04 ~ Lettu Arif dan Kapten Raihan

22 4 0
                                    

You're vote and comment are so precious for me.....


Sorry for typo.....

Happy Reading....

_

Belum sempat aku membalas ucapan gadis itu, tiba-tiba seorang lelaki datang dan langsung memeluk tubuh nya.

Yang membuat ku tambah syok adalah lelaki tersebut termasuk orang yang sangat ku kenal. Dia adalah lettu Arif Hermawan yang juga adik asuh ku, ada hubungan apa Arif dengan gadis ini ? Apakah dia kekasihnya atau calon Persit nya ? Kenapa aku merasa tak nyaman dengan kesimpulan itu .

"Aira, bagaimana bisa. Jelaskan apa yang terjadi, hingga kamu seperti ini . " Cecar lettu Arif dengan nada khawatir yang ketera.

Kulihat gadis itu menggembungkan pipinya, sehingga terlihat sangat imut.
"Kak Arif lepaskan dulu ini tangannya, bagaimana Aira bisa menjelaskan jika tangan kakak terus membekap pipi Aira ." Ujar  gadis bernama Aira itu dengan sedikit kesal.

Akhirnya lettu Arif melepaskan kedua tangannya dari pipi Aira. Lalu tatapan nya beralih kepada ku dan bisa kulihat tatapan wajah terkejut, baru sadar ternyata.

"Kapten Raihan, kenapa bisa ada di sini juga ? Kapten terluka ? " Tanya Arif dengan sopan dan membuat Aira mengerutkan keningnya bingung.

"Kak Arif kenal sama bapak ini ? " Pertanyaan Aira yang di balas anggukan kepala oleh Arif dan dengusan kesal oleh Raihan, gadis ini masih memanggil ku bapak . Dasar.

"Iya Aira, kapten Raihan ini adalah abang asuh kakak di pendidikan kopassus. " Jelas Arif yang di balas anggukan kepala oleh Aira.

"Wah, kalo begitu bapak adalah atasan kak Arif dong. Wah Aira tak menyangka, ternyata bapak ini kenal dengan kakak Aira yang seorang tentara. " Ujar gadis itu dengan senang.

"Bisakah kamu tidak usah memanggil saya bapak, saya belum setua itu. " Ujarku dengan nada tegas.

"Ah, baiklah. Lalu saya harus memanggil anda siapa ? "

"Ajak kenalan dong dek, masa gitu aja gak tau sih. Dasar Lola kamu." Cecar Arif yang langsung membuat Aira menggembungkan pipinya lagi, tapi tak ayal tetap mengulurkan tangannya kepada ku.

"Aira Askantila Hermawan, panggil saja Aira dan saya adalah adik kandungnya Kak Arif. " Ujarnya di sertai dengan senyum ceria khas Aira.

Akupun membalas uluran tangannya dan memperkenalkan diri. "Raihan Wiraatmadja, panggil saja Raihan dan saya adalah rekan kerja Lettu Arif. "  Ok, nama belakang gadis ini sudah menjelaskan hubungan apa antara Arif dan dirinya, kenapa aku merasa lega ya .

Lalu tangan mungil itupun menyudahi acara salaman singkat kami, tangannya sungguh kecil dalam genggaman tangan ku .

"Baiklah pak Raihan, karena anda tidak ingin di panggil bapak maka aku akan memanggil anda kakak. Karena tidak mungkin memanggil nama saja, secara kak Raihan lebih tua dari Aira. " Tutur Aira dengan riang,

"Ok, jadi bagaimana ceritanya dek ? " Tanya Lettu Arif yang masih penasaran dengan kejadian yang mengakibatkan adik perempuannya masuk UGD, dan Aira pun menceritakan apa yang telah terjadi secara singkat namun jelas.

"Lain kali lebih hati-hati dek, jika dalam kondisi hati kurang baik lebih baik jangan menyetir sendiri. Karena itu bukan hanya membahayakan dirimu saja namun juga orang lain, kan sekarang banyak taksi online ." Nasehat Arif kepada adiknya, dan di balas anggukan kecil oleh gadis itu.

Sebenarnya aku sedikit terkejut karena Arif bersikap seperti ini, karena biasanya orang-orang dengan jabatan seperti nya pasti sudah sombong dengan seragam dan jabatan nya. Tapi Arif tidak, lelaki itu lebih kepada memberikan nasehat baik bagi Aira. Sungguh aku sangat percaya jika mereka adik kakak sekandung, mereka memiliki sifat dan karakter yang baik. Orang tua mereka pasti bangga memiliki anak-anak berbudi baik seperti mereka berdua, orang tua mereka telah berhasil mendidik anak-anak nya.

NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang