Kata orang : "tak kenal maka tak sayang."
Kata gue : "tak kenal maka beruntung."
- Meittha Eva Aleeya
____________
Sesampainya mobil CR-V dengan warna putih, keluarlah siswi SMA Aksara dengan rambut panjang yang terurai. Tak lupa, senyum juga menghiasi wajahnya.
Ketika ia ingin berjalan tiba-tiba, "WOI MEITEM, LU NGGAK ADA BASA-BASINYA AMA GUA?" teriak Ghifari menggelegar.
Untungnya, hari itu masih pagi, dan sepi tentunya.
"Ngarep basa-basi lu, Bang? Masih aja."
Dengan alis terangkat, Gifari bertanya, "Manteb banget apa ya adek gua ngomong gini?"
"Iya bang, manteb banget."
"Iyalah lu manteb, abangnya aja ganteng."
"Udah ya bang, makasih atas tumpangannya." ucap Meittha dengan sedikit membungkukan badan dan menyodorkan tangan untuk salim pada abang sialannya itu.
Sekesal-kesalnya Meittha pada Ghifari, Meittha harus tetap menghormatinya. Karena ia tua. Ya, tua!
Meittha sedikit tertawa atas pemikiran tentang abangnya.
"Neng, kenapa ketawa sendiri? Masih pagi atuh." ujar Pak Uus sambil bergidik ngeri menatap Meittha.
Pak Uus sendiri adalah penjaga sekolah. Sangat ramah, dan baik adalah ciri khas Pak Uus.
Dengan tawa renyah, Meittha menghampiri Pak Uus, "Selamat pagi, Pak! Pak Uus masih ingat kan tempo hari lalu Mei cerita apa?"
"Ingat dong, Neng. Pak Uus gini-gini ingatannya masih kuat."
Meittha pun mengeluarkan secarik kertas Post-it nya, lalu menempelkannya di pos sekolah, "Dengan segenap raga, izinkan Mei menempelkan kertas ini disini ya, Pak. Jangan sampai ada yang ambil ya."
Kertas yang bertuliskan sun-shine terpampang jelas.
Tujuan Meittha membuatnya agar setiap melangkah ke sekolah, ia menjadi ingat plan yang ia buat dan mendapat aliran semangat tentunya.
"Pak Uus suka nih liat Neng Mei begini. Semangat ya, Neng!"
"Siap pak, pokoknya Pak Uus emang yang terbaik dari yang lain." ucap Meittha dengan tawa kecil.
"Jangan gitu dong, Neng. Kan nggak lucu kalau Pak Uus nanti baper gara-gara omongan Neng Mei."
"Jangan dong, Pak. Gawat nanti Mei dituding Pelak—"
Jarak 2 m dari berdirinya Meittha dan Pak Uus. Terdengar teriakan yang amat keras. Sampai-sampai ucapan Meittha terpotong karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANETTHA
Teen FictionBagaimana jika kalian bertemu orang dengan mood swing? Itu yang dirasakan, Meittha Eva Aleeya. Keberanian serta kemandiriannya mendatangkan sosok lelaki dengan sifat yang tak menentu, Regan Danendra Putra. Jengkel, akrab dengan Meittha ketika bert...