6. Revenge (2)

1.3K 149 40
                                    

Fanfic by Elxis McVuiton

May contain: OOC and OC (Elxis, Alex, Emly, Anthony, & Elizabeth).

Don't like, don't read. Don't leave negative / bad/ spam comments. You've been warned.

Ruang Bawah tanah, Queen Mansion, 4.00 AM

SPLASH!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SPLASH!!!

Prim bangun dari pingsannya ketika merasakan dirinya disiram oleh air dingin, sangat dingin hingga wajahnya terasa beku. Ia ingin memegang kepalanya yang berdenyut sakit, tapi saat itu juga ia merasa sakit dipergelangan tangannya, ia tersadar tubuhnya terikat dan gerakan tadi membuat tubuhnya semakin terikat. Prim mulai panik dan tidak menghiraukan kepalanya yang sakit, ia harus tahu berada dimana!

Ia mencoba melepaskan diri dan bergerak-gerak, tapi nihil hasilnya, tubuhnya semakin terikat dengan kencang, Prim berteriak kesakitan ketika merasa beberapa kulitnya mulai luka akibat gesekan tali-tali itu.

Prim mencoba menenangkan dirinya dan mengingat-ngingat kejadian sebelumnya hingga ia berada di tempat ini, tempat yang terlihat seperti torture room era pertengahan yang mengerikan dan penuh alat-alat menyiksa ini, bagaimana ia bisa berakhir disini?

Sepotong demi sepotong memorinya kembali, ia ingat sedang berada di gedung tak terpakai itu kemudian memarahi Jack karena takut akan Nanon. Ia baru saja berniat melepaskan Chimon tetapi Chimon mengatainya jalang kemudian ia memukuli dan menampar Chimon dengan pandangan gelap. Setelah itu ia membiarkan Jack melakukan sesukanya, tapi belum sampai mendekati Chimon Jack ditembak oleh Nanon-

SHIT! Itu jeritan Prim dalam hati, setelah Nanon memutuskannya beberapa orang berbaju hitam kemudian ia ditendang dan ditampar oleh perempuan berbaju hitam itu! Setelah itu semua menjadi gelap.

Tapi mengapa ia berakhir di tempat ini?

Diarahkannya pandangan kesekitar, terikat disebuah kursi tua tak jauh dari tangga, tepat di depan dari tempatnya terikat ada seperti penjara kecil yang ditutupi oleh kain berwarna hitam.

Prim terpaku ketika mendengar suara-suara yang amat ia kenali dari balik kain hitam itu... itu... ITU ADALAH SUARA ORANGTUANYA! Jantung Prim mulai berpacu dengan cepat, apa yang terjadi pada orang tuanya hingga mereka berteriak histeris dan kesakitan?

Tak berapa lama perempuan yang ia lihat sebelumnya datang menuruni tangga dan mendekat kearahnya bersama Chimon. Tubuh Prim bergetar takut, ia menahan napas ketika perempuan itu berjalan mendekati dirinya, membuat Prim kembali bergerak ingin melarikan diri, tapi hal itu malah makin melukai tubuhnya dan dirinya berteriak kesakitan.

"ARGHHH!!! HAH... HA!!! UGHF!!! AKHHH!!!" Jerit Prim yang sudah tak kuat menahan rasa sakitnya.

Di dilihatnya samar perempuan asing itu merendahkan tubuhnya guna mendekatkan wajah bertopengnya ke telinga Prim, "Bagaimana rasanya menjadi Chimon, huh? Enak? Itu yang dia rasakan saat kau mengikatnya!" Bisik perempuan itu dengan suara yang tersamarkan.

Our Story: You and Me [NAMON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang