German, 2.00 AM
'CRATTT!'
'Tuk!'
Satu tebasan yang sangat kuat berhasil membuat kepala putus dari badannya, Heart (Love) si pembunuh bayaran yang sangat ditakuti berjalan perlahan mendekati sosok yang sedang meringkuk di pojok ruangan, menatap takut kearah Heart yang semakin dekat kearahnya bersama sang Reaper (Ai) dan Tur.
"Nah~ sekarang katakan padaku dimana si brengsek itu bedebah~" Heart dengan santainya menghampiri satu-satunya orang yang tersisa di gedung ini, dapat dilihat olehnya dari balik topeng tubuh laki-laki itu bergetar ketakutan.
Tak kunjung dijawab Heart terkekeh pelan, membuat suara robot yang terdengar seperti psikopat memasuki rungu si pemuda yang sudah terpojok, kaku, tak mampu bergerak barang seujung jari pun.
'Grep'
Heart menarik paksa wajah laki-laki itu dengan tangan kirinya agar menatap mata Heart yang tersembunyi dibalik topeng hitamnya, "Dimana. Bedebah. Itu?" tekan Heart sekali lagi.
"A-a-a-aku ti-dak tahu s-s-s-siapa yang kau ma-ma-maksud n-non-na," lelaki berbadan mungil itu meringkuk ketakutan tat kala Heart menancapkan pisaunya yang tajam dengan tangan kanannya yang bebas tepat disamping telinga laki-laki mungil itu.
"DG. Dimana dia?" tanya Heart sekali lagi dengan dinginnya.
"D- G?" tanya laki-laki itu tercekat.
"DIMANA DIA BRENGSEK?!" Heart membanting laki-laki malang itu dengan kencangnya ke tembok, membuat si laki-laki berteriak kesakitan. Darah segar mengalir dari kepala si laki-laki yang tampaknya pecah akibat benturan yang ia terima.
"Wi... Winter- mount Hills... 5... 30," setelah itu si laki-laki tak sadarkan diri.
Heart yang sudah mendapatkan jawaban yang ia cari menarik pisaunya yang ditancapkan di tembok kemudian menikam si korban tepat di jantungnya, lima kali tusukan sebelum akhirnya ia bangkit berdiri kemudian menghampiri Tur dan Reaper yang menunggunya di belakang, menjadi penonton dari aksi gilanya.
.
.
.
Wintermount Hills 530, 2.40 AM
'Cklek'
Seorang pemuda berusia sekitar 20 tahunan memasuki apartment-nya dengan santai sambil bersiul kecil, tidak sadar akan bahaya yang menunggunya.
'BRAKKK!'
Pemuda itu terdiam saja ketika ia mendapatkan tendangan dari belakang yang tepat mengenai sudut bibirnya, mmebuat si laki-laki yang terkejut segera bangun kemudian berteriak marah, "SIAPA KALIAN?!"
'BUGH!'
Lagi pemuda itu ditinju tepat di ulu hatinya, manik hazelnya bertemu tatap dengan manik sehitam arang, menatapnya nyalang dengan pandangan merendahkan. Matanya sedikit terkejut melihat soosk dihadapannya.
"APA MAU KALIAN HA?!" teriak pemuda itu yang belum bangkit dari lantai yang dingin akibat kaki Reaper yang berada di pundaknya.
"Ck, sialan! Orang itu menipu ku!" gerutu Heart yang tak terima karena seorang yang ditemui mereka bukanlah DG yang merupakan target mereka.
Reaper hanya melirik Heart melalui ekor matanya kemudian menatap nyalang pemuda yang berada dibawahnya, "DG. Dimana dia?"
"Ha?! Apa maksud kalian?! Siapa itu DG?!" si pemuda menepis kaki Reaper dari bahunya, membersihkan kemejanya dari bekas sepatu Reaper.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story: You and Me [NAMON]
FanfictionHanya sebuah kisah bagaimana hubungan Nanon dan Chimon sebelum bersama dengan sejuta drama dibaliknya. Berisi cerita perjuangan mereka sebelum akhirnya benar-benar bahagia. Peringkat: #1 marc 8/19/2020 - 8/26/2020 #1 ohmtoey 8/26/2020...