Plakkk
"Kamu bukan anak saya!!"~
"Kenapa papa gak anggep Nata hiks?" balas Nata sambil memegangi pipinya yang terasa begitu panas.
"Apa itu membutuhkan alasan? Kesalahan paling fatal karena kamu lahir!"~
*
"Ma-maaf aku gak sengaja,"~
"Lo sekarang ja...
Namanya Nata, Freynata Agnesila. Gadis tegar yang tak pernah merasakan yang namanya kasih sayang dari orang tuanya. Gadis yang di benci oleh ayah kandungnya sendiri. Gadis yang belum pernah sama sekali merasakan pelukan hangat seorang ayah maupun ibu. Ibunya sudah meninggal sejak ia lahir ke dunia ini.
Dia selalu disiksa oleh ayahnya, apapun yang di kerjakan olehnya selalu salah di mata ayahnya. Nata sangat menyanyangi sang ayah. Walau sering di siksa seperti di tampar, pukul, jambak, ia tak mempermasalahkannya asal dia masih bisa di dekat sang ayah.
Sudah sejak kecil Nata menerima perlakuan seperti itu dari ayahnya. Dulu saat ia masih kecil, ia masih belum mengerti apa-apa, dia hanya diam saat di pukul, di tampar atau apalah ia masih diam.
Saat dia sudah mulai beranjak dewasa, dia tahu bahkan amat sangat tahu kalau ayahnya sangat membenci dirinya, bahkan sangat benci.
Satu kelimat muncul dalam otaknya. Apa jika dengan aku mati papa akan bahagia?
Kalimat itulah yang kerap muncul di benaknya, namun segera ia tepis. Ia yakin bahwa sebenarnya Dito menyayangi nya.
Di sekolah pun sama, tidak ada yang mau berteman dengannya. Itu tidak membuat semangatnya pupus. Dia bertekad, dia tidak akan lemah. Dia selalu memegang kata-kata Semua akan indah pada waktunya kalimat itulah yang menjadi semangatnya setiap hari.
*** Andito George, kerap di panggil Dito. Ayah kandung Nata. Tolong garis bawahi k.a.n.d.u n.g Dito merupakan seorang pengusaha.
Dia selalu sibuk, setiap Nata ingin berbicara terhadapnya dia selalu menolak dan selalu berkata "Kamu bukan anak saya, jangan mencoba sok dekat dengan saya" perkataan itu yang kerap keluar dari mulut sang ayah. Sakit?? Jelas sakit, tenang Nata bisa menahannya.
Nata hebat bukan?? Dia selalu menyembunyikan kesedihannya sendiri, ia tidak mau orang lain tau akan kehidupannya yang seperti ini.
Nata iri hidup seperti anak remaja lain?? Jelas! Nata ingin memiliki keluarga yang lengkap, keluarga yang menyanyangi dirinya. Namun ia masih bersyukur masih memiliki seorang ayah. Diluar sana bahkan ada seorang anak yang tidak mempunyai orang tua sama sekali. Dan Nata? Dia masih memiliki seorang ayah. Walaupun dia tidak pernah di anggap anak oleh ayahnya sendiri, Nata tetap menanyanginya.
