08 | ꜱᴇɴꜱᴇ

1K 145 39
                                    

.

.

[Sense, -Hajimemashou!]

.

warn!; slight!boyxboy scene

.

Ainsley menguap bosan di ruang kerja milik Komandan Fajar Keemasan, William Vangeance. Ia menopang dagunya sembari menatap malas ke arah berkas-berkas menyebalkan yang berada di meja ruang kerja. Sementara itu, di hadapannya duduk seorang laki-laki berusia dua puluh empat tahun yang juga melakukan hal yang sama dengan Ainsley, menatap, meneliti, kemudian melengkapi dokumen ini.

Sebenarnya, kenapa dirinya bisa berakhir di ruang komandan pasukannya yang sangat suka sekali membuat Ainsley jera dengan hukuman-hukumannya itu?

Sudah seminggu lebih dua hari semenjak penyerangan Kerajaan Diamond ke Kota Kiten, beberapa orang di antaranya yang masih hidup ditahan di penjara Clover. Setelah bertanya dengan para penjahat Kerajaan Diamond, diketahui ternyata penyerangan kemarin memiliki tujuan mengambil sang Wakil Komandan Pasukan Fajar Keemasan, dikarenakan kekuatan mana yang dimilikinya dan jenis sihirnya yang langka, mengakibatkan Ainsley tidak mendapatkan misi selama sepuluh hari ini.

Saat ia 'dirawat' di Markas Pasukan Raja Singa Merah Tua, ia berhasil menangkap mata-mata yang diselundupkan oleh Kerajaan Diamond, sisanya, penjahat yang berhasil ia kalahkan tempo hari, ternyata sudah ditangkap oleh Kakak dari Komandan Pasukan Singa Merah Tua, Mereoleona.

Ainsley menghela nafas kasar, akibat para penjahat-penjahat sialan dari Kerajaan Diamond itu, ia jadi lebih serasa 'dikurung' di Markas Pasukan sendiri. Sempat beberapa kali ia berdebat dengan Komandan pasukannya yang mengenakan topeng itu, seperti 'sudah kubilang, aku akan berhati hati lagi' ataupun 'lagipula, jika ada penjahat yang menyerang aku akan segera mengabari Komandan!', namun hasilnya nihil, ia selalu kalah melawan argumen-argumen yang dikatakan William.

Tanpa bocah berhelai putih itu tahu, bola mata violet William diam-diam mengawasi gerak gerik dari Wakil Komandan Pasukan itu. William tahu betul bagaimana keras kepala dari bocah berhelai putih yang kini baru menginjak usia tiga belas tahun. 'Hukuman mengurung Ainsley' dalam rencana melindunginya dari bahaya yang menimpanya tinggal empat hari lagi.

Ia, William, setelah kejadian 'penyerangan Kerajaan Diamond' menimpa kerajaan Clover dan saat mendapat kabar jika salah satu anggotanya terluka parah akibat melawannya seorang diri, langsung saja, sebelum ia kembali 'pulang' dari markas, ia sempat bertemu dengan ayah si bocah berhelai putih ini, siapa lagi jika bukan Kaisar Sihir ke-28?

Walaupun hampir seluruh penjuru kerajaan Clover sudah tahu menahu bagaimana bencinya Wakil Komandan Pasukan Fajar Keemasan itu terhadap Kaisar Sihir, namun, Julius Novachrono, Kaisar Sihir itu sendiri sebenarnya sangat peduli terhadap anak semata wayangnya. Bahkan, orang-orang tidak tahu alasan mengapa Wakil Komandan dari Fajar Keemasan itu sampai dendam kesumat dengan Kaisar Sihir era sekarang ini.

Ia, William, diperintahkan menjaga Ainsley, apalagi kalau bukan?

"Kenapa?"

Suara acuh tak acuh yang keluar dari mulut Ashley memecahkan suasana hening yang menguasai tempat kerja Komandan Fajar Keemasan, sekaligus dengan lamunannya yang terpecah. Kedua bola mata violetnya dapat menangkap sosok berusia tiga belas tahun itu menatapnya datar, namun ada perasaan kesal yang tersirat dari netra heterochrom miliknya.

Sementara di sisi Ainsley sendiri, ia yang tadinya tengah mengerjakan dokumen yang ada di meja kantor, sadar jika ia tengah ditatap, langsung saja, ia mendongak dan mendapati Komandan Pasukannya itu dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan.

ᴅɪʀᴛʏ ʟɪɢʜᴛ || ʙʟᴀᴄᴋ ᴄʟᴏᴠᴇʀ x ᴍᴀʟᴇ ᴏᴄTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang