03 | Ghatan's Get Trouble

20 5 1
                                    

Ketika mereka masuk, hampir semua orang melihat ke arah mereka. Terutama Cheri. Dia melihat Titan, pacarnya sedang marah-marah pada seorang anak laki-laki yang sedang bersedekap di bawahnya, sambil menendang-nendang tubuhnya bola yang memang di lakukan seperti itu.

Kalau sudah begini, tak ada yang berani menghentikan Titan si raja bullying di sekolahnya. Tentu tak ada yang mau menjadi pacar cowok itu. Semuanya takut. Bahkan Titan hanya memaksa Cheri untuk jadi pacaranya.
Cheri yang hatinya lembut bagai gulali tidak tahan melihat cowok itu melakukan hal yang semena-mena.

"STOP!?" pekik Cheri keras. Namun Titan tak kunjung mendengarkannya. Ghana yang tidak suka mendengar keributan itu segera menarik tangan Cheri. Namun, Cheri tetap akan memberhentikan perlakuan pacarnya itu.

Bugh! Titan kembali menendak punggung anak-anak itu. Kini bertubi-tubi meski kakinya rasanya akan putus.

"KALAU LO NGGAK MAU DENGAR GUE!? FIX KITA PUTUS!?"

Titan langsung saja berhenti. Mendengar itu, dia menampar wajah Cheri keras. Semua orang terkejut, terutama Mcla dan Ghana. Keduanya langsung saja membantu Cheri.

"Heh! Jangan sembarangan lo cowok gadungan!" Mcla mengejek Titan dan membuat cowok itu mendorongnya kebelakang dengan kasar.

Ghana tersentak kaget. Matanya terasa berkunang-kunang melihat kekerasan secara langsung. "J-jangan lakuin hal ini sama Cheri. Aku m-mohon," cicit Ghana.

Titan rupanya sudah di butakan emosi. Dia juga akan mendorong Ghana. Titan mendekatkan tangannya ke arah Ghana namun, hal itu tak terjadi saat seseorang memeluk gadis itu erat.

Waktu sepertinya berhenti untuk beberapa saat. Semua di luar dugaan Ghana. Ghatan memeluk tubuhnya dan menumpu badan keduanya agar tidak jatuh karena dorongan Titan.

Ghana merasa cukup tenang. Dia mendongakkan wajahnya dan mendapati Ghatan tengah memejamkan mata ketakutan. Bukan ketakutan karena apa, Ghatan malah takut Ghana akan terluka.

Ghatan membalikkan badannya pada Titan. "Jangan ganggu tunangan gue!" pengakuan itu sontak menjadi hal yang paling di takjubkan di baku hantam kali ini. Setelah tiga tahun Ghatan dan Ghana bertunangan, akhirnya Ghatan mengakuinya.
Di samping itu pula, salah seorang perempuan yang duduk di salah satu bangku kantin terkejut dan langsung keluar dari kantin.

◀▶

"Tessa!" panggil Ghatan saat cewek yang bernama Tessa itu duduk di atas rumput taman. "Dengerin aku dulu!" di pegangnya bahu cewek itu, agar bisa melihat wajahnya.

Tessa tetap tak membuka tangannya. Dia menangis tanpa suara dengan badan bergetar. "Selama ini kamu bohong sama aku!" kata Tessa masih dengan suara terisak.

"A-aku nggak bermaksud bohong Tessa," Suara Ghatan melembut. Ada penyesalan dalam diri cowok itu. "Dia memang tunanganku. Tapi aku... Cinta sama kamu Tessa,"

Tessa membuka tangannya. Matanya memerah dan air mata yang masih basah, memperlihatkan bahwa cewek itu benar-benar merasa di bodohi.

"Gadis itu... Dia hanya di suruh keluarganya buat deketin aku, biar papa bisa taruh investasi pada perusahaannya yang bangkrut!" jelas Ghatan. "Aku hanya suka kamu, Tessa. Jadi, jangan merasa bersalah ya." Ghatan menggenggam tangan Tessa. Dia benar-benar menyukai cewek itu.

Tessa mengangguk. Perlahan, senyumnya kembali bersinar.

Sedangkan di sudut yang lain, "Sudah yuk. Jalan!" Ghana tampak tidak peduli. Dia menopang Mcla yang kaki kanannya lebam. Sedangkan Cheri di bantu teman-temannya yang lain untuk pergi ke UKS juga.

Girl Like Me [#GirlSeries]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang