Misteri kampung Zombie

Bagian 4

Keesokan hari nya kami memulai hari dengan sarapan singkong dan memakan buah yang kami cari kemaren sore. Kami membagi tugas. aku mencari buah atau apapun yang bisa dimakan didalam hutan, Lim berjaga-jaga siapa tau para monster itu kembali, dan kakek memasak singkong untuk kami makan.

Atau memang beruntung dan kebetulan aku menemukan pohon mangga. yang berbuah lebat dan matang memang hari ini hari keberuntungan ku atau bukan tapi aku menemukan sayur bayam dan kangkung. Aku segera beranjak dari tempat itu dan aku menoleh ke kanan aku melihat.................

Haaaa. Ternyata yang aku ambil adalah hasil dari kebun warga sini. Saya segera pulang dengan gugup

"Badrul dari mana kamu menemukan sayuran dan buah ini?" Tanya kakek

"Aku menemukan ini di............"

"Di kebun warga,"

"Iya Kek kok kakek bisa tau,"

"Ya kakek tau karena ada salah satu warga yang bercocok tanam disini."

"Ohhhhhhh."
Kata salim

"Ya udah nanti kakek masak ya,"

"Iya Kek,"

"Lim kamu tadi melihat apa ada monster gak,"

"Gak drul,"

"Ohh."

Kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak dan sempat tertidur. Setelah kami bangun kami disuruh kakek mencari kayu bakar lagi dan memetik kelapa untuk air minum. Kami pun segera melakukan perintah kakek. kami mencari kelapa terlebih dahulu aku karena lim tidak bisa memanjat pohon jadi harus saya yang naik. kalo bukan saya yang naik siapa lagi.

kami mengambil 6 buah aku rasa ini sudah cukup jadi kami lanjut mencari kayu bakar dan kami menemukan kayu dan ranting pohon banyak sekali dibawah jadi kami segera mengambil secukupnya saja. Kami pun segera pulang setelah sampai dirumah. kakek menyuruh ku untuk kembali ke kebun itu lagi kakek menyuruh ku untuk mengambil lagi kangkung nya.

Lantas aku ketakutan karena hari mau gelap jadi aku mengajak lim untuk ikut dengan ku. kami mengobrol sepanjang perjalanan dan kami sudah sampai di kebun kami segera mengambil secukupnya dan segera pulang kami takut kemalaman.

"Drul hari nya udah mulai gelap,"

"Iya lim lebih baik kita lari saja,"

"Iya drul."

Setelah kami berlari sekuat tenaga akhir nya kami sampai dirumah kakek dengan selamat.