BAGIAN 18

2.3K 205 26
                                    

🌪️⚡🌪️

Kerusuhan dan kepanikan menyambut Wu Xian, padahal dia menggunakan formasi perpindahan agar sampai lebih cepat ke kota Ciayi.

Kota Ciayi adalah kota yang ramai memiliki banyak penduduk, tetapi penduduknya bukan kultivator melainkan pedagang, pengrajin dan sebagian yang lainnya petani juga peternak yang tinggal di pinggiran kota.

Ketika Wu Xian menginjakkan kakinya di pusat kota Ciayi, dia melihat kekhawatiran dan ketakutan dari orang-orang yang belum terkena pengaruh dari kekuatan Diyu. Sebelumnya Wu Xian sempat bertanya pada Zi Mo bagaimana kerusuhan itu terjadi, dikatakan awalnya ada seorang mengaku pembuat ramuan telah menciptakan pil yang dapat membuat orang biasa bisa memiliki energi tak terbatas dan bisa hidup selamanya tanpa perlu bersusah-susah berlatih ataupun berkultivasi.

Penawaran yang menggiurkan apalagi dengan harga yang terbilang murah hanya 2 tael perak, juga dengan seorang yang dijadikan contoh. Setelah meminum pil yang ditawarkan, orang itu bisa dengan mudah memecahkan batu hanya menggunakan pukulan tangan.

Tidak butuh waktu lama pil tersebut diserbu dan jadi bahan rebutan, apalagi setelah orang yang berhasil mendapatkan pil tersebut mengatakan bahwa tubuhnya menjadi segar. Tidak ada yang menyangka bahwa pil tersebut adalah racun yang justru melumpuhkan pikiran, energi tak terbatas yang dikatakan hanyalah tipuan. Terbukti tak lama setelah penjual pil mengatakan pil yang dijualnya habis orang yang meminumnya langsung menggelepar kesakitan.

"Tugasku telah selesai, aku tak memiliki urusan lagi di sini," kata sang penjual pil lalu dia menghilang tanpa jejak.

Jeritan kesakitan menggema, orang yang meminum pil bergerak tak tentu arah, menyerang orang di sekitarnya yang tak meminum pil tanpa perintah, tidak mempedulikan kulitnya sendiri yang perlahan ditumbuhi sisik, kepalanya muncul tanduk, dan mulutnya mengeluarkan aroma yang busuk.

"Zi Mo, jadi yang kau bilang orang yang membuat kerusuhan itu adalah penduduk? Itu sebabnya beberapa orang yang kutempatkan di sini kesulitan untuk menanganinya."

"Betul tuan muda, penduduk juga sudah meminta bantuan pada sekte terdekat."

"Buat segel pembatas, aku akan menggerakkan orang yang terkena pengaruh obat ke pinggiran kota dekat hutan. Jika bantuan datang minta mereka membenahi kekacauan di sini, dan panggil tim Lu untuk membuat penawar dari pil."

*Lu= hijau

Sesuai yang dikatakan Wu Xian, orang-orang yang meminum pil kini bergerak mengikuti Wu Xian ke pinggiran kota dekat hutan. Meninggalkan penduduk yang terluka dan mati.


Berdiri waspada dengan pedang di genggamannya, berharap pasukan bayangan miliknya dapat segera menemukan penawar. Cukup sulit menghindar dari serangan karena tak ingin melukai, sedangkan orang yang meminum pil sangat banyak dan mengejar Wu Xian sebagai sasaran.


"Bunuh saja mereka pangeran, atau perlu kubantu? Lagipula mereka hidup pun tidak cukup berguna." Suara wanita tanpa wujud membuat Wu Xian kehilangan fokus.

"Siapa kau, berani menilai hidup orang lain seolah nyawa mereka di genggamanmu? Bagaimana kau tahu tentang ku?" sedikit kesal, Wu Xian menimpali.

"Kita bertemu kemarin malam. Dan, ya,  aku bekerjasama dengan raja iblis tentu aku mengetahui siapa dirimu, Wangye."

Suara itu kini terdengar cukup jelas di belakang Wu Xian, berasal dari sosok yang sebelumnya Wu Xian kira iblis ikan ternyata adalah iblis ular berwarna hijau.

JERAT TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang