya—line Kinara Araksa

Kinara memintanya untuk bertemu hari ini. sebenarnya Langit malas untuk membukanya tetapi mau tidak mau, ia harus lakukan demi mamanya.

yaa, ternyata Kinara adalah anak dari teman Riksa—mama Langit.

bertemu padanya sangatlah mengerikan. pasalnya, ia pernah bertemu dan mereka hanya saling diam. berbeda pada saat Langit bersama Awan. selalu dihiasi dengan canda tawa dan obrolan yang menarik.

sebenarnya ia ingin kembali dengan Awan, tetapi dirinya mengingat Riksa yang memaksa menjodohkannya pada Kinara.

Langit menjauh, dan berubah dengan tiba tiba karena perjodohan ini. ia tak tahu harus berbuat apa. berharap akan ada keajaiban yang datang padanya.

"cepetan, gue gaada waktu buat ngobrol lama lama"

"jutek banget sih Lang. inget ya, kamu itu harus baik lho sama aku. kan kamu sama aku bakalan dijodohin"

"yaudah iya oke"

"pesen makanan dulu nanti kamu laper"

"nanti aja"

"oke. jadi gini, mama sama papa minta waktunya di majuin soalnya mereka udah gasabar"

"apaaa? gimana sih Kin, kita ini tuh masih SMA"

"lhoo, kenapa emangnya?"

"gamungkin!"

"kenapa mesti gamungkin? inget ya Lang, gaada didunia ini yang gamungkin! dan kamuu! kamu itu anak dari sahabat mama aku yang udah bantu di restoran mama kamu, sampe akhirnya restoran mama kamu tetep selalu nomor 1!"

"bisa ga gausah ngebahas soal itu!?"

"kenapa!? itu buat kamu semakin sakit!? iya!? gapeduli Lang. aku bakalan ingetin kamu soal itu semua, biar kamu galupa siapa yang buat kamu dan keluarga kamu jadi orang kaya!!!!"

Langit terdiam, ingin marah tetapi tak bisa. yang ia lakukan saat ini, harus menjaga nama baik keluarganya dan menuruti semua perkataan mereka yang telah membantu keluarga Langit menjadi kaya raya.

"jadi kapan tunangan kita?" lanjut Kinara.

"aku gatau. nanti aku bahas ini ke mama papa"

"secepatnya kamu harus bahas ini secepatnya sama mama papa kamu!"

"iya iyaa. yaudah aku mau pulang dulu"

"oke"
......

"haii"

"haiii jugaa. ihh udah lama ga ketemu ya"

"iya. kamu kemana aja Riksa?"

"kamu yang kemana aja, Mawar? sibuk bolak balik ke luar negeri mulu ih kamu"

"hahaha. abisan, kerjaan disana tuh numpuk. belom lagi yang investasi investasi di perusahaan aku"

"iya deh iya hahahaha. eh iya ngomong ngomong kan anak kita udah pada besar, gimana kalo kita ketemuin aja"

"ihhh ide cemerlangg. aku setujuu pasti suamiku juga setuju banget deh"

"nanti ya kita ketemuin mereka berdua"

"iya, buat rencananya dari sekarang"

Riksa dan Mawar, mereka saling mengenal satu sama lain. hubungan mereka berdua sangat akrab.  bagai adik dan kakak.

dahulu, Riksa—mama Langit susah payah untuk mencari uang. ia cari kesana kemari. dari teriknya sinar matahari, hingga tenggelamnya matahari.

kemudian, Mawar—mama Kinara sekaligus teman SMA Riksa mencoba membantunya. melihat kondisi keluarga Riksa pada saat itu, Mawar langsung berinisiatif untuk memberikan perusahaan— PT. Praghita Araksa yang sudah lama tak ia urus. kini perusahaan itu menjadi sangat terkenal di kota Jakarta.

perusahaannya selalu di rating pertama. tidak ada yang bisa menandingi perusahaan itu dan semua perusahaan berinvestasi disana.

perusahaan Araksa adalah perusahaan batu bara. mereka tak selalu kehabisan modal. batu bara yang mereka dapatkan, selalu bagus dan sangat langka oleh sebab itu, perusahaannya selalu di rating pertama.

Riksa selalu mencoba yang terbaik untuk sahabatnya, Mawar. ia tak pernah mengecewakan Mawar.

Riksa juga selalu mencoba mencari inovasi inovasi baru untuk mempertahankan perusahaan PT.Praghita Araksa.

selalu bersyukur dan selalu berterimakasih kepada Mawar. kalau bukan karena Mawar, mungkin hidupnya sampai sekarang tetap seperti itu.
....
semakin hari, semakin Riksa dan Mawar mendekatkan Langit dan Karina. semua usaha dan cara apapun, mereka lakukan agar Langit dan Karina semakin erat.

"pokoknya kamu harus sama Karina, Lang!"

"mam, Langit ga terlalu suka sama Karina. Langit ga tertarik sama dia. lagipula, ada cewek yang bikin Langit tertarik"

"ngga! gaada cewek lain yang isi hati kamu kecuali Karina. titik!"

"ah udahlah mam, Langit cape harus terus terusan didesak sama mama"

"ya harus begitu! kalo ga begitu, kamu gaakan mau mama jodohin"

"inget Langit, mereka yang selama ini membantu kita menjadi seperti ini" sambung Arga—papa Langit

"bener itu Langit!"

mereka tak tahu, betapa Langit mencintai Awan.

saat ini, yang Langit fikirkan adalah perasaan Awan ketika tahu bahwa Langit dan Karina akan tunangan.

membayangkannya saja, sudah tahu apa yang akan terjadi.

Langit terjebak didalam suasana yang mengerikan. ia sebenarnya ingin kembali pada Awan, tetapi ia juga tak ingin membuat mama papanya sangat kecewa.

"bagaimana ini" batinnya

didalam kamar, Langit hanya menatap foto dia dan Awan. terlihat bahagia, dan senyum terpancar di raut wajah mereka berdua. suasana happy didalam foto itu, masih bisa  Langit rasakan sekarang.

ia menyesal harus hidup seperti ini. kalau saja ia bisa memilih, ia akan dilahirkan didalam kehidupan yang selalu bahagia tanpa ada rasa bingung, rasa sedih karena ada perpisahan.


Sebuah Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang