💞Prolog💞

72 23 10
                                    

"Nes.ayolah mau," bujuk perempuan berkacamata memegang kedua tangan nesya erat.

"Gue gak bisa Dil," balas Nesya menatap kedua temannya yang terus saja memaksa dirinya agar mau mengikuti kompetisi konyol yang hanya terjadi di Sma Lentera. Bukan kompetisi, lebih tepatnya ajang mendapat pacar yang tampan.

Claretta menangkup pipi Nesya erat sambil menatapnya.

"Gue mohon nes. Lo ikut yah, biar kita bisa skincare selama tiga minggu secara gratis. Secara ni yah, yang lumayan mukanya di antara kita cuman elo doang. Meskipun lo gak cantik-cantik amat sih. Tapi apa salahnya lo coba," ucap Claretta melepaskan tangannya dari pipi nesya.

"Yaampun!!! Lo berdua tega banget sama gue. Lo mau gadein gue, biar lo pada bisa perawatan," balas Nesya kesal.

Bagaimana tidak kesal. Mereka mengiklaskan Nesya agar mereka bisa perawatan gratis.

Memang di sekolah mereka. Ada salah seorang cowok yang bisa di bilang berkuasa, karena memang orang tuanya yang memiliki sekolah itu. Bahkan beberapa perusahaan yang ada di indonesia, adalah milik orang tuanya.

Dialah Steve Austin Wycliff. Bisa di bilang dia sangat tampan sekali di usianya yang sangat muda. Dia juga pintar bahkan sering menjadi perkiwakilan sekolahnya untuk lomba OSN, Olahraga, Seni, dan lain-lain.

Itulah yang membuat banyak kaum hawa tergila-gila dengannya. Steve lah yang menyelenggarakan ajang itu. Dia membuka lowongan untuk semua perempuan di sma nya yang mau berpacaran dengan dirinya. Tapi kembali lagi, syaratnya harus cantik. ^kayak take me out aja^

Syaratnya memang harus cantik. Meskipun cewek itu jelek, Steve akan menerimanya. Tapi harus perawatan dulu selama tiga minggu.semua perawatan itu akan di biayai oleh Steve sepenuhnya. Mulai dari wajah, badan, style dan semuanya agar membuat cewek itu cantik.

setelah tiga minggu, disitu akan di tentukan hasilnya. Jika hasil perawatan cewek itu berhasil.maka dia sah menjadi pacar Steve. Tapi jika tidak maka semua uang perawatan yang di berikan Steve harus di kembalikan kepadanya dua kali lipat.

Dan selama tiga minggu itu. Mereka akan selalu bersama Steve juga.

Anehnya banyak cewek yang rela mengikuti itu. Tapi sayang mereka harus gagal dan membayar kembali uang itu dua kali lipat yang di berikan Steve.

kata Steve hubungan timbal balik. "kalau mereka untung kenapa gue gak boleh ngambil untung juga kan," ^ia deh serah elu.untuk ganteng^

Birdilla tetap memaksa Nesya dengan menoel pipi nesya. "Nes, ayolah Nesya. Lo ikut napa? Nanti gue beliin album kpop deh untuk lo," rayu Bridilla tersenyum. Dia tau kalau Nesya sangat suka yang berhubungan dengan kpop.

"Emang lo ada uang?" Tanya Claretta penasaran. Apalagi melihat kondisi Bridilla. Bisa di bilang mereka bertiga pas-pasan. Gak kaya, gak miskin juga.

Nesya menghembuskan nafasnya kasar. Dia pusing dengan ocehan kedua sahabatnya ini. Sudah lagi pusing dengan keadaan di rumah. Di tambah ini lagi. Tapi dia tidak bisa marah kepada keduanya karena memang dia sudah menganggap mereka seperti keluarga.

"Kenapa lo berdua ngebet banget untuk perawatan?" Tanya Nesya sambil meminum airnya.

"Pengen aja Nes. Gue pengen perawatan. Apalagi syaratnya, bisa ngajak teman untuk perawatan," balas Bridilla tersenyum.

Memang selain untuk melakukan perawatan dan selalu bersama Steve. Ada lagi keuntungannya, yaitu bisa mengajak sahabat dari cewek itu untuk ikut perawatan juga selama tiga minggu.

"Ini yah sayangku. Kita itu harus bersyukur dengan apa yang kita punya. Jangan suka minta lebih. Kalau lo di kasih muka kayak gitu. Lo harusnya bersyukur bukan malah minta lebih. Emang boleh lebih, tapi jangan di paksain kalau gak ada. Apa adanya itu lebih bagus dari pada harus berlebihan," ucap Nesya panjang lebar membuat yang mendegarnya langsung terdiam dengan ucapan nesya.

"Setidaknya lo coba dulu Nes," balas Claretta.

"Ini yah. Kalau pun gue coba. Apa lo kira gue di terima gitu. Kalau gue gak di terima, terus gue bayarin dia dua kali lipat. Uang gue dari mana coba bayarin itu semua yang nyampe berjuta-juta. Lo gak ingat masalah si Marseylin. Dia gila gara-gara gak bisa bayarin uang itu kembali," jelas Nesya memandang temannya yang menatapnya seperti bersalah.

Nesya memang yang paling dewasa di antara keduanya. Makanya dia selalu memikirkan konsekuensi tentang apa yang akan di lakukannya sebelum bertindak. Tak jarang dia selalu mendapat kejuaraan di kelasnya dari kelas 10.

"Maaf Nes. Gue gak kepikiran sampai di situ, maafin gue yah." Bridilla memegang tangan Nesya dengan mata yang berkaca-kaca.

Dia lupa kalau dia bisa saja mengorbankan temannya.

Claretta yang duduk di samping nesya langsung memeluk Nesya erat. Tidak salah dia berteman dengan Nesya.

"Maafin gue juga," ucap Claretta.

"Iya gak apa-apa kok.tapi nanti jangan lupa.kita harus ngantar pesanan sama orang yang udah pesan makanan yang kita jual," Nesya tersenyum dan membalas pelukan sahabatnya.

"Siap bos," balas mereka berdua.

Tbc: ...


Gimana guys?
Bagus gak. Ini hasil otak sendiri yah😊
Sempet bingung buat nama nya😢
Btw banyak Typo😅
Tapi semoga kalian suka yah😉
Jangan lupa tinggalkan jejak guyss😘
Saya up nya dua hari sekali yah
Semoga berminat all😍

Vote komen all

NARSIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang