Bel istirahat berbunyi. Lisa, Nita, dan Fitri pergi ke UKS untuk menjenguk Lia.
"Hai, Mel!" sapa Nita saat memasuki ruang UKS. Dilihatnya Lia sedang duduk di atas brankar dengan punggung yang bersandar di dinding.
"Hai! Kalian kenapa ke sini?" tanya Lia.
"Oh, jadi kita gak boleh jenguk lo? Yaudah pergi aja, yuk!" sewot Fitri langsung menarik tangan Nita dan Lisa.
"Eh ... bukan gitu! Sini duduk!" pinta Lia. Ia merasa bersalah karena telah berbicara seperti tadi.
Fitri duduk di samping kiri Lia, Nita di samping kanan, dan Lisa yang duduk di kursi.
"Gimana keadaan lo?" tanya Lisa. Lia mengulas senyumnya, "Udah mendingan, paling bentar lagi gue ikut pelajaran," jawab Lia.
"Kalo masih sakit mending jangan deh," ujar Fitri.
"Gue oke, kok," balas Lia dengan senyum manisnya.
"Aaameeelll!" pekik Nita tiba-tiba. Lia yang berada di samping Nita menutup telinganya spontan.
"Si toa mesjid kumat," gumam Fitri yang masih terdengar di telinga teman-temannya.
"Lo gak tanya gitu, kenapa gue teriak-teriak?" tanya Nita saat menyadari Lia yang asik ngobrol dengan Fitri. Lia melirik Nita sejenak dan fokusnya kembali pada Fitri.
"Ihh ... kalian nyebelin!" Nita melipat kedua tangannya di depan dada lalu memalingkan wajahnya.
"Apaan sih?" tanya Lia
"Lo tahu, gak siapa yang bawa lo ke sini?" Lia mengangkat kedua bahunya tanda tak peduli.
"Ck! Yang bawa lo kesini tuh Kak Arjuna!" ucap Nita excited.
"Oh."
"Oh doang?" Nita menganga tak percaya. Kenapa sahabatnya ini begitu cuek? Arjuna adalah pria idaman yang didambakan setiap wanita. Lalu mengapa Lia begitu tak menyukainya?
"Lo ada masalah apa sih sama tuh orang?" tanya Lisa bergabung dengan obrolan teman-temannya.
"Gak ada."
"Lo kalo--" Lia menyumbat mulut Nita dengan permen milkita yang diberikan oleh Yusril.
Mata Nita melotot saat ada sesuatu yang memasuki mulutnya, "KYYAAAAA... TAU AJA LO GUE SUKA MILKITA!!"
"BRISIK!!"
***
"Gak mau jenguk ratu es krimnya, Ar?" tanya Bima tiba-tiba. Saat ini Arjuna dkk berada di kantin. Arjuna sibuk dengan lamunannya, Andre sibuk dengan mie ayamnya, Bima sibuk dengan soto ayamnya, dan Bagas sibuk dengan anak ayamnya. Hehe becanda deng!
Arjuna menaikkan satu alisnya, "Maksud gue, lo gak mau jenguk si Amel?" tanya Bima kedua kalinya.
"Gak."
"Kenapa?"
"Mager."
"Mana ada mager tiap hari.""
"Kalian lagi bahas Amel 'kan?" tanya Andre dan dibalas deheman oleh Bima.
"Inget gak--"
"GAK!" Ucap Bima dan Arjuna kompak.
"Aciye ciye ... kompakan nih ye," goda Bagas yang baru saja menghabiskan makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Pieces Amelia [On Going]
Ficção Adolescente[PROSES REVISI] Ini adalah kisah seorang gadis yang memiliki masalah hidup yang runyam. Percintaan, persaudaraan, persahabatan semua menjadi satu dalam kisah ini. Amelia Karisa Ayuwinda Hermawan, seorang gadis yang melupakan seluruh memori semasa hi...