Soraru menguap lebar lalu meminum kopi hitam yang sempat ia abaikan
Kopinya sudah dingin, soraru meminumnya lalu meletakkannya di atas meja kerjanya.Melihat jam sudah memasuki waktu istirahat soraru seperti biasa makan bersama teman temannya
Seingatnya ia telah memasak untuk makan siang dan sore mafu pagi tadi
Seperti biasa, di tempat kedai makan tempat ia dan teman seperjuangan makan
Pasalnya makanan disana harganya terjangkau, pas di hati."Semoga mafu baik baik saja..."
Bohong jika ia tak khawatir dengan mafu
Pasalnya mafu dihukum menanam bunga di pekarangan rumahnya
Bagaimana jika ada yang menculik mafu? Wajah mafu sebelas dua belas lah dengan loli loli di anime."Oi soraru, kenapa hanya berdiri disana." Soraru akhirnya sadar dari lamunannya dan berlari lari kecil ke tempat teman temannya.
Dilain tempat...
Takut wanita ini punya niat buruk mafu masih memegang sekop yang ia sembunyikan di punggungnya
jadi kalau bertindak macam macam tinggal mafu lempar sekop ini sambil berteriak."Apa ini rumah soraru?"
"Iya tapi soraru-san sedang bekerja... hehehe." siapa wanita asing di hadapannya ini?
Mungkinkah penipuan model baru? Dengan wanita cantik sebagai dalangnya?"Aku ibu tirinya soraru."
"Kau kesini pasti dengan niat buruk."
Wanita itu dengan raut ke ibuan tersenyum lalu membuka pintu pagar dan masuk ke rumah
Mafu langsung mengangkat sekop dan mengarahkannya pada ibu tiri soraru."Apa alasan mu kesini?! Jika kau macam macam aku tak segan membunuh mu loh! Jangan jangan... kau kesini untuk memaksa soraru menandatangani surat pengalihan harta!" Ibu tiri itu memiringkan wajahnya dan menatap mafu.
"Apa ibu tiri seburuk itu di mata mu?"
...
Soraru pulang dan mendapati sepatu hak tinggi bewarna merah di depan rumahnya
Punya siapa ini? Apa ada tamu?
Langsung soraru buka dan ia mendapati mafu sedang duduk di sofa bersama seseorang yang tak asing baginya."Soraru kau sudah pulang?"
"Himawari-san?"soraru menatap wanita bersurai emas itu tersenyum sambil melanjutkan menyisir rambut mafu (bukan adek boruto ya gan)
Mafu bingung dengan reaksi soraru
Sama sekali tak ada benci yang terpancar
Biasa biasa saja."Apa yang membawa mu kemari?"
"Memastikan mu baik baik saja, kau masih peduli dengan manusia seperti ibu mu... aku ingin bicara banyak hal tapi aku harus pulang sudah malam."
Setelah menyisir rambut mafu himawari mengambil tasnya dan pamit pergi."Sebelum pamit boleh aku tanya sesuatu?"
Himawari berbalik menatap soraru."Apa kau masih benci ayah mu?"
"Tentu saja."
"Kalau begitu aku pamit." Terdengar suara mobil di depan rumah soraru
Jemputan himawari datang
Setelah suara mobil itu menjauh mafu menatap soraru dengan tatapan tak percaya
Bukankah wajar soraru benci himawari? Kenapa mereka terlihat akrab..."Soraru-san... kau tak benci wanita itu?" Soraru menatap mafu yang kelihatannya terkejut
Orang lain juga akan sama jika melihat ini."Aku tak pernah membencinya."
"Kenapa? Bukankah wanita itu yang merebut ayah mu dari mu?"
"Karena yang bersalah itu ayah ku, ayah ku yang menjalin hubungan itu dan himawari tidak tahu ayah ku istri orang lain
Ayah ku memberitahukannya setelah mereka menikah.""Bisa saja... himawari menipu mu dan menggoda ayah mu duluan."
"Meski kalau memang begitu, jika ia masih sayang pada kami dan tahu diri ia sudah menikah dia tidak akan meninggalkan kami dan menikahi himawari."soraru pergi kekamarnya meninggalkan mafu
Mafu pikir soraru akan marah karena membiarkan ibu tirinya masuk ke rumah.Setelah mandi soraru ke dapur
Dan menatap meja makan yang sudah tersuguhi makanan enak
Himawari sempat memasak tadi di bantu mafu
Mafu sudah makan duluan."Kenapa berdiri disana? Kemarilah
Ku jamin 100% tak ada racun."
Soraru menarik kursinya dan duduk
Setelah makan mereka mencuci piring
Soraru yang cuci mafu yang lap piringnya
Kemudian mafu beranjak mau menonton tv tetapi tangannya di tahan soraru."Aku mau bayar hutang ku." Mafu mengerjapkan matanya sambil berpikir
Dia akhirnya mengerti hutang yang di maksud
Soraru ajak mafu duduk di sofa."Keluarga kami keluarga kecil yang bahagia, hingga akhirnya ibu mengetahui pengkhianatan ayah ku
Ayah ku punya wanita lain
Malam itu hujan turun tetapi aku bisa dengar jelas keributan di kamar mereka
Ibuku berusaha mempertahankan pernikahannya tetapi ayah ku tidak
Hingga ayah ku pergi meninggalkan kami
Aku memberanikan diri keluar dan aku melihat ibu menangis, duduk bersandar di ranjang... aku akhirnya memeluknya."
Soraru berhenti sejenak lalu kembali melanjutkan ceritanya."Saat ibu ku meninggal ayah ku tak datang saat pemakamannya, yang datang malah himawari... ibu ku bilang aku tak boleh membencinya jadi akhirnya kami jadi akrab."
"Mungkin saja dia punya niat jahat pada mu."
"Tidak sama sekali, ia baik pada ku."
"Soraru-san!" Mau memegang kedua pundak soraru lalu menjerit histeris.
"Kenapa kau begitu terpedaya olehnya? Bisa saja dia diam diam merencanakan rencana jahat di balik senyum manisnya!" Mafu menggoncang tubuh soraru.
"Hentikan! Kepala ku jadi pusing." Mafu berhenti sambil meminta maaf
Soraru memegangi kepalanya frustasi."Kau ini kebanyakan nonton drama ibu tiri yang kejam, dengarkan aku. Tidak semua ibu tiri itu jahat seperti yang di tv tv! Manusia itu punya sifat yang berbeda jadi kau jangan sembarangan menuduh."
Dan terjadi lagi perseteruan di antara mereka.
...
Soraru tak bisa tidur
Ia berusaha memejamkan mata tapi tak bisa
Efek kafein kopi tadi benar benar luar biasa
Soraru melirik jam, sudah jam 23.00
Mungkin dengan minum segelas susu dapat menenangkannya.Jadi soraru beranjak membuka pintunya
Lampu dapur menyala, apa itu mafu?
Jadi soraru putuskan untuk memastikan langsung
Ternyata benar, ia dapat melihat punggung mafu tapi mafu sedang apa?"Mafu... UWAAAAAAAA!" Soraru kaget, bagaimana tidak kaget wajah mafu yang putih bersih jadi hitam seperti kopi.
"Berisik ih!" Soraru menatap sikat gigi yang bari di beli sudah menghitam juga.
"Kau sedang apa malam malam begini! Kenapa muka mu hitam begitu?!"
"Aku sedang memakai masker dari kopi... kata himawari ini sangat bagus untuk wajah. Soraru-san mau pakai?"
"Tentu saja tidak, wajah ku sudah putih dan mulus... kau juga sama jadi kenapa repot repot memakai masker kopi?!"
"Apa salahnya sesekali perawatan, itu bagus tahu."
"Yang ada kau menakutkan, lanjutkan maskeran mu lalu tidur."soraru membuka kulkas dan meminum sebotol susu uht kemudian meninggalkan mafu di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kore wa aidesu ka?(そらまふ)
Teen FictionSoraru pulang dari kantor dan menemukan seseorang berpakaian rumah sakit tidur meringkuk di trotoar Ia mengabaikannya namun ya jiwa kepeduliannya sulit di abaikan Sejak kecil sudah di ajak peduli ibunya pada sesama, hewan dan alam Jadi ia hampiri...