8| Grizelle Fidelya

238 37 78
                                    

[INTERACTION]

Sampai di chapter 8 ini, kamu masih tetap setia atau sudah pindah haluan?
(Wajib jawab sebelum baca!"

HAPPY READING💙

Saat di tengah pelajaran, Aileen sama sekali tidak fokus pada materi yang diterangkan oleh guru di depan sana.

Pikirannya tertuju pada kejadian dimana ia mulai berkenalan dengan Kenrich di kantin, Kenrich yang mengantarnya pulang, dan Kenrich yang beberapa jam lalu mengusap kepalanya dan mengucapkan kata semangat.

Cewek itu curiga pasti ada sesuatu dibalik semua perlakuan manis Kenrich. Tidak mungkin kan orang yang baru saja kenalan langsung jatuh cinta? Jadi pemikiran itu tidak akan dipikirkan oleh Aileen.

Voster.

Satu nama yang terlintas dibenaknya membuat Aileen berpikir sekarang, apa Kenrich mendekatinya karena geng itu? Apa Kenrich ingin balas dendam karena kalah balapan?

"Dia mau balas dendam dengan cara ngasih perhatian lebih ke gue, deketin, jadian, terus ninggalin seenaknya gitu?" tanyanya pada diri sendiri.

"Ha? Apa, Len?" Aileen menoleh ke sampin saat mendapati Aurel membalas pertanyaannya. Padahal pertanyaan itu untuk dirinya sendiri.

"Nggak, gue cuma pusing sama nih rumus," alibi Aileen seraya menunjuk buku paket yang ada di depannya.

"Oalah," hanya itu respons Aurel lalu cewek itu kembali menatap papan tulis dan menyalin apa yang tertera disana ke dalam buku tulisnya.

Tidak di ragukan lagi jika cewek yang mengaku anak OSN itu mempunyai IQ yang sangat tinggi.

"Rel," panggilnya membuat Aurel menoleh.

"Hm?"

"Istirahat nanti, lo bisa ceritain soal Ken—"

Ucapan Aileen terhenti kala mendengar teriakan seorang cowok di depan kelas. Padahal pintu kelas Aileen tertutup tapi suara itu masih bisa di dengar lewat ventilasi jendela.

AKHDAN GANTENG SIAPA YANG PUNYA~

AKHDAN GANTENG SIAPA YANG PUNYA~

YANG PUNYA...MURID SIRENA~

"Eh bego, satu sekolahan gue embat dong."

Suara seorang cowok lainnya membuat Aileen dan teman kelasnya terpengarah.

"Biarin lah anjir! Suka-suka gue. Kan gue yang nyanyi!"

Suara cowok yang menyanyi tadi menyahut dengan nada ketus, lalu melanjutkan kegiatannya, namun bukan bernyanyi lagi.

AUREL BUKA PINTU DONG?! DIAJAKIN MAS REYNAND MAIN NIH!

Aileen menoleh pada Aurel yang sudah menyembunyikan wajahnya di atas meja. Pasti itu ulah dari sahabat Kenrich.

Bu Susan -guru matematika yang sedang mengajar di kelas Aileen pun berjalan ke arah pintu dan keluar dengan raut wajah kesal.

"Ngapain kalian teriak-teriak di kelas IPA?!"

"Eh ada Bu Susan yang cantik jelita sewangi bunga rafflesia." jawab cowok itu.

"Rafflesia itu emang cantik tapi termasuk bunga bangkai, kamu ngatain saya bau?!" hardik Bu Susan kepada Bruce, cowok yang sedari tadi menyanyi dan teriak seenaknya.

ASTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang