Bagian 2

88 9 1
                                    

Kami ketakutan karena para monster yang haus darah itu sangat menakutkan. Kami bersembunyi di rumah kakek, kami melihat monster itu di lubang kayu rumah kakek. Monster itu menjilati bekas darah lim.

Aku bertanya kepada kakek.

"Kek apakah disini ada senjata?"
Tanya ku

"Ada tapi cuma golok dan pisau,"
Jawab kakek

Kami berdua pun keluar kecuali kakek. Kami pergi dengan sembunyi-sembunyi. Kami berdua bertemu dengan 1 monster kami langsung menebasnya di leher, setelah kami menebas nya dileher kami berdua lansung lari kehutan.

"Rul kita di mana nih?"
Tanya Lim.

"Aku juga tidak tau. lebih baik kita terus berjalan saja!"

Tak lama kami berjalan ternyata kami kembali ke kampung itu

"Kok bisa kita kembali lagi. Shutttttt, diam ada monster"

Kami pun bergegas bersembunyi sambil mengamati dan membuat rencana untuk membasmi para monster itu. Kami pun berjalan perlahan mendekati dua monster  tanpa kami sadari ternyata ada monster yang gemuk dibelakang Lim

"Lim awas dibelakang kamu ada monster!"

Karena Lim terkaget Lim langsung menusuk perut monster yang gemuk itu. Karena terlalu berisik dua monster yang pertama ingin kami bunuh melihat kami dan langsung mengejar kami

"Haa. Lim cabut golok mu dari perutnya."

"Ya!"

"Ayo kita lari,"

"Baik!"

Kami pun langsung lari kami dikejar tiga monster dibelakang.

"Lim ayo cepat naik pohon,"

"Ya!"

Kami pun naik pohon para monster itu terus berlari kedepan. Kami pun langsung membuat rencana

"Lim,"

"Apa."

"Ayo kita buat rencana!"

"Oke,"

"Jadi begini rencana nya kita ikat akar pohon yang menggantung kita ikat di kedua pohan yang berseberangan. Bila aku suruh langsung melukai tangan mu dan kemudian monster itu berlari kearah kita dan tersandung oleh akar pohon. Yang kita ikat dan lansung kita penggal kepala monster itu!"

"Oke."

"Ya. Lim kamu cari akar pohon yang menggantung dipohon!"

"Oke. Dimana ya..............Itu dia.....................Nih Drul."

"Oke kamu ikat disana gue disini!"

"Oke,"

.............. ............

"Lim. Kamu siap."

"Siap."

"Sekarang kamu lukain tangan mu !"

"Oke. Sreeeet,"

Monster itu pun datang san terjatuh oleh akar pohon. Badrul dan lim segera memotong kepala monster itu. Setelah memotong kepala monster, mereka ke rumah kakek dengan melewati monster yang menakutkan.

Misteri kampung ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang