8.aku akan merawat mu

176 33 5
                                    

mafu sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk
Pagi itu soraru tak seperti biasanya
Biasanya dia bangun lebih awal untuk memasak dan berangkat kerja
Ia bahkan sudah terlambat.

"Soraru-san." Mafu membuka pintu kamar soraru dan mendapati soraru sedang tidur bergelung dengan selimutnya
Mafu langsung menyadari ada yang aneh langsung mencium dahi soraru
Bibirnya terasa terbakar( entah belajar dari mana dia.)

"Uwaaah soraru-san demam!" Soraru terbangun dengan nafas terengah engah
Langsung mafu kantongi dompet soraru
Kemudian membantunya berjalan sampai ke depan rumah.

"Chukup... aku tak kuat." Mafu harus cari cara lain agar bisa membawa soraru ke dokter secepatnya
Jadi ia dudukan soraru di kursi kayu di teras
Ia harus bagaimana? Di gendong tak mungkin, soraru lebih berat darinya
Hingga matanya melirik kursi roda di rumah tetangga sebelah.

"Permisi! Aku pinjam kursi rodanya!" Langsung mafu angkat kursi roda itu ke arah soraru
Mafu bantu agar soraru duduk di kursi rodanya
Lalu dengan kecepatan maksimal mafu dorong agar bisa menuju dokter terdekat.

"Soraru-san bertahan lah!"

...

Mafu pulang mendorong kursi roda soraru setelah dari rumah sakit
Soraru dengan wajah pucat hanya terdiam
Di pahanya ada obat yang mafu tebus di apotik terbungkus kantong plastik kecil
Mafu tak habis pikir setelah melihat resep dokter
Tulisan macam apa itu?! Benar benar tak bisa di baca
Para tetangga yang tadinya sibuk dengan kegiatannya langsung teralihkan menatap mereka
Setelah mengantar soraru kerumah mafu mengembalikan kursi rodanya yang ia ambil sambil minta maaf
Untunglah tetangganya mengerti
Mafu akhirnya memasak sebisanya
Yaitu telur dadar, lalu ia suapi soraru.

"Shu-sudah..."

"Apanya yang sudah? Ini baru tiga suap soraru-san..."

"Aku tidak... mau makan."

"Sekali lagi setelah itu minum obat." Soraru akhirnya mengiyakan lalu mafu menyuapinya
Kemudian mafu berikan soraru obatnya
Setelah minum obat soraru bersandar di kepala kasur sejenak
Mafu mengantar piring soraru dan ia letakkan di bawah tudung saja
Bisa ia makan nanti, harus berhemat
Telpon rumah soraru berbunyi langsung mafu angkat.

"Soraru kenapa kau tak masuk kerja? Apa ada masalah? Ku telpon handphone mu tapi tak ada jawaban."
Mendengarkan suaranya mafu langsung tahu.

"Bos! Begini... soraru-san demam
Ta-tapi mafu sudah bawa ke rumah sakit kok."

"Syukurlah... nanti sore kami akan berkunjung sampai nanti."

"Um." Telpon di matikan
Mafu letakkan ke tempat semula
Mendengar suara ketukan pintu
Mafu membuka pintunya
Tetangganya yang mafu ambil kursi roda
Membawa semangkuk sup panas.

"Untuk soraru."

"Terimakasih!" Mafu bawa ke rumah dan ia letakkan di dalam tudung saji
Mafu gelisah... bagaimana jika soraru mati?!
Siapa yang akan mengurus jika soraru mati?
Dari pada memikirkan itu mafu putuskan membersihkan rumah.

"Permisi." Terdengar suara ketukan pintu di luar
Mafu langsung membukanya 
Ada ibu ibu yang membawa aneka macam, ada yang bawa makanan, bahan makanan hingga buah buahan
Mereka akhirnya di banjiri bantuan dari tetangga tetangga yang menjenguk soraru.

...

Luz datang malam malam dengan membawa kantong plastik berisi buah
bukankah sebagai teman yang baik ia harus mengunjunginya temannya yang sedang sakit?
Luz ketuk pintunya dan yang muncul adalah mafu dengan rambut di ikat model ekor kuda.

"Ah, silahkan masuk." Luz masuk dan tak lupa melepaskan alas kaki
Terlihat soraru sedang duduk di sofa sambil menonton tv
Mafu perhatikan bawaan luz dengan seksama.

"Oh ya kau bawa apa?"

"Apel dan jeruk."

"Tak butuh."

"Heh?! Kenapa kau bilang begitu!"
Bukannya mafu benci luz tapi... kebanyakan orang datang juga bawa buah yang sama.

"Berisik..." mereka berhenti bertikai, luz beranjak duduk di sebelah soraru
Meletakkan bawaannya di atas meja
Mafu pergu kedapur membuat minuman untuk tamu.

"Bagaimana keadaan mu?"

"Sudah lebih baik."

"Syukurlah... Untung ada mafu, jika tak ada dia mungkin kau sudah-"

"Jangan bicara macam macam!" Mafu datang membawa nampan, menyajikan teh untuk luz
Luz terkejut mendengar mafu membentaknya
Mafu duduk di sebelah soraru dan soraru di apit oleh dua orang.

"Sorau-san aku bawakan sup." Mafu angkat mangkuk sup tetangganya tadi
Soraru langsung membuka  mulutnya
Luz meminum tehnya dengan geram.

'Tidak di rumah ku tidak di rumah sendiri kalian tetap mesra ya-_'

Supnya tinggal setengah tetapi soraru sudah berkata tidak
Jadi mafu langsung menyeruput supnya
Luz akhirnya pamit pulang
Tinggal mereka berdua.

"Mafu... terimakasih."

"Um!"mafu melepaskan ikat rambutnya dan membiarkan rambutnya tergerai
Soraru terpesona melihat rambut mafu yang indah
Mafu membuka kantong plastik bawaan luz dan mengambil sebuah apel
Mafu gigit apelnya  dengan rakus tapi ia malah tersedak.

"Muntahkan! Oi muntahkan!"soraru tepuk tepuk punggung mafu hhingga akhirnya apel yang mafu gigit berhasil keluar mendarat di lantai
Mafu meminta maaf lalu membersihkannya
Soraru mengganti chanelnya.

Jam menunjukkan pukul 21.05
Sudah waktunya tidur
Mafu mengekori soraru dari belakang.

"Malam ini aku tidur di kamar soraru-san."
Soraru menggeleng tetapi mafu tetap ngotot ingin tidur dengan soraru.

"Jika soraru-san butuh apa apa aku bisa langsung membantu soraru-san! Aku tidak akan tidur di ranjang bersama mu kok, aku tidur di lantai pun tak masalah."

"Ada futton di lemari paling bawah."
mafu mengangguk
Soraru menaiki kasurnya dan merebahkan dirinya, menatap mafu yang sedang menggelar futton di lantai.

"Jika soraru-san butuh apa apa panggil aku ya!" Mafu merapatkan selimutnya menatap langit langit kamar soraru
Lampu kamar sudah di matikan.

"Selamat malam."

"Selamat malam soraru-san!"

...

Sinar matahari menyelinap ke jendela 
Mafu terbangun karena terganggu dengan sinar matahari
Mafu melakukan peregangan ringan lalu melipat futton dan ia simpan di tempatnya
Mafu berdiri melihat soraru.

"I-imutnya ♡~♡"mafu terpana melihat wajah tampan soraru yang tenang terlelap
Mafu tusuk pipi soraru
Sangat lembut.

"Nghh..." mafu berhenti saat mendengar lenguhan soraru
Mafu terkikik pelan lalu beranjak kedapur untuk memasak.




Kore wa aidesu ka?(そらまふ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang