Kebanyakan pernikahan adalah hari yang membahagiakan untuk kedua mempelai. Khususnya mempelai perempuan. Ia akan menjadi wanita tercantik dalam satu hari. Mulai dari didandani, diserahkan oleh orang tuanya pada seorang laki-laki yang akan bersamanya seumur hidup, juga dicintai oleh suaminya sampai kematian memisahkan mereka. Tapi itu tidak berlaku untukmu.
Hari ini kamu dirias dengan begitu cantik, namun lebih lama dari seharusnya karena air matamu terus saja jatuh tak tertahankan. Pernikahan ini dilakukan secara terpaksa untuk menutupi hutang keluarga. Ayahmu - Mori Ougai adalah seorang dokter klinik biasa yang hanya bisa terus berhutang karena kebutuhan keluarga yang banyak. Ibumu pun tidak bisa melakukan hal lain. Ia hanya merawat dua adik angkatmu, berusaha membuat mereka tidak menyadari kesulitan yang sedang dihadapi keluarga ini. Sementara kamu - sebagai anak pertama, kamu pun membicarakan ini pada Fukuzawa Yukichi. Orang ini sangatlah sukses dan memiliki perusahaan di bidang peralatan rumah tangga, ia juga seorang Profesor di Universitas Yokohama dan sosok yang dihormati banyak orang. Dan dialah orang yang meminjamkan uang pada ayahmu karena mereka sangat dekat di masa lalu.
Keputusan akhirnya adalah...
Kamu harus menikah dengan anak asuhnya yang bernama Oda Sakunosuke. Atau dengan kata lain, menikah dengan CEO Perusahaan tempatmu bekerja.Dari rumor yang ada, Oda Sakunosuke adalah pria yang sangat mencintai pekerjaannya. Tapi, sebagai seorang atasan dia adalah satu dari 3 orang yang ingin dihindari oleh seluruh pegawai perusahaan. Oda Sakunosuke sang CEO, Nakahara Chuuya si Manajer Pemasaran, dan Kunikida Doppo yang merupakan sekretaris dari CEO itu. Lebih baik tidak membuat masalah dengan 3 orang itu jika ingin mempertahankan pekerjaan. Bayangkan saja kamu harus menikah dengan orang yang tidak mencintaimu dan berkepribadian seperti itu. Tapi hanya ini jalan yang ada. Kamu tidak bisa menolak.
"Nak..."
"Ibu."
"...Kau tidak perlu melakukan hal seperti ini demi kami." Oozaki Kouyou - ibu yang selama ini terlihat kuat juga akhirnya menangis di hadapanmu. Perlahan ia menghapus air matamu, mencoba menguatkanku yang mengambil jalan pintas demi kebahagiaan keluarga ini.
"Tidak apa-apa ibu. aku melakukan ini untuk semuanya."
Meskipun calon suamimu adalah seorang CEO di kantor tempatmu bekerja, banyak pegawai tidak pernah melihat wajahnya langsung karena dia orang yang sangat sibuk. Dengan kata lain, kamu baru melihat wajahnya di hari pernikahan.
Dia seorang laki-laki bersurai merah. Kulitnya agak coklat, postur tubuhnya tinggi tegap, wajahnya minim ekspresi, dan jarang sekali mengeluarkan kata-kata. Di hari pernikahanmu, dia bersikap sangat bagus di hadapan tamu. Tapi dia tidak mengajakmu mengobrol barang sedikitpun.
Akhirnya kehidupanmu sebagai seorang istri pun dimulai setelah mengucapkan sumpah di depan altar gereja.
Standing Party hanya berlangsung beberapa jam. Setelah itu dia mengantarmu ke rumah dengan mobil mewah miliknya. Tidak ada hiasan bunga dan lainnya. Setelah sampai di depan rumah pun dia mengatakan sesuatu yang membuatmu semakin menyesal karena sudah melakukan hal ini.
"Masuklah. Kalau lapar belilah sendiri." Katanya seraya menyerahkan gold card dan kunci rumah di tanganmu.
"Saya mengerti... Oda-san."
"Cepat turun."
"Ha'i."
Dengan susah payah kamu turun seorang diri. Setelah itu pria meninggalkanmu tanpa mengatakan apapun. Seharusnya kamu sudah mengetahui hal ini sejak awal. Menikah karena hutang dengan laki-laki yang gila kerja memang seperti ini. Tidak ada senyuman di hari pernikahan, tidak ada hal berkesan yang terjadi. Cukup hidup satu rumah dengan urusan masing-masing seperti orang yang tidak saling mengenal. Meskipun begitu, tetap saja rasanya....
"...Sakit sekali."
Dengan menahan rasa sakit yang menumpuk di dada, kamu mulai mengganti pakaian dengan baju yang sudah tersedia, lalu kamu pergi untuk mengambil peralatan pribadi di rumah orang tuamu. Kamu juga membeli banyak baju yang sesuai dengan selera di tempat yang murah. Karena menurutmu, baju bagus tidak selalu memiliki harga yang mahal. Setelah itu membeli bahan makanan selama satu bulan di supermarket. Tak lupa membuat sukiyaki untuk kamu nikmati seorang diri. (tentunya karena suamimu tidak akan pulang dalam waktu dekat)
Hari berlalu. Tak terasa kamu tinggal dengan seseorang yang jarang sekali pulang ke rumahnya. Dia hanya datang untuk mandi dan mengganti baju setelah itu kembali bekerja. Jadi sudah pasti kamu lebih sering bertemu dengan baju kotornya setiap hari daripada si pemilik baju tersebut. Kira-kira kalian tidak bertemu satu sama lain sampai hari jumat malam, sekitar 4 hari setelah hari pernikahan kalian.
Saat ini kamu sedang membuat kare untuk dimakan sampai besok malam. Karena mungkin saja suamimu tidak akan pulang dalam waktu dekat. Jadi setelah pulang dari kantor, membeli bahan makanan dan melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci dan lainnya, kamu mulai memasak dengan tenang. Sayangnya apa yang kamu harapkan tidak terjadi. Kenyataannya pintu terbuka tepat setelah kamu menghidangkan seporsi kare untukmu sendiri.
Pria itu memasuki rumah dengan wajah lelah dan ekspresi seperti kalian menikah, datar seolah tidak terjadi sesuatu.
"Okaeri. Oda-san mau makan dulu?" Tanyamu.
"Aku sudah makan."
'Ah, tentu saja. pasti dia makan diluar. biasanya juga seperti itu.' Pikirmu.Dia berjalan melewatimu begitu saja sampai akhirnya berhenti di depan pintu kamar lalu menatapmu.
"Itu kare?"
"Ya..."
"Hidangkan saja di meja makan." Katanya sebelum masuk ke dalam kamar.
Seperti perkataannya, kamu menghidangkan dua porsi kare di meja makan dan menunggu orang itu kembali. Namun setengah jam berlalu dan pria itu tidak kunjung keluar dari kamar.
Masaka apa dia tidur begitu saja?
Dan benar saja, kamu melihatnya tidur hanya mengenakan kaos dan celana pendek tanpa memakai selimut."Orang ini..."
Tentu saja kamu tidak bisa memarahinya begitu saja hanya karena seporsi kare yang terbuang sia-sia. Yang bisa kamu lakukan saat ini hanyalah menyelimutinya dan menyantap makan malammu sebelum menonton TV dan tidur di sofa.
==================
To Be Continued
==================Lebih awal 4 dari jadwal.
Karena......Ada postingan fanart Odasaku di twitter. Temanya ya itu... June Bride 💒💍💐
Bagaimana mungkin aku tidak tersulut?!?!?!!? :"")
Dengan tenaga yg ada, aku bikin ini secepat mungkin. Semoga kalian suka (soalnya aku baru pertama kali bikin X Reader.)
Harap maklum kalo cacad. Silahkan kritik dan komentar sebanyak2nya.
Sampai jumpa di chapter berikutnya.
10 Mei 2020
Salam,
WildWolf0303 🐺
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Wedding [ODASAKU X READER] ✔
Romance[COMPLETE] Ayahmu terlibat hutang dengan seorang CEO muda. karena itu kamu harus menikah dengannya. Apakah pernikahan yang berawal tanpa cinta itu akan berjalan dengan sempurna? HIGHEST RANK 📣 No. 1 #Oda [11 JULI 2020] No. 1 #Kunikida [11 JULI 2020...