2. Awal Masalah

167 23 8
                                    

HAPPY READING


Nata baru saja turun dari angkot yang mengantarkannya ke sekolah. Sekolahnya sudah tampak ramai. Nata berjalan di koridor sekolah itu dengan menunduk. Dannn......

"Dorrrrr"

Nata terpelonjak kaget.

Ada yang memegang bahunya dan mengagetkannya. Nata langsung menoleh.

"Ihhh Mela, Nata kan kaget Mel," Nata langsung mengerucutkan bibirnya. Mela pun tertawa melihat reaksi yang di berikan sahabatnya itu.

Nata meneliti seragam yang di kenakan Mela dari atas hingga bawah.

"Napa lo liatin gue gitu amat sih Nat? Gue tau kok gue emang cantik." Mela sungguh percaya diri sekali.

"Ehk Mel, kok seragam kamu sama kaya seragam sekolah punyaku?" tanya Nata.

SMA Aksara.

"Ini yang kemarin gue bilang kejutan Nat." jawab Mela bahagia sambil memutar tubuhnya sendiri. Nata tampak berpikir.

"Mela! Kamu pindah sekolah ke sini?!" Nata langsung memeluk tubuh Mela.

"Ayolahh Nat, malu di liatin sama anak-anak woyyy," Nata melepaskan pelukannya.

"Maap Mel, abisnya aku seneng banget bisa sama kamu lagi sih." Nata menyengir.

"Yaudah yok kekelas," ajak Mela.

"Bentar Mel, aku belum tau kelas apa sekarang. Temenin ke papan pengumuman yuk," ajak Nata menarik tangan Mela namun di tahan.

"Gak usah, gue udah tau IX IPA 1." jawab Mela mantap.

"Kata siapa?"

"Kata gue lahh. Dahh ayokk. Gue minta sama papa buat bisa sekelas sama lo soalnya," jelasnya. Mela tau bahwa Nata masih bingung

Saat mereka berdua masih berjalan di koridor, mata Nata melihat 3 anak laki-laki yang sedang berdiri di pinggir lapangan basket.

"Kak itu resleting celananya belum di tarik ke atas," Nata spontan mengingatkan. Namun sayang, suaranya terlalu keras sehingga membuat mereka menjadi pusat perhatian siswa dan siswi yang ada di sekitar. Nata dan Mela menyadari itu.

"Aduhhh aku salah ngomong ya Mel? Kok mereka ngeliatin aku gitu banget," Nata berkata lirih.

"Gak tau lahh gue,"

"Ehk Than, itu bener kata tuhh cewek celana lo," Riski menunjuk celana orang yang ia panggil Than itu sambil tertawa.

Riski Alvaro, most wanted sekolah Aksara. Badboy. Tampan. Sahabat seorang yang tadi di panggil Than. Nathan

"Hahaha benerin dulu tuhhh, aduhh malu gue hahahah." Dino ikut menimpali.

Dino Fandreal, most wanted SMA Aksara. Badboy. Tak kalah tampan. Juga sahabat dari Nathan.

"Brisik lo pada!" ujar Nathan keras. Sungguh ia sangat malu. Lagi pula sebenarnya ia juga memakai celana pendek sebelum celana osisnya.

Franathan Abraham Frenando, cowo mostwanted di sekolah Aksara. Badboy, namun malah banyak para siswi yang suka dengannya. Wajahnya tampan, nyaris sempurna.

Nathan berjalan ke arah Nata dan Mela.

"Mel, gimana nihh kok dia malah jalan ke sini. Liat tuhh mukanya serem banget," ujar Nata takut. Mela pun sama.

"Ayo lari aja dehh Mel, aku takut," Nata langsung menarik lengan Mela dan berlari ke arah kelas.

"Woyy mau kemana lo! Urusan kita belum selesai woyy! Liat aja nanti!" teriak Nathan.

Sepi dan GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang