6.52
Jangan kau fikir hidupmu kekal.
Sekarang, mungkin iya dunia takluk padamu.
Namun, dikehidupan yang akan datang? Siapa yang tahu bukan.
Bukan soal jabatan maupun tahta.
Ini, soal iman dan takwa.
Pernahkah dirimu berfikir sampai kesana? Telahkah allah memberimu kesakitan tanpa penawar?
Dan balasan dirimu? Entahlah. Manusia memang ingin semaunya saja. Tak ada rasa. Tak ada penyeselan. Itulah manuisa.
Namun, allah selalu bersamanya dalam keadaan bagaimanapun juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
L'Story [TAMAT]√
AcakTerkadang. Seseorang bersikap puitis maupun melakonis. Bukan berarti dia patah hati. Bukan berarti dirinya telah disakiti. Terkadang. Itulah cara dia menyalurkan sebuah karya yang ia dapati. Jangan bersangka sangka. Kau tak tahu apa apa. Cukup tuhan...