3. Perhatian

45 3 1
                                    

Perlakuanmu yang membuat aku salah mengira. Aku kira, aku satu satunya yang kamu cintai, ternyata aku hanyalah salah satunya🍃

-Anjani Olivionatasya

Hari ini adalah hari Senin dimana hari yang sangat melelahkan untuk Anjani terik matahari yang membuat seluruh murid Pandega mengeluh kepanasan. Mendengarkan ceramah pembina upacara yang tiada henti hentinya membuat Billa berdecak kesal.

"Sumpah ini lama banget ceramahnya" ucap Billa sembari mengibas-ngibaskan tangannya.
"An, kabur aja yuk" lanjutnya sembari menengok ke arah Anjani.

Anjani hanya diam tidak menjawab ucapan Billa.

"Muka lo pucet, lo gak kenapa-napa kan ?" Tanyanya sembari memperhatikan wajah Anjani.

"Aku.." ucapan Anjani terhenti ketika merasakan seluruh tubuhnya lemas, pandangan Anjani kabur, setelah itu Anjani tidak merasakan apa-apa lagi. Anjani pingsan, Billa bingung karena tidak ada petugas PMR di belakang barisan.

"An, An bangun" ucap Billa sembari menepuk nepuk pipi Anjani pelan.
"Lo lagi ! ngapain cuma ngliatin !! Panggilin petugas PMR cepetan !" Bentak billa kepada semua siswa yang hanya menontonnya.

"Iya-iya gue panggilin" ucap salah satu siswa didepannya.

Tak lama Petugas PMR datang dengan membawa tandu. Tetapi, disaat Anjani akan dibawa ke UKS ada seorang laki-laki membelah kerumunan yang menjadi pusat perhatian seluruh siswa.

"Minggir" ucap Reynald dengan nada dinginnya.
Yah lelaki tersebut Reynald. Reynald Sandi Adhiyastha, yang terkenal dengan muka tampan dan aura dinginnya.

"Kak Reynald" batin Billa.

Petugas PMR yang tadinya akan membawa Anjani langsung menghentikan aktivitasnya. Reynald mengambil alih Anjani dengan mengangkat layaknya Bridal Style.

Bisikan siswa siswi terdengar jelas ditelinga Reynald.

"Itu Reynald kan"

"Apa itu cewenya"

"Jiji banget gue liatnya"

"Gue mau di gendong juga dong Rey"

"So sweet banget sih"

Dan masih banyak ucapan lainnya. Reynald tak menghiraukan ucapan-ucapan tersebut pandangannya lurus kedepan sesekali ia menatap Anjani terlihat jelas wajah pucatnya yang membuat Reynald semakin khawatir.

"Berisik lo semua !" bentak Billa sembari memperlihatkan tatapan tajamnya.

♡♡♡

Sesampainya di UKS Anjani dibaringkan di brankar, petugas PMR segera memeriksa keadaan Anjani. Billa yang menyusulnya dari belakang berpapasan dengan Reynald yang hendak keluar dari UKS.

"Kak, Anjani kenapa ?" Tanya Billa.

"Gak tau" jawab Reynald singkat dan keluar dari UKS.

"Aneh banget sih tuh cowo." Ucap Billa lirih.

Billa segera memasuki UKS untuk melihat keadaan Anjani.

"Kak, Anjani gak papa kan ?" Tanya Billa kepada kakak kelasnya Sovi selaku petugas PMR.

"Gak papa dia cuma dehidrasi ringan bentar lagi juga sadar" jawab Sovi.

Tak lama Anjani sadar melihat-lihat ruangan yang serba putih.

"Aus" ucap Anjani.

Dengan segera Billa mengambilkan minum untuk Anjani.

"Nih minum dulu" ucap Billa sembari membantu Anjani duduk.

"Aku dimana ?" Tanya Anjani.

"Lo di UKS tadi lo pingsan, bikin gue khawatir tau gak sih, untung tadi ada kak Rey..Kak Reynald !" seru Billa seakan ingat sesuatu.

"Kak Rey ?" Tanya Anjani.

"Iya, tadi tuh lo ditolongin sama kak Reynald dia keliatan khawatir banget gitu, dia juga yang gendong lo ke UKS, romantis banget tau gak si kaya yang di film-film gitu, kayanya Kak Reynald suka deh sama lu"jawab Billa memvayangkan dengan mata yang berbinar.

"Hah, apaansi" ucap Anjani.

Anjani diam membayangkan wajah Reynald, Reynald yang super dingin, wajah datar, masa sih dia bisa khawatir pikirnya.

Selang beberapa menit pintu UKS terbuka menampilkan sosok Reynald. Reynald menghampiri Anjani dengan membawa mangkok berisi bubur di tangannya.

"Nih makan" ucap Reynald sembari memberikan semangkok bubur ke Anjani.

"Makasih, iya nanti aku makan" sahut Anjani.

"Sekarang" ucap Reynald dingin.

"Hah" ucap Anjani refleks.

"Dimakan sekarang apa mau gue suapin" ucap Reynald.

"Iya iya aku makan" finalnya.

Anjani gugup karena perkataan Reynald. Billa sedari tadi hanya memperhatikan tatapan Reynald yang terlihat jelas khawatir dengan keadaan Anjani.

"Banyakin minum air putih" ucap Reynald lirih sembari keluar dari UKS.

Anjani dan Billa menatap punggung Reynald yang sudah menjauh, kini mereka berdua bertatap muka satu sama lain.

"Sumpah gue syok, gue yang deg-degan" ucap Billa.
"Gue baru liat cowo model kek gitu, dingin tapi perhatian aneh" lanjutnya masih menatap Anjani.

Anjani hanya diam dia juga syok saat Reynald mengatakan akan menyuapinya.

♡♡♡

ANJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang