PHOTOGRAPH | Jaemin

2: Jodoh pasti bertemu

Jaemin memakan baksonya dengan lesu, dia tak bersemangat dari semenjak kemarin selesai hunting foto bersama Taehyung.

Iya benar, takdir mengecewakannya.

Harapannya untuk bertemu dengan gadis itu  harus dipatahkan begitu saja ketika ia sama sekali tidak menemukan sosok itu lagi disana.

Jaemin seharusnya tahu, dia tidak boleh berekspetasi yang begitu besar untuk sesuatu yang belum tentu akan terjadi.

"Lu ngapa njir? Lemes banget kayak ayam mau disembelih?"

"Iya, kenapa sih lo Jaem?"

"Patah hati kali?"

"Ya elah, cewe? Eh Jaem, lo itu cakep meskipun gak lebih cakep dari gue. Sedangkan cewe di dunia ini itu banyak banget, lo tinggal ngedip aja udah tuh dapet satu cewek yang langsung bertekuk lutut ke elo! Geli banget galau karena cewek, dih."

Seruan-seruan dari teman-teman Jaemin yaitu, Haechan, Renjun dan Jeno tak ia hiraukan.

Dari kemarin ia sungguh tak bersemangat saking dikecewakannya oleh takdir.

Makan tak enak, tidurpun tak tenang. Ia benar-benar seperti seorang sadboy yang ditinggal kekasihnya hanya karena soal nama.

Jaemin menghela nafasnya berat lalu menggeser mangkuk baksonya ke arah Haechan. "Buat lo nih, Chan."

"Serius lu?!"

"Iye."

"Asiikk." Tak perlu pikir panjang Haechan yang baru selesai makan sepiring ketoprak langsung menyikat habis bakso Jaemin. Sedangkan Jaemin beralih meminum es tehnya yang es nya sudah mencair.

"Lo kenapa Jaem? Cerita sama kita," tanya Jeno, sedangkan Renjun hanya menatap Jaemin sebentar lalu kembali memakan siomaynya.

"Gue galau."

"Njir beneran cewek, siapa?"

"Justru itu, gue gak tahu namanya Chan."

"Lah kocak, gimana bisa lo galauin cewek tapi gak tahu namanya??"

"Yang gue galauin justru karena gue gak tahu nama dia siapa, makanya gue galau."

Renjun yang sedang memotong-motong siomaynya beralih menatap Jaemin, lalu menuding Jaemin dengan garpunya, "lu bego, kenapa gak minta kenalan?"

"Ya elah Jaem, jadi lo gak berani kenalan?"

Haechan tidak bersuara, lagi sibuk makan bakso anaknya.

"Gak gitu Jen, Jun! Gue pengen ajak kenalan, tapi dianya keburu pergi. Gue kesel banget sama diri gue sendiri!"

Haechan dengan mulut penuh bakso menepuk punggung Jaemin pelan berniat memberi semangat. "Sabar, sobat! Jodoh pasti bertemu."

Jodoh pasti bertemu.

Jaemin diam memikirkan perkataan Haechan. Jodoh pasti bertemu, tapi kemarin ia mencoba berniat untuk bertemu lagi, tapi tidak bertemu, apa itu tandanya ia tak berjodoh?

Jaemin lalu menghela nafasnya.

Mata Jaemin mengarah ke pintu masuk-keluar kantin, menatap segerombolan manusia yang ingin masuk dan keluar. Tapi matanya malah menemukan sosok yang wajahnya sedang menghantui pikirannya akhir-akhir ini hanya karena sebuah nama.

Iya, gadis itu. Berada di tengah-tengah manusia lain yang ingin keluar dari kantin, gadis itu pun begitu ia ingin keluar kantin.

Jaemin tidak ingin sebodoh sebelumnya, ia ingin dikesempatan kali ini ia bisa berkenalan dengan gadis itu.

Dengan segera Jaemin beranjak dari duduknya, berlari pergi meninggalkan teman-temannya yang sedari tadi berteriak memanggil namanya namun tak ia dengarkan.

Jaemin fokus mengejar gadis itu yang tengah berjalan dengan seorang perempuan juga yang sepertinya teman dari gadis itu.

Tapi beberapa meter Jaemin dibelakang gadis itu, sosoknya bersama temannya telah masuk ke dalam sebuah mobil. Meninggalkan Jaemin sendiri yang tengah berdiri dengan nafas tak beraturan sambil menatap kepergian mobil hitam itu.

Jaemin kalah cepat.

Sial, Jaemin benar-benar kesal dengan takdir. Sebegitu senangnya kah takdir mempermainkan Jaemin yang hanya ingin mengetahui nama seorang gadis?

Tiba-tiba kata-kata Haechan di kantin menghinggapi pikirannya, Jodoh pasti bertemu.

Meskipun belum mengetahui namanya, tapi kali ini Jaemin sudah bertemu meskipun belum sempat berkenalan. Apa ia berjodoh dengan gadis tanpa nama tersebut?

Haruskah Jaemin sedikit berterimakasih dengan takdir?

ANOTHER CAST

Lee Jeno as Jenovan Mandala Putra Andra
📷 BY JAEMIN

Lee Haechan as Haechan Hairul Arkam
📷 BY JAEMIN

Huang Renjun as Rajendra Renjun Mahardika
📷 BY JAEMIN

To be continued..