2. Bertemu

45 3 0
                                    

Tring..tring..tring..

Alarm Anjani berbunyi membuat sang empunya terbangun. Hari ini adalah hari Minggu tidak ada aktivitas apapun yang Anjani lakukan, Anjani terbiasa dirumah untuk menghabiskan waktunya entah itu untuk menonton tv atau sekedar membaca novel.

"Udah pagi aja" ucap Anjani dengan suara serak khas bangun tidur.

Anjani segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Tak lama kemudian Anjani keluar dengan tubuh yang segar.

Ting..
Ponsel Anjani berbunyi pertanda ada pesan masuk di HPnya.

Billanut🐼
Nanti gue ke rumah lo, gue tunggu 30 menit buat lo siap siap

Anjani
Mau kemana ?

Billanut🐼
Temenin gue beli sepatu

Anjani
Ywdh aku siap siap dulu

Setelah 30 menit Billa sudah sampai dirumah Anjani.

Tok tok tok..

"Assalamualaikum" ucap Billa sembari mengetok pintu rumah Anjani.

Pintu terbuka "Eh Billa, mau keluar yah sama Anjani" tanya mamah Retta.

"Iya tante, Anjaninya ada ?" Tanya Billa.

"Ada, ayo masuk lagi siap-siap mungkin" ucap mamah Retta menawari.

"Gak usah tante disini aja" sahut Billa.

Tak lama Anjani keluar dari kamarnya.

"Mah aku keluar dulu mau nemenin Billa beli sepatu." Pamit Anjani sembari mencium tangan mamahnya.

"Billa pergi dulu ya tante" pamit Billa sembari mencium tangan mamah Anjani bergantian.

"Iya kalian hati-hati, jangan ngebut bawa motornya." Pesan mamah Retta

"Anaknya tuh tante yang suka ngebut"
Batin Billa.

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di toko sepatu Anjani yang membawa motor, membuat Billa agak was-was pasalnya Anjani sangat lihai dalam menyalip kendaraan beroda empat yang menurut Billa menyeramkan.

Toko sepatu tersebut letaknya di mall jadi sudah pasti banyak permainan disana. Setelah menemukan apa yang Billa cari, mereka mampir ke area permainan, di sana Anjani bermain capitan boneka, tidak ada satupun boneka yang Anjani dapat.
Sedangkan Billa berada dipermainan bola basket, Billa dengan semangat memasukkan bola basketnya.

"An, bantuin gue masukkin bolanya dong" ucap Billa.

"Iya iya" sahut Anjani.

Disaat Anjani melempar bolanya, bola tersebut memantul lalu jatuh kelantai dan mengarah ke segerombolan lelaki.

"Yah, bolanya" ucap Anjani refleks.

"Itu bukannya.." ucapan Billa terpotong disaat salah satu dari mereka menghampirinya.Mereka berempat, dan ketiga temannya hanya memperhatikan dari kejauhan.

"Nih bolanya" ujar cowok tersebut sembari memberikan bolanya pada Billa. Billa hanya diam memperhatikan lelaki didepannya dengan serius.

ANJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang