8: Fight

636 134 126
                                    

Mau ngasih tau buat jaga-jaga aja, cerita ini cuma fiksi hasil khayalanku sendiri. Jadi apapun yang menyangkut tentang tokoh-tokoh di sini jangan sampai di bawa-bawa ke real life, maksudnya dijadiin bahan buat ribut. Aku gk like :(

Mohon pengertiannya, terimakasih 🙏






Happy reading!

"Naya, please look at me. Moving on from him and look at me cause i know i can treat you better than he can."

BUG!!

Jaemin terhempas ketika tiba-tiba Jungkook datang lalu menariknya dari belakang dan kemudian meninju wajahnya keras-keras.

Haechan, Jeno, dan Renjun yang sedari tadi mengawasi Jaemin dari jauh pun kaget dengan kehadiran Jungkook.

Haechan berdiri dari duduknya, kedua netranya melotot lebar terkejut melihat seniornya tiba-tiba datang lalu meninju Jaemin. "ANJIR WOY TEMEN GUA!!"

Jaemin yang ditinju tiba-tiba pun tentu tidak terima, ia bangkit sembari memegang rahangnya yang terasa ngilu setengah mati lalu melihat telapak tangannya yang terdapat sedikit bercak darah.

Jaemin mengepalkan tangannya kuat-kuat lantas balik meninju Jungkook sampai lelaki itu terhuyung, hampir jatuh jika ia tidak segera menahan dirinya dengan bertumpu pada pinggiran meja.

"Gak ada adab apa lo tiba-tiba nonjok orang?!" tanya Jaemin emosi.

Jungkook terkekeh sambil memegang bekas pukulan Jaemin, menatap Jaemin dengan tajam. "Lo harusnya nanya itu kediri lo sendiri, gak ada adab lo deketin cewek orang? Gak punya malu?"

Jaemin berdecih, ia melangkah maju ke hadapan Jungkook, menatap tajam Jungkook seperti tidak ada takut lalu menunjuk laki-laki itu tepat diwajahnya. "Lo, bahkan gak pantes jadi pacarnya Naya, bang."

Jungkook menepis telunjuk Jaemin, "tahu dari mana gue gak pantes? Sok suci banget lo ngatain orang gak pantes?"

"Yang penting gue bukan lo, yang make studio musik buat berkembang biak."

"Bangsat."

Jungkook kembali meninju Jungkook tepat di rahangnya, Jaemin pun langsung membalas pukulan Jungkook.

Suasana kantin makin tidak kondusif. Jeno, Haechan, dan Renjun yang sedari tadi cukup memperhatikan saja dari jauh karena mereka mengira Jaemin mampu menyelesaikan baik-baik pun sudah memilih mendekat ke tempat Jaemin yang sedang adu tinju.

Dan Naya di sana hanya mampu memperhatikan, tidak berani memisahkan.

"BERHENTI WOY!!" teriak Jeno.

"Seru banget ini padahal, tapi temen gue sendiri yang berantem gue jadi bingung mau biarin apa misahin?"

Haechan menggeplak kepala bagian belakang Renjun, "pisahin lah bego!"

"Lo aja! Gue gak berani."

Jeno berdecak, "Chan lo tarik senior lo, gue tarik Jaemin."

Haechan mengangguk, lalu berlari untuk menarik menjauhkan Jungkook dari Jaemin. Jeno pun begitu, ia mendekap Jaemin dari belakang erat-erat. "Udah Jaem, udah!!"

Jaemin tetap memberontak, begitupun Jungkook yang juga ditahan oleh Haechan.

"Lo manusia berdua gak ada akhlak tau gak? Kalo mau adu tinju jangan disini! Noh sana gelud di ring tinju, mau gue sewain?!" omel Renjun. Renjun mungkin jika disuruh memisahkan orang yang berantem dia tidak berani, tapi jika menjulidi orang lain dia nomor satu.

"Lepasin!" Jungkook menarik paksa tubuhnya dari Haechan. Jungkook menatap tajam Jaemin yang juga sudah lepas dari dekapan Jeno lalu melangkah menghapiri Naya yang sedari tadi diam.

Jungkook mencoba meraih tangan Naya namun ia menghindar. "J-jangan sentuh gue lagi," kata Naya.

"NAY!"

"Apa?! Gue benci sama lo! Gue udah capek sama lo, Kook!"

"Kok lo gini? Ini pasti gara-gara dia! Iya kan?! JAWAB GUE NAYA!"

Jaemin yang melihat Jungkook berteriak tepat di wajah Naya, ingin rasanya kembali meninju wajah Jungkook, tapi dengan cepat Jeno menahannya.

"STOP NYALAHIN ORANG! INI BUKAN KARENA JAEMIN TAPI KARENA LO SENDIRI!"

"Lo harusnya introspeksi diri, Kook."

"Lo selalu nyuruh gue untuk jangan deket-deket cowo manapun. Tapi kenapa lo sendiri main api di belakang gue?"

"Gue mau putus."


To be continued..

Hai?
Apa kabar?

Apakah chapter ini greget? Atau enggak?

Aku gk tega jadiin jaemin perebut pacar orang, kasian wkwk. Krn perasaan dari awal aku jahat bgt buat dia galau mulu wkwk.

Ettt, tapi tidak semudah itu HAHAHA

Dah ya, babayyyy!

Sampai jumpe lagiii!! :3

PHOTOGRAPH | JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang