7: Treat You Better

718 137 145
                                    

Tadi siang aku liat foto ini di twitter..
























Ya allah naa, tega bgt kamu buat aku menggelepar tak berdayaaa (ㄒoㄒ)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya allah naa, tega bgt kamu buat aku menggelepar tak berdayaaa (ㄒoㄒ)






Happy reading!

Seminggu sudah setelah Haechan lapor ke Jaemin soal Jungkook.

Tapi Jaemin belum juga berani untuk medekati Naya lebih jauh. Ya sebut aja Jaemin pengecut, tapi maklum ini kedua kalinya Jaemin naksir perempuan lagi setelah yang pertama tidak berjalan mulus.

Jungkook itu benar-benar berengsek ternyata. Karena Haechan kembali memberikan fakta bahwa ia tidak sengaja melihat Jungkook yang sedang bercumbu dengan perempuan yang entah siapa di studio musik.

Pas tahu itu, tentu Jaemin makin banget mikirin Naya. Jaemin sama sekali tidak tahu kabar Naya, ia chat pun tidak dibalas.

Jaemin pusing.

"Masih mikirin si Nayyara-Nayyara itu Jaem?" tanya Jeno sambil menyuapkan ketoprak ke mulutnya.

"Dia mah bilangnya mau deketin, tapi gak jalan-jalan. Cemen lo tuh!"

"Paling bener lu fokus kuliah aja dulu lah! Apa sih cinta-cintaan bikin ribet."

"Gak keren emang lo Jun!"

"Dih, apa? Lo gak punya pacar pun gak bikin lo cepet mati!" Renjun dengan mata tajam ngomong sambil nunjuk-nunjuk Haechan pakai sumpit mie.

"Pacarnya Naya brengsek, gue jadi mikirin dia." Jaemin angkat suara.

"Kata siapa? Lo kenal pacarnya si Nayyara itu?"

"Kata gue Jen, enak banget tinggal ngasih info gue bisa makan phd gratis dua hari berturut-turut!"

"Jaem? Lo gak curiga tuh Haechan ngasihin lo info palsu?" Haechan gak terima dituduh ngasih info palsu ke Jaemin, dia ngelempar bekas nasinya yang jatuh ke meja ke arah Renjun dan kena ke wajahnya. "Najis, jorok!"

"Info gue gak pernah bohong, gue selalu memberi bukti ya? Jangan asal ngomong, lo bisa gue tuntut pencemaran nama baik, Jun!"

"Alah sok!"

Setelah itu sepi, Jaemin tak menggapi lagi membuat mereka kembali fokus ke makanan masing-masing.

Tapi tiba-tiba Jeno nyenggol Jaemin yang duduk disebelahnya.

"Jaem, depan arah jam satu lo liat." Jaemin mengikuti perkataan Jeno, dan disana ia mendapati Naya.. sedang menangis.

Detik berikutnya Jaemin meminum es tehnya hingga habis, lalu kembali menggunakan tasnya yang tadi diletakan di meja kemudian pergi meninggalkan teman-temannya.

Haechan yang bingung Jaemin tiba-tiba pergi pun bertanya, "mau kemana tuh anak?"

"Bertemu sang pujaan hati," kata Jeno.









Jaemin tanpa suara mendekat ke Naya, memposisikan dirinya duduk disebelah perempuan yang sedang menangis.

"Kenapa nangis?" Naya mendengar suara yang cukup familiar disebelahnya lantas menoleh ke arah Jaemin yang kini sedang menatapnya.

Naya hanya menggeleng, menghapus air matanya.

"Nay, bilang sama gue kalo ada yang bikin lo nangis gini, besokannya orang itu bakal hilang."

Naya tertawa namun air matanya masih ada yang mengalir dari matanya. "Apa sih lo korban film."

"Tapi gue serius."

"Gue enggak apa-apa, Jaem."

Jaemin mengangguk, "gue pura-pura percaya aja deh. Kalo udah mau cerita, ngomong aja ya?"

Naya tak menjawab, membuat Jaemin mengulangi pertanyaanya. "Ya Nay?"

"Iya deh."

Jaemin tersenyum lalu membawa jari-jarinya kepuncak kepala gadis disebelahnya, mengusak rambutnya.

"Udah jangan nangis, kan disini ada Jaemin."

"Apa hubungannya disini ada lo sama gue gak boleh nangis??"

Jaemin berdehem panjang, "gak ada." Naya tertawa, memukul bahu Jaemin pelan.

Jaemin diam, Naya pun diam. Sekarang suasananya agak canggung diantara mereka berdua.

Jaemin pun merogoh saku bomber nya, mengeluarkan earphone dan ponsel dari sana. Lalu menyambungkan earphone ke ponselnya, sedetik kemudian Jaemin memberi earphone-nya ke Naya dan Naya pun menatap Jaemin bingung.

"Dengerin lagu nih, gue kalo lagi sedih suka dengerin musik," kata Jaemin sambil menyodorkan lagi earphone-nya ke Naya.

Melihat Naya yang tak bereaksi, lantas Jaemin bertindak inisiatif memasangkan sebelah earphone ke telinga kiri Naya.

Adrenalin Jaemin terpacu saat memasangkan earphone ke telinga Naya, dia mati-matian menahan tremor di tangannya. Berharap detakan jantungnya tidak terdengar sampai telinga Naya.

Setelah terpasang sempurna, Jaemin beralih ke ponselnya memilih lagu untuk diputar.

Dan beberapa detik kemudian, lagu milik Shawn Mendes yang berjudul Treat You Better, mengalun di pendengaran Naya.

Setelahnya Jaemin menatap lembut Naya dan tangannya mengambil tangan Naya untuk ia genggam. Naya tak bergeming, ia hanya memperhatikan segela pergerakan Jaemin.

"Nay, please look at me. Moving on from him and look at me, cause i know i can treat you better than he can."


I know i can treat you better than he can, and any girl like you deserve a gentleman.
Tell me why are we wasting time, on all on wasted crying.
When you should be with me instead, i know i can treat you better.
Better than he can.”

Shawn Mendes - Treat You Better.

To be continued..

Tap to star yh yorobun 🌟

PHOTOGRAPH | JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang