Bagian 5

49 5 0
                                    

"Drul kenapa kamu lari-lari?"
Tanya kakek

"Anu Kek. Takut ke malaman,"

"Ohh,"

"Ya udah kalian masuk kerumah dan istirahat dan makan singkong yang kakek masak,"

"Iya Kek,"

Setelah kami makan kami langsung tidur saja. Keesokan hari nya kami tidak tau harus melakukan apa. Karena kami sudah cari kayu bakar, sudah cabut singkong, sudah cari kelapa, sudah ambil sayuran.

Masa kami harus rebahan sepanjang hari dan makan in singkong, sayuran sampai habis. Terus dapat tugas dari kakek. Masa harus gitu. Ya kami harus cari aktivitas dan tak lama kami rebahan kami berdua disuruh kakek untuk sapu in halaman rumah kakek.

Masa cuman itu aja. jadi aku menyuruh lim untuk mengerjakan nya hehe.

"Udah selesai nih Kek."
Kata lim

"Iya. Dari pada kalian rebahan melu-lu mending kalian mancing,"

"Mancing dimana Kek,"

"Di arah utara sana ada danau,"

"Ya Udah dari pada gak ada aktivitas,"

Kami pun segera mengambil alat pancing nya. Kami pun langsung pergi kearah utara.

"Nah itu dia danau nya lim,"

"Iya drul,"

"yaudah kita mancing aja. Mana umpan nya lim,"

"Nih. Ada ko."

Selagi kami memancing dan menunggu sangat lama. Tidak ada satu pun ikan yang memakan umpan kami. Tak lama kami mengoceh dan mengeluh ternyata pancingan lim ternyata kena ikan sepertinya ikan nya besar. 

Lim pun berhasil mengangkat ikan nya kedaratan. Dan punya ku ternyata juga kena dan besar juga kami pun pulang dengan membawa hasil pancingan yang besar.

"Drul besar juga ya ikan nya disini,"

"Iya. Kakek pasti senang," 

Kami pun pulang dan menunjukan hasil pancingan kami kepada kakek.

"Kek warga disini kenapa ngak mancing aja untuk dapat maka an,"

"Karena kalian termasuk beruntung karena warga disini tidak pernah dapat hasil pancing. Dan kebun itu belum tumbuh jadi besar, dan buah itu juga belum ada satu pun tumbuh."

"Ohhh,"

Kami menunggu kakek memasak ikan hasil pancing kami. Dan setelah masak dan kami pun makan enak.


Misteri kampung ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang