9. mengadopsi kucing

191 35 5
                                    

Tiga hari kemudian soraru berangkat berkerja bersama mafu
Mafu seperti babysitter soraru sekarang
Mafu masih terlihat cantik, rambut di ikat  twintail,  menyandang tas ungu mirip tas dora
Takutnya soraru tidak minum obat tepat waktu atau membuang obatnya padahal hal itu tak perlu mafu cemaskan
Sepahit empedu pun obatnya akan soraru telan juga
Selain karena sudah merasa sehat soraru juga khawatir barang barang di mejanya dicuri, setelah memastikannya soraru tenang
tak ada yang hilang
Pasalnya di kantor ada banyak barang hilang secara misterius
Takutnya selama soraru tak bekerja meja kerjanya jadi target.

"Soraru-san apa kau mau minum?" Di sebelahnya ada mafu yang siap siaga membantu soraru
Mafu duduk di kursi yang pernah ia pakai sebelumnya sambil memeluk hanpen
Dan sebenarnya, mafu sudah bertanya hal yang sama  sebanyak tujuh kali.

"Aku belum haus, berhentilah bertanya. Jika aku butuh apa apa aku akan mengambilnya sendiri."

"Ta-tapi tapi..."

"Kau ini jangan terlalu khawatir, aku sudah sehat. Jangan beranggapan aku akan mati hanya karena berjalan 10 langkah."tadi pagi saja mafu sudah membawa kursi roda pinjaman dari tetangga untuk membawa soraru tentu saja soraru menolak
Soraru hanya demam!
Soraru mencolok earphone ke handphonenya dan memakaikan earphonenya pada mafu
Menyetel sebuah lagu.

"Woah... soraru-san ada suaranya." Mafu cukup kaget mendengarkan musik dari earphone
Dengan begini mungkin mafu akan diam
Mafu mengambil handphone soraru sambil menggeser layar handphone soraru dengan telunjuknya, memilah milah lagu
Mulai dari lagu tema patah hati, cinta bersemi hingga lagu penuh semangat seperti gurenge lagu opening kimetsu no yaiba.

...

Langit berwarna orange, matahari akan tenggelam
Itu tandanya sudah saatnya pulang 
Para karyawan lain beranjak untuk pulang kerumah untuk kembali bekerja besok
Tak terkecuali soraru, sambil di temani teman(?) putihnya soraru berjalan bersama mafu
Mafu memeluk lengan soraru seakan tak mau lepas
Sesekali soraru melepaskan lengannya, mafu tetap akan memeluk lengannya lagi lebih erat
Hingga soraru pasrah,persetan dengan kata orang ini juga bukan kemaunnya.

"Oi kita mau kemana?!" Mafu menarik soraru memasuki toko
Ada banyak rak berisi  manga yang disusun rapi
Sepertinya selain jualan manga toko ini menjual action figure tokoh anime.

"Boneka!"

"Apanya yang boneka, itu namanya action figure."
Mafu berjalan melewati rak rak sambil tersenyum sumringah melihat koleksi toko satu persatu.

"Dasar... oi tunggu!"soraru berlari lari kecil masuk lebih dalam mengikuti mafu
Hingga akhirnya mafu berhenti melihat seseorang bertubuh tinggi sedang memegang sebuah kotak dengan mata berbinar binar.

"Luz!" Luz langsung menoleh ke arah mafu
Refleks, ia menyembunyikan kotak yang ia pegang di balik punggungnya
Soraru dengan tatapan mengintimidasi berjalan mendekati luz seakan akan ingin menerkam luz.

"Apa yang kau lakukan disini."
Mafu mengintip benda yang di sembunyikan luz
Langsung mafu rebut dengan mudah.

"Uwah sailormoon... dengan kekuatan cahaya bulan!"
soraru rebut kotak itu dan ia letakkan di tempatnya
Mafu mendengus kesal pergi meninggalkan mereka
Masih sibuk melihat lihat ratusan action figure lainya.

"Memangnya kenapa? Memangnya toko ini melarang aku masuk kesini? Aku ini pembeli! Pembeli adalah raja! Beraninya kau bertanya hal seperti itu."
Soraru hanya tersenyum, membuat tanda peace dengan jarinya
Oh ayolah, apa salahnya mengusili temannya? Terlebih lagi
Luz enak di kerjai(apa lagi dinistain wkwkwk/ di tendang luz.)
Dulu waktu kecil sudah beberapa kali luz menangis karena ulah pria surai raven ini.

"Soraru-san!"

"Astaga!/astaga!" Soraru dan luz saling berpandangan menatap mafu sudah berada di hadapan mereka
Benar benar tak terduga.

"Kita ketinggalan bis!"soraru menatap jamnya, jam segini bis sudah lewat
Lagi pula ini salah mafu kan?
Sekarang ia harus bagaimana?

"Mari ku antar pulang."

"Memangnya kau sudah lulus ujian mengemudi? Apa kau jamin tak akan menabrak pohon seperti sebelumnya?"
Apa apaan dengan tatapan meremehkan soraru! Y-yha meski luz harus ujian mengemudi beberapa kali ia berhasil kok!

"Kau pikir aku ini spongebob yang tak pernah lulus ujian mengemudi? Aku sudah dapat sim!"mengeluarkan dompetnya, luz menunjukkan simnya.

"Tunggu... mana mafu?"soraru celingak celinguk mencari mafu
Luz hanya mengendikkan bahunya sebagai jawaban
Mereka akhirnya memutuskan berpencar mencari mafu
Tak ada di jadi ia bertanya pada mbak kasir yang duduk.

"Permisi nona, apa kau melihat seorang gadis? Kulitnya putih pucat tingginya sekitar..."

"Lebih tinggi dari pria ini." Sela luz menunjuk soraru.

"Woi! Kau ini... ah, matanya merah seperti darah."
Mbak kasir pun berpikir sejenak, pasalnya banyak orang yang keluar masuk.

"Dia baru saja keluar."

"Terimakasih!"luz dan soraru berjalan keluar dari toko mencari mafu
Kasir itu menepuk nepuk wajahnya tak percaya.

"Mereka berdua sangat tampan."

"Soraru itu mafu!

"Hah? Mana dimana?"
Terlihat mafu dengan tas dora sedang mengelus seekor kucing
Mereka menunggu lampu menjadi merah dan menyebrangi jalan dengan selamat.

"Mafu!" Mafu berdiri, membalikkan badannya
Soraru memeluknya seandainya... mafu hilang  ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri!

'Bahkan di tempat umum kalian tetap mesra ya?-_ aku mulai curiga kalian berpacaran.'

Luz memasuki kedua tangannya pada kantong jaket melihat ke arah lain.

"Mafu kau tak apa? Kenapa kau pergi tak bilang bilang?! Kalau tertabrak mobil bagaimana!"
Soraru melepaskan pelukan, menyerbu mafu dengan pertanyaan
Mafu tersenyum mencubit pipi soraru gemas.

"Kau ini benar benar cerewetnya? Aku tadi melihat kucing ini diserang kucing lainya jadi aku membantunya... lihatlah! Ia terluka!"
Soraru menatap kucing itu dengan tatapan iba
Soraru benar benar lemah kalau masalah ini.

"Apa boleh kita rawat? Dia sepertinya tidak punya rumah..."

"Oke, bawa pulang. Luz kami menumpangi mu tolong antar kami kedokter hewan."

...

"Apa dia mati?"

"Apanya? Dia hanya tidur."
Mafu duduk di sofa mengelus kepala kucing berbulu yang tidur di bantal orange
Lukanya sudah di obati
Soraru menyimpan makanan kucing yang di kulkas.

"Kita harus memberikan dia nama."berjalan keluar dapur soraru menatap mafu yang masih sibuk mengelus kucing itu
Di tangannya ada kotak susu
Di kepalanya terlintas banyak nama untuk kucing
Pokoknya harus yang bagus.

"Iroha."

" itu bagus... iroha, nama mu iroha!"
Soraru meneguk susu kotaknya
Matanya tak henti menatap mafu.

"Tak usah berteriak juga kau."

"Iroha nama yang bagus, terimakasih soraru-san."senyuman lebar mafu tunjukkan
Mampu membuat soraru deg degan.

"Sudahlah, ayo tidur."

"Tapi bagaimana dengan iroha?"

"Biarkan saja ia tidur di sofa."
Soraru buang susu kotaknya ke tong sampah
Berjalan melenggang ke kamarnya.

Kore wa aidesu ka?(そらまふ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang