Semua pasang mata tersorot melihat gadis berambut putih sepinggang memakai pakaian rumah sakit
Rambutnya agak berantakan, dan berjalan sempoyongan karena lapar
Sendal yang ia pakai kanan semua
Aneh memang tapi banyak yang tak peduli
Dengan tas pink merek ternama dan mahal itu gadis itu berjalan dan orang orang memberi jalan
Mungkin orang gila, dan mereka tidak mau berurusan dengan orang gila.Gadis itu berjalan tak tentu arah
Hendak menyebrang tetapi ia tidak lihat kalau lampu sedang merah
Lebih tepatnya, ia tidak tahu
Benturan keras di kepalanya membuatnya lupa ingatan dan terlihat seperti bayi baru lahir, dan ia malah lari dari rumah sakit
Untunglah mobil langsung mengerem."Oi kau cari mati?!"kepala pria itu terjulur keluar menatap gadis gila yang malah mengetuk mobilnya
Keras, ya iyalah besi
Gadis itu langsung lari dari jalan karena sang pria mengejarnya
Dan ia selamat dari amukan pria itu.Mari kita sebut saja gadis albino karena ia tidak tahu namanya siapa
Soalnya ia putih dari atas hingga bawah
Gadis albino itu melirik kiri kanan melangkah dengan sendal hasil curian
Karena lelah ia tidur meringkuk di trotoar
Semuanya tak peduli dan mengabaikannya karena ya seperti yang ku bilang tadi
'Mungkin orang gila, dan mereka tidak mau berurusan dengan orang gila'Soraru berjalan membawa tasnya
Pria itu amat senang ia sudah selesai bekerja
Matanya tertuju pada gadis albino, tapi segera ia mengalihkan pandangannya dan menuju halte bis
Jangan menolongnya, ia harus mengurus dirinya sendiri."Soraru... jika kau sudah besar nanti kau harus membantu orang yang kesusahan. " wanita dengan raut wajah keibuan itu menggenggam tangan mungil putranya menatap lautan.
"Meski kita tidak kenal dia siapa?" Ibu soraru mengangguk.
"Kenapa? "
"Jika kita membantu orang lain maka kami-sama juga akan membantu kita untuk menyelesaikan masalah kita."
Ah, jiwa kepeduliannya terhadap orang memang sulit di abaikan
Sejak kecil sudah didik jadi orang yang peduli pada manusia, alam dan hewan oleh ibunya
Bisnya datang beberapa orang masuk tetapi soraru pergi ke arah sang gadis albino
Ini bukan pertama kalinya ia menolong orang, ada banyak orang yang ia pernah bantu
Mulai dari orang gila, kakek kakek anak tunarugu dan lain sebagainya ."Hei, apa yang kau lakukan?"gadis albino itu sedang menatap gelangnya dan memberikannya pada soraru
Menunjuk kata yang terukir
Tulisannya mafuyu."Mafuyu itu siapa?, kenapa ada gelangnya di tas ku... kau juga siapa?"
Gadis albino itu beranjak duduk menatap soraru
Wait, mungkinkah wanita ini maling tas orang?"Kau yakin ini tas mu?"
"Kau menuduhku mencuri?"gadis albino itu langsung memukul pria asing dengan tasnya.
"Ma-maaf... oh ya nama ku soraru, kau?"
"Aku? Nama? Apa aku punya nama?"
"Kau tidak tahu nama mu? Kau yakin itu tas mu?"
"Tentu saja! Kau menuduh ku maling lagi! Saat aku bangun tas ini ada dalam pelukan ku!"
Perut gadis albino berbunyi
Gadis albino menepuk nepuk perutnya."Mafuyu, untuk sementara aku akan memanggil mu mafuyu. Kau bilang ini tas mu kan? Mungkin itu nama mu."
"aku punya nama?"soraru mengangguk, mafu langsung girang.
"Bi-biasa saja tolong!"
...
Soraru membawa mafu ke rumahnya
Sebenarnya tidak mau tapi kasihan ia tinggalkan begitu saja. Bisa bisa ia mati kelaparan atau di culik untuk di jual.sekarang ia sedang memasak ramen instant dan mafu duduk di kursi bar
Mafu dengan antusias menatap soraru
Soraru langsung menyajikannya."Hei apa yang kau lakukan!" Soraru langsung memukul tangan nakal yang hendak mengambil ramen instantnya.
"Cuci tangan dulu."mafu berjalan ke arah wastafel yang di tunjuk soraru
Terdiam beberapa saat lalu memutar krannya hingga airnya keluar."Uwah air!"mafu bermain air kran
Memutar krannya terus menerus
Soraru lupa gadis ini tidak tahu apa apa."Cuci tangan yang benar."soraru mengajari mafu mencuci tangan setelah itu duduk di kursi bar dan hendak memakan ramen dengan tangan kosong.
"Jangan begitu, pakai ini." Soraru menyerahkan sumpit
Mafu berusaha makan tetapi ia kesusahan dengan sumpit jadi soraru berikan garpu."Enak!" Mafu langsung makan dengan cepat
Soraru hanya terdiam melihatnya."Apa kau tahu sesuatu seperti asal usul mu?"
"Tidak."
Soraru menghela nafas,semoga orang ini tidak hilang ingatan permanen
Setelah makan soraru antar ke kamar tamu
Mafu langsung menaiki kasur dan melompat lompat seperti anak kecil."Jangan lompat lompat! Kau ini. Tidur yang benar!"mafu langsung tiduran di kasur.
"Begitu lebih baik." Soraru keluar dari kamar tamu dan memasuki kamarnya
Hari yang melelahkan....
Pagi itu soraru mengajari mafu banyak hal pada mafu
Mulai dari menyalakan shower
Memasak makanan instant (telur, mi instant, bantan sarden)
Mencuci di mesin cuci
Dan lain lain."Kau ingat semuanya kan? Jadi mandilah. Baju mu dalam perjalanan."mafu mengangguk dan pergi ke kamar mandi
Hari ini kebetulan hari minggu jadi soraru bisa bersantai
Ia membaca koran sebentar
Suara petasan dari tetangga sebelah mengganggunya."Ck, berisik."soraru fokus membaca koran hingga akhirnya tawa anak anak tergantikan dengan jeritan ketakutan
Aroma terbakar tercium.Soraru langsung keluar dan benar saja, rumah itu terbakar dengan cepat si jago merah menyebar
Dengan cekatan soraru menelpon pemadam kebakaran dan melompat pagar dan membawa anak anak yang menangis menjauh dari sana.Terdengar suara pemadam kebakaran dan aksi pemadam kebakaran sukses
Orang tua tetangga sedang bekerja dan tak ada orang di rumah
Untunglah."Kenapa apinya hilang?"soraru menatap mafu yang memakai pakaian kerjanya, ia terlihat rapi
Jangan lupa sendal yang ia pakai adalah kanan semua
Rambutnya terlihat masih basah tapi dia terlihat cantik
Berbeda dengan kemarin yang terlihat seperti gembel."Apa... api takut dengan air?" Mafu dengan keluguannya sukses membuat soraru tak percaya
Apa apaan pemikiran orang ini."Itu... ah sudahlah, anggap saja begitu." Kurir berpakaian orange datang kerumahnya
Soraru langsung menarik mafu dan menghampiri kurir."Ini pesanan anda, saya permisi."
"Apa itu?" Mafu mendongak mengintip ingin membuka
Soraru mengajaknya masuk dan menyuruh mafu mencobanya."Coba sana."
"Kenapa? Aku lebih suka pakai pakaian mu."
"Tentu saja tidak boleh, aneh soalnya jika kau pakai pakaian ku."
Setelah beberapa menit mafu keluar dari kamar tamu dengan baju putih dan rok hitam selutut."Lumayan."
Setelah itu mereka sarapan ramen instant lagi dan mafu kali ini meniru gaya makan soraru
Setelah itu soraru mencuci piring dan mulai bekerja."Apa yang kau lakukan" kepala mafu menatap laptop dan soraru langsung menjauhi kepala mafu.
"Kau ini, aku sedang bekerja. Ini sangat penting! Jika tidak ku lakukan maka aku akan mati!"
Mafu langsung minggat dari kamar soraru dan duduk di sofa."Apa ini..." mafu menatap remote dan memencet salah satu tombol hingga tvnya menyala
Mafu langsung kaget dan meletakkan remote itu kembali ke meja
Di tv sedang menampilkan film drama, mafu langsung ke arah tv
Melihat kebelakang tv lalu melihat tv lagi."Apa orang orang terjebak dalam kotak ini?"mafu mengetuk tv itu berulang kali
Lalu ia menatap kisah flim itu dan beranjak duduk di sofa melihat tvnya.Soraru mengintip dan menghela nafas lega
Dengan begini ia bisa fokus bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kore wa aidesu ka?(そらまふ)
Genç KurguSoraru pulang dari kantor dan menemukan seseorang berpakaian rumah sakit tidur meringkuk di trotoar Ia mengabaikannya namun ya jiwa kepeduliannya sulit di abaikan Sejak kecil sudah di ajak peduli ibunya pada sesama, hewan dan alam Jadi ia hampiri...