4. Maaf

1.2K 171 39
                                    

Fanfic by Elxis McVuiton

May contain: OOC and OC (Elxis, Pos, Nanny).

Don't like, don't read. Don't leave negative / bad/ spam comments. You've been warned.


Author POV (RGP, 08.00 AM)

Tiga minggu setelah kejadian di restaurant itu Nanon benar-benar memutus kontak dengan Prim. Beberapa kali mereka bertemu tapi Nanon tidak menanggapinya dan tidak memerdulikan keberadaannya. Dan disinilah Prim sekarang bersama temannya Love di RGP  bersama RG yang lain.

"P'Nanon aku minta maaf, tingkahku benar-benar keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"P'Nanon aku minta maaf, tingkahku benar-benar keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan... bagaimana bisa aku berkata seperti itu pada waiter restaurant itu. Ditambah perilaku ku kepada P'Pos dan Nanny benar-benar tidak ada sopan santun... aku minta maaf phi, aku sudah meminta maaf pada waiter itu. Tapi aku tidak tenang karena belum meminta maaf pada P'Pos dan Nanny"

Prim mengatakannya dengan nada yang sangat menyesal dan wajah yang tak kalah sedih. Tapi Chimon malah menatap jijik perempuan itu, tangisan buaya, pikir Chimon. 

Chimon mendengus kemudian berdiri dari tempat duduk dekat perapian dan berjalan keluar sambil menggelengkan kepala.

"Where are you going Mon?" -NNN

"Somewhere that no one knows" -Chimon

Skip Time (01.00 PM)

Area belakang sekolah sangatlah sepi di jam-jam seperti ini, tentu saja sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Area belakang sekolah sangatlah sepi di jam-jam seperti ini, tentu saja sepi. Para murid sedang belajar didalam kelas. Tapi, mengapa Chimon berada diluar kelas? jawabannya mudah, ia sedang kesal hari ini! Entah mengapa akhir-akhir ini ia sering kesal, mungkin saja karena Prim benar-benar menguras emosinya. Ia memilih untuk menyendiri sejak pagi, bukan kenapa, dia memang ingin sendiri. Toh, ia sudah memberitahu Nanon, tidak ingin membuat laki-laki yang dicintainya khawatir.

Ia sedang berjalan dibelakang gedung sekolah sambil bersenandung kecil sampai tiba-tiba seorang berbaju hitam datang membekap mulut dan hidungnya, Chimon sebenarnya bisa saja memberontak jika saja kain yang digunakan untuk membekapnya tidak dicampuri larutan yang bisa membuatnya pingsan. Ia tidak dapat melihat dengan jelas laki-laki yang membekapnya, laki-laki itu mengenakan topeng berwarna hitam dan baju serba hitam juga.

Our Story: You and Me [NAMON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang