5 years later
Nanon keluar dari kantornya bersama Lia, sekertarisnya yang kerap dikira pasangannya akibat kedekatan keduanya. Tidak tahu saja bahwa mereka berdua sesungguhnya adalah sepupu jauh semenjak diangkatnya Nanon menjadi Vihokratana lima tahun yang lalu. Tapi tentu hanya kalangan gelap saja yang mengetahui hal tersebut.
Hari ini keduanya memutuskan untuk makan diluar, bosan dengan makanan bintang lima yang selalu tersaji untuk keduanya di kantor Nanon, Kirdpan Group. Dan kini keduanya menuju mall yang terletak didepan mereka, Growth, mall yang lima tahun juga diresmikan sebagai milik Nanon, sungguh uang mengalir deras dijalan hidupnya, bahkan di usianya yang masih sangat muda ia sudah menjadi seorang trillionaire dan menjadi orang terkaya ke-5 di dunia. Hebat bukan?
Hal ini juga yang menyebabkan dirinya banyak menjadi incaran wanita maupun uke diluar sana, dan banyak sekali kolega yang menawarkan untuk pernikahan bisnis padanya yang tentu ditolak mentah-mentah oleh Nanon. Ia masih ingat dengan kesayangannya yang belum ditemukan, semenjak perginya Elxis lima tahun yang lalu ia benar-benar kehilangan kontak dan tidak bisa mendeteksi lokasi Chimon sama sekali, tak jarang ia melampiaskan kemarahannya dengan berteriak dan membunuh, hobi kesukaanya lima tahun terakhir ditambah nikotin yang tak bisa dilepasnya. Kacau sekali.
Dan sejak lima tahun lalu pula ia memutuskan untuk pindah ke New York ditemani Lia. Pawin dikabarkan benar-benar dibunuh oleh Sally, kepribadian Elxis yang lain dan kasus itu ditutup akibat bukti yang tidak jelas, hanya selembar kertas berisi hex code yang bahkan tak bisa ia mengerti apa maksudnya, avoid, 26 June, parents die, sister, HK. Aneh bukan? Apa maksudnya coba?
Akhir-akhir ini pikirannya penuh sekali. Baik orangtuanya dan orangtua Chimon ingin Nanon hanya menyerahkan 30% saham pada Nonnie dan Onze. Padahal niatnya ia ingin menyerahkan 50% sahamnya pada kedua adiknya itu, terlalu banyak saham yang ia pegang dan tentu saja membuatnya pusing sendiri, tapi mau bagaimana lagi? Mereka memaksa Nanon hanya menyerahkan 30% saja.
Nanon terus memikirkan apa yang terjadi padanya belakangan ini sampai seorang anak kecil memeluk kakinya dengan erat, membuat atensi Nanon beralih pada anak kecil yang sepertinya berusia tiga tahun itu.
Nanon mengernyitkan dahinya kemudian mensejajarkan dirinya dengan anak kecil tersebut. Hei, satu rahasia yang perlu kalian tahu, meski ia pemimpin mafia sekalipun hatinya akan melembut jika itu berurusan dengan Chimon, keluarga, dan anak kecil yang seperti didepannya ini.
"Kenapa disini? Sendiri?" tanya Nanon sedikit kaku. Sial, lima tahun hanya berurusan dengan kertas grafik perusahaan dan pekerjaan bawahnya membuatnya sangat kaku dengan anak kecil! Apakah suaranya semenyeramkan itu? Kenapa anak kecil ini menangis?
Terkutuk lah Lia yang hanya berdiri disampingnya menahan tawa tanpa berniat membantunya!
"Umm... hiks, jangan marah sama Mona... hiks... Mona kabur dari Moma, Moma jahat ga mau beliin mainan terus ketemu sama om..." isak si bocah bernama Mona yang sekarng memeluk leher Nanon dengan kencang. Nanon yang tidak tahu harus bereaksi apa hanya menggendongnya saja sambil mengayunkan kecil bocah yang ada digendongannya tersebut.
"Jangan panggil saya om, saya punya nama, Nanon," ujar Nanon datar, sungguh ia lupa cara berinteraksi dengan anak kecil!
"Ke-kenapa Daddy jawab Mona datar? Hueee," bocah bernama Mona itu merengek lagi, dan apa tadi? Daddy? Okay, mungkin Nanon benar-benar lelah dan butuh teman sampai ia sedikit tersenyum saat bocah ini memanggilnya Daddy. ingat, SEDIKIT!
"Hey... jangan menangis lagi, memang apa yang ingin Mona beli?" tanya Nanon yang mulai relaks.
"Robot..." lirih bocah itu mengusal ke leher Nanon, okay, katakan Nanon gila ia samar mencium wangi strawberry yang biasa Chimon gunakan pada bocah ini.
"Robot?" tanya Nanon mengernyitkan dahinya.
"Hum, robot Mona yang lama rusak karena Mona bongkar tapi gagal Mona sambungin lagi... Moma bisa betulin tapi Mona ga mau karena temen Mona pada bilang Mona miskin cuma main sama robot yang selalu Mona bongkar..." si bocah mulai terisak lagi, membuat Nanon mengelus rambut Mona pelan guna menenangkan bocah bernama Mona itu. Ah sial, ia teringat Chimon lagi.
"Kalo saya beliin bonekanya janji jangan nangis lagi, ya?" tawar Nanon pada Mona, sedang yang berada digendongannya langsung menatap Nanon dengan tatapan berbinar tapi kembali sendu, "Tapi kata Moma ga boleh terima mainan dari orang lain..." lirih si bocah.
"Anggap aja ini tanda perkenalan, jadi Mona boleh ambil hadiahnya, okay?" tawar Nanon lagi yang dijawab anggukan semangat dari Mona.
Setelah itu mereka bertiga pergi kepusat mainan yang berada di Growth, Mona berkeliling kemudian mengambil salah satu robot yang sepertinya dapat Nanon tebak mengapa Moma bocah ini tidak mengizinkannya, bagaimana tidak? Bocah ini menginginkan MarsCat yang dibanderol $699 USD atau sekitar Rp 10 juta. Tidak heran, tapi itu bukanlah jumlah yang besar untuk Nanon, ingat? dia trillionaire.
"Itu saja?" tanya Nanon santai, sedang Lia menatap tak percaya Nanon, wah, harusnya Lia yang memploroti Nanon saat ini jika anak kecil ini tidak ada. Ada hawa-hawa tidak terima uang sepupunya dihabisi oleh anak kecil yang bahkan tak mereka kenal.
"Hum," setelah itu Mona menyerahkan kotak robot itu dan Nanon membayarnya di kasir menggunakan blackcard nya.
Berpasan Nanon ingin menyerahkan belanjaan si bocah ada suara yang sangat di hapalnya memanggil Mona dari belakang bersama suara pria lain yang tak dikenalinya.
"MONA!!!"
"Moma!!! Kak Pluem!!!" sahut Mona dengan riang ketika sosok yang dipanggil Papa dan kak Pluem hadir.
Nanon membalikkan badannya dan- yak, Chimon berdiri tepat dihadapannya sedikit terkejut tapi bisa dikendalikan dengan mudah kemudian menggendong Mona.
Sejak kapan Chimon pakai kacamata? batin Nanon yang memperhatikan Chimon semakin cantik saja dengan... tunggu, bukankah itu hoodie hitam kesayangan nya saat SMA? Pantas saja hoodie nya itu tiba-tiba hilang. Aih, kesayangannya semakin cantik saja.
"Mon?" sapa Nanon datar.
TBC
Henlo ges, tbh gw sebenernya udah pen take down cerita ini... tapi pas mau gw take down banyak banget yang vote, baru aja liat :(
Hmmz, lanjut ga ya? TT^TT
Btw, season 1 End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story: You and Me [NAMON]
Fiksi PenggemarHanya sebuah kisah bagaimana hubungan Nanon dan Chimon sebelum bersama dengan sejuta drama dibaliknya. Berisi cerita perjuangan mereka sebelum akhirnya benar-benar bahagia. Peringkat: #1 marc 8/19/2020 - 8/26/2020 #1 ohmtoey 8/26/2020...