08 ~ jodoh mungkin

14 3 0
                                    

You're vote and comment are so precious for me.....


Sorry for typo......

Happy Reading....


_

"Maksud bunda apa ?" Tanya ayah yang kubalas anggukan.

"Ya itu yah, orang yang nolongin Aira suruh datang kerumah. Mana tau dia cocok sama Aira, " jawab bunda yang membuat ayah mengangguk dan membuat ku kembali terkejut .

"Apa-apaan sih Bun, cocok gimana. Kenal aja enggak, baru juga ketemu dua kali udah di bilang cocok. " Ujar Aira dengan nada sewot level lima belas.

"Yah memang nya kenapa ? Dari cerita kamu seperti nya dia lelaki hebat, apalagi dia atasannya kak Arif yang pastinya orang baik. Secara kan kakak mu itu tentara khusus dan pastinya orang-orangnya hebat dan disiplin, cocoklah buat kamu yang sangat kurang disiplin. " Ujar bunda tanpa rasa bersalah, membuat ayah geleng-geleng kepala serta membuat Aira menganga tak percaya. Serius bunda ?

"Apaan sih Bun, aneh-aneh aja. Mana mungkin asal-asalan gitu, di kira gelas keramik apa yang asal pasang-pasangin. Deket aja enggak udah ngomongin cocok aja, bunda aneh lama-lama." Aira makin sewot.

"Denger ya Ra, jodoh itu enggak ada yang tau. Ibarat kata nih, kamu sama pacar kamu udah bersama bertahun-tahun lamanya tapi kalo bukan jodoh ya gak akan bersama. Nah kalo udah jodoh, ibarat kata kamu cuma senggolan di jalan kalo memang dia jodoh kamu maka bersamalah kalian. Gitu juga sama kasus kamu ini, mana tau dia orang yang cocok buat kamu. Udah Pokoknya bunda mau ketemu sama dia, kapan-kapan ajak mampir ke rumah. " Ujar bunda tanpa mau di bantah, membuat Aira mendengus kesal dan ayah yang hanya diam sambil tersenyum melihat tingkah istri dan anak perempuan nya.

_

"Bang, kenal sama kak Aira di mana ?" Tanya Haikal memecah keheningan di dalam mobil yang Raihan kemudikan.

"Di jalan. " Jawab Raihan yang membuat Haikal berdecak kesal.

" Kok bisa ? Maksud bang Rei, Abang liat kak Aira di jalan terus langsung ajak kenalan gitu ?" Tanya Haikal lagi yang belum puas dengan jawaban awal Raihan.

Raihan mengerutkan keningnya, kenapa Haikal begitu penasaran dengan gadis itu. "Kenapa kamu terlihat sangat penasaran begitu ? Kamu kenal sama Aira ?" Bukannya menjawab Raihan malah balik bertanya.

"Enggak kenal sih, tapi aku tau kak Aira. Soalnya kak Aira itu selebgram, bahkan tiap buka Instagram foto-foto kak Aira selalu nangkring di wall Instagram aku. " Jelas Haikal yang membuat Raihan mengangguk singkat.

"Jadi gimana Abang bisa kenal sama kak Aira ?" Tanya Haikal belum menyerah.

"Beberapa hari yang lalu Abang nolongin dia, gadis itu terlibat kecelakaan lalu lintas."

"Ha ? Kok bisa ? Terus ?"

Haikal sudah heboh mendengar penjelasan Raihan.

"Ya udah Abang bawa ke rumah sakit, dan ternyata dia itu adiknya bawahan abang. " Lanjut Raihan singkat.

"Oh jadi kak Aira punya kakak, dan ternyata bawahnya bang Rei. Wah bisa gitu ya, mungkin kalian jodoh bang." Ujar Haikal asal menyimpulkan yang membuat nya kena tempeleng di kepala oleh Raihan.

"Apa-apaan kamu itu, asal aja kalo ngomong." Ujar Raihan tak setuju.

"ya kan mana tau sih bang, nih ya secara kak Aira bukan sejenis orang yang selalu di temukan lalu-lalang di jalanan. Terus Abang juga kan tipe orang yang sangat jarang berada di jalanan dalam keadaan santai, jadi wajar dong kalo aku bilang gitu. "

NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang