6. Menjauh

36 2 0
                                    

Aku tak mau terlalu jauh dalam mengenalmu.
Aku takut jika nanti merasakan sakit yang lebih dari ini.🍃

-Anjani Olivionatasya

Malamnya Anjani teringat dengan perkataan Reynald, sikap Reynald yang menunjukkan seakan dia risih dengan kehadiran Anjani.
Sepulang dari cafe dia hanya diam bahkan ketika Billa bertanya kenapa, Anjani mengalihkan pembicaraan seolah menghindar.

Anjani pergi menggunakan ojek online, sekarang dia berada di tempat yang sangat sepi hanya ada pohon pohon disekitarnya dia berada di taman, taman itu tidak terlihat, bahkan tidak ada yang tahu selain Anjani dan seseorang.
Ditaman tersebut ada rumah pohon tempat sandaran Anjani saat dia ingin sendiri.
Anjani mendengarkan musik, dia memakai headphone di telinganya dan sesekali bibirnya mengikuti lirik lagu yang dia dengarkan, Anjani menyukai suasana seperti ini, tenang, damai, itu yang Anjani rasakan.
Anjani tidak tahu dengan perasaanya saat ini hati dan pikirannya tidak sinkron, hatinya sakit setiap kali teringat Reynald, tetapi pikirannya seolah berkata "kenapa aku sedih hanya karena kak Rey." Lamunan Anjani buyar ketika terdengar notif di HPnya.

Kak Rey
Maaf Vi

Anjani
Untuk ?

Kak Rey
Tadi di cafe

Anjani
Yang mana ?

Kak Rey
Gue tau lo paham maksud gue

Anjani membiarkan pesan dari Reynald dia mendongakkan wajahnya menatap bintang dan satu bulan yang berbentuk sabit.

"Aku tau kamu disini" ucap seorang laki laki disampingnya.

Anjani sudah tahu siapa laki laki tersebut karena tidak ada yang tahu tempat ini selain dia.

"Kenapa ?" Tanya laki laki tersebut.

"Aku rindu tempat ini" ucap Anjani masih mendongakkan wajahnya.
"Aku nyaman dengan suasana tenang" lanjutnya sembari melepas headphonenya dan menatap Al.

Lelaki tersebut bernama Alvero Tristan Adelard. Lelaki bernama Vero yang kerap dipanggil Al oleh Anjani adalah putra semata wayang dari keluarga terpandang Adelard, sekaligus pewaris kekayaan orang tuanya.

Tak heran sangat mudah bagi Al membangun taman sebagai tempat favoritnya.

*Flashback on*

"Al jangan pergi aku takut kamu lupa sama aku" ucap Anjani kecil dengan mata yang berkaca kaca.

"Aku gak bakalan lupain kamu pandaku" jawab Vero kecil sembari mengacak poni Anjani.
"Nanti kalo aku udah besar, aku bakalan pulang, terus aku juga mau kasih hadiah untuk kamu"

"Apa hadiahnya ?" tanya Anjani kecil dengan mata berbinar.

"Nanti kalo aku udah besar aku kasih ke kamu" jawab Vero kecil dengan senyumannya.

"Kamu janji bakalan pulang ?" Ucap Anjani sembari menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji" jawab Vero kecil sembari menautkan jari kelingkingnya.

*Flashback off.*

Setelah 10 tahun lamanya, Vero menepati janjinya, dia kembali, tapi tidak bersama kedua orang tuanya, dan sekarang Vero tinggal di Apartement milik orang tuanya sedangkan orang tua Vero masih berada di luar negeri.
Vero kembali, dia memberikan sebuah taman yang cukup luas dengan rumah pohon sederhana tetapi sangat cantik menurut Anjani.

ANJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang