Note: setel videonya biar lebih ngena pas baca. Terima kasih
______________________________________
#ODA POV#
“K-kau baik-baik saja..?” Tanyaku.
“Um… iya..”
Ah, dasar mata sialan. Kenapa aku harus melihat kesana sih??! Dengan jarak sedekat ini, dua benda itu terlihat sangat lembut dan menggiurkan. Aku berusaha menyingkirkan pikiran kotorku dengan susah payah meskipun tidak berhasil. Tentu saja tidak berhasil. Karena meski otakku mengatakan untuk berhenti, reaksi tubuhku melakukan hal yang sebaliknya. Dan itu membuat sesuatu yang sudah tertidur lama di bawah sana terbangun.
Dengan segera aku berjalan ke tempat yang lebih rendah agar bisa menurunkannya. Bahaya sekali kalau dia tahu aku memperhatikan tubuhnya diam-diam.
“Terima kasih.” Katanya.
“Itu bukan masalah. Kau… benar-benar tidak bisa berenang ya.”
“Umn… begitulah.”
“Mau kuajari?”
“Saya mau!”
Aku bermain air bersamanya. Sulit rasanya mengendalikan diri saat bersama gadis ini. Kalau saja dia memiliki perasaan yang sama padaku, mungkin aku sudah menghabisinya seharian. Tapi aku bisa apa? Melihatnya tersenyum sebahagia ini saja membuatku tenang karena aku terlalu sering membuatnya menangis. Dia bahkan bersemangat saat aku membelikannya es krim. Yah, kurasa pilihan inilah yang terbaik. Aku hanya bisa membuatnya terus tersenyum sampai waktu kami berpisah.
“Oda-san, saya tidak tahu kalau bermain di pantai bisa sangat menyenangkan.” Katanya seraya menikmati minuman soda kalengan yang sudah kusiapkan sebelumnya.
Saat ini kami sedang bersantai di pinggir pantai sambil memakan hotdog dan minum soda. Dia terlihat agak lelah karena belajar renang cukup lama. Cuacanya memang sangat panas meski sudah sore. Meskipun lelah, tapi semangatnya masih sangat kuat kurasakan. Tidak ada salahnya untuk bermain bersamanya lebih lama kan?
“Baguslah kalau kau menyukainya.”
“Eh… Apa sikap saya berlebihan?”
“Iie… kau hanya senang karena tidak pernah pergi ke pantai.”
“Sou da nee. Aku biasanya hanya dirumah dan belajar sambil membantu ibu.”
“Masih banyak tempat menyenangkan lain. Kau mau pergi lain waktu?”
Perkataanku membuat kedua matanya bersinar-sinar seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan banyak camilan. “Mau!” Serunya.
Ah, dia memperlihatkan sisi menggemaskannya padaku. Pantas saja banyak laki-laki yang dekat dengannya. Aku akhirnya mempercayai perkataan Dazai soal pesona unik dari [First Name]-san. Sisi menggemaskannya sangatlah menarik untuk dilihat.
“Tapi kau harus melakukan sesuatu.”
“Apa itu? Katakan saja!”
“Jangan bicara formal saat kita tidak bekerja.”
“Ehh?”
Dia terlihat ragu untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk setuju. “Saya akan--- maksudku, akan kulakuan” Katanya.
“Bagus.”
“Um… Oda-san?”
“Hilangkan –san nya.”
“Eh—baiklah. Oda…saku.”
“Coba ulangi lagi.”
“Odasaku…”
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect Wedding [ODASAKU X READER] ✔
Romance[COMPLETE] Ayahmu terlibat hutang dengan seorang CEO muda. karena itu kamu harus menikah dengannya. Apakah pernikahan yang berawal tanpa cinta itu akan berjalan dengan sempurna? HIGHEST RANK 📣 No. 1 #Oda [11 JULI 2020] No. 1 #Kunikida [11 JULI 2020...