"Mmm, Maaf." suara berat khas laki laki itu benar benar membuat kaum hawa tambah menggila.
"Sebelumnya saya selaku ketua osis SMA Garuda meminta maaf karena hari ini saya tidak bisa mendampingi kalian semua semasa MOS. Dikarenakan hari ini bertepatan Lomba Basket. Semoga acara nya bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kehadiran saya. Saya pamit dulu. Sekian,terimakasih"ucap lelaki itu terengah engah.
"Nama kak".
"Iya kak gpp,asalkan tinggalin no WA aja gpp kok kak".
"Gilak!ganteng banget anjir!".
"Dahlah males disini buat gue senam jantung mulu anjir"
"Sip masukin ke list".
Banyak sekali Celotehan demi celotehan terluncur untuk si pria tampan itu.
"Oiya maaf lupa, Nama gue Alfi Brawismara Mahendra, biasa dipanggil Kak Alfi"timpalnya, kemudian ia berlari lagi menuju gerombolan tim basket dan Segera menuju ke tempat pertandingan.
Tiara berada dibarisan paling pinggir. Ia membulatkan matanya menatap seorang lelaki yang sedang berlari disampingnya, Siapa lagi jika bukan Alfi?. Seseorang yang dulu ia cintai, dan mulai detik ini,menit ini, jam ini, hari ini rasa cinta itu tumbuh lagi.
"Tiara!"suara teriakan tepat di gendang telinga tiara.membuat lamunannya sirna menjadi abu. Gak usah ditanya lagi ulah usil siapa. Siapa lagi kalau bukan tari? Sahabatnya.
"Kak Alfi"teriaknya refleks. Membuat seluruh siswa siswi yang berada didekatnya menatap aneh. Tiara yang sadar dirinya menjadi bahan tontonan langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan dan langsung menatap kebawah tanah.
Alfi yang mendengar suara teriakan namanya. Terdiam ditempat,menatap kebelakang.lalu melanjutkan kembali langkahan panjangnya.
Plakkk
Tampolan keras khas tangan mungil tiara tertuju tepat di bahu tari. "Aduh, aduhh,sakit ra"tari mulai merintih kesakitan. Walaupun tubuh mungil, tangan mungil tapi sekali nampol bweuuuhhh ntap!.
"Sakit tau!"ucap tari sembari memegang bahunya yang merah.
"Ya lo aja bikin gue kaget. Asli! Gue malu anjir".
"Ya lu aja dipanggil ga nyaut nyaut".
"Yauda maap, tapi ini beneran deh tar, gue mau nanya ini gue bener bener disini kan?gue idup?gue ga mimpi?".
Plakkk
Tamparan keras khas tangan tari mendarat tepat di pipi tiara.
"Maksud lo lo mau bales dendam ke gue?"
"Ya kan lo tadi tanya mimpi atau gak,yaudah ini jalan pintasnya biar lo tau ini semua asli no mimpi mimpi".
(Tolong readers bayangin. Pipi tiara putih alami,ga di tampol aja pipi uda pink pink alami dibawah mata. Lah ini ditampol pake tangan tari yang besar + panjang tambah tambah dah.)
"Ssssshhhh"rintih tiara kesakitan sembari memegang pipinya yang terlihat cap tangan tari.
"Iya gue percaya ini bukan mimpi"ucap tiara yakin dan masih merintih sakit sambil mengelus elus pipi tembemnya.
☁☁☁
Tiara menarik nafasnya berat berat menatap jendela yang ada dikelas. Hari ini rasanya masih saja seperti mimpi. Ia bertemu seseorang yang sudah pergi meninggalkannya selama 3tahun lebih. Bahkan yang ia kira ia tak akan bertemu seorang lelaki itu lagi.
"Ra jam istirahat uda dari tadi loh ,lo beneran gak mau ke kantin?".
"Gak tar, masih gak nafsu. Lo aja sana ke kantin".
"Gak lah lo nya gak,yaudah deh gue juga gak. Padahal gue tu uda pengen banget mendoan nya bu narti tau gak. Ditambah lagi sambel kacang tambah lagi es kopi, tambah lagi martabak manis,baksonya mamank kumis bweuuuhhh surgaaa dunia".
Tiara berdiri terpaksa "ayok".
"Ni anak kalo bm nya ga dipenuhin bisa bisa meja kelas dimakan"batin tiara.
☁☁☁
Seperti biasa dijam istirahat seluruh kantin di SMA Garuda dipenuhi oleh kerumunan siswa siswi hingga penjual nya tak terlihat.
"Cihh,uda gue duga rame banget pasti"ucap tiara malas.
"Yakan namanya aja kantin pasti anak anakkan laper ditambah lagi tadi dijemur disinar matahari. Ya.... tambah tambah deh ni perut walaupun tadi pagi uda sarapan tetep aja laper"balas tari.
"Terus kita mau duduk dimana kalo kita pesen makanan?hah?"tanya tiara.
"Mmm bentar...... Nahh!! Sana!"tari menujuk meja dan kursi kosong yang terletak dipojok , banyak kerumunan siswa laki laki.
"Yang bener aja itu meja khusus buat cowok,lu jan ngadi ngadi deh tar".
"Udah gpp, mau dimana lagi?uda penuh semua"
Dengan penuh keterpaksaan seorang tiara yang anti dengan "Kumpulan Cowok" mengiyakan permintaan sahabatnya yang penuh dengan sejuta alasan.
"Lu duduk kesana dulu biar gue aja yang mesen"ucap tiara menarik uang tari.
"Oyauda kalo maksa,gue mau bakso kang mamank 2,mendoan bu narti 10 sama estehnya 2, uda itu aja".
"Gue gak maksa,tapi males aja sendirian dikerumunan cowok"batin tiara."itu uda sekalian sama gue kan?"tanya tiara.
"ya gak lah cuma gue"serobot tari tanpa kata spasi.
"Gilak tu perut atau karet?".
"Ban mobil, ya perut lah"ucap tari dengan nada ngegas.
"Martabak manis iya gak?"tawar tiara.
"Iya sekalian juga 2porsi ya ra".
"Siap"ucap tiara."gue kadang bingung sama tari dia makan banyak tapi gak gemuk gemuk,tetep aja kerempeng"batin tiara heran.
Heyooo!!kembali lagi sama author "cry"
Lama banget gak publish huhu maaf ya,karena author jarang megang hp jadi gini deh:(
Maaf juga di part ini singkat banget ceritanya.
Oiya buat hari ini author bakal publish 1 or 2 part lagi. Tetep stay baca Cry ya semoga gak bosen :')
Makasih banget yang uda vote+ nyemangatin lewat komen huhu tambah semangat banget author nulisnya😭❤❤thankyouu semuaaaa
ily all❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Cry
Teen FictionTiara Alnadira, wanita yang mempunyai paras yang cantik bak idol korea,bibir mungil,wajah imut,dan pipi merah merona alami membuat semua pria takjub kepadanya. Sering disebut sebagai Primadona sekolah. Tapi.... Siapa sangka? Seorang tiara mempunyai...