Bab 5. Balkon Apartement

122 57 54
                                    

Annyeong Hasimnikka ...

Kembali lagi dengan author yang biasa saja ini.

Semoga suka yah dengan part baru ini!

Bacanya jangan di skip skip yah biar dapat feelnya.

Vote kalo suka.

Coment kalo merasa ada yang kurang!

Share kalo mau di doain dapat jodoh cepet wkwk..

🦋Happy Reading 🦋

***

"Eh, Kei!"

"Apasih, Bel! Dari tadi ah eh ah eh mulu," ujar Keira mulai kesal.

Saat ini Keira dan Bella sedang berada di apartement bernuansa pink muda dengan aksen biru di beberapa sudut bagiannya. Mereka sedang memasak beberapa menu makanan yang akan dihidangkan pada Juan dan Gerald yang akan datang sebentar lagi. Bella sengaja mengajak Gerald ke apartemennya dengan alasan agar Justin semakin dekat dengan Keira padahal alasan sebenarnya karena dirinya merindukan Gerald. Sudah hampir seminggu setelah pergi ke pasar malam mereka tak pernah keluar jalan-jalan lagi karena Agnes lumayan sibuk dan harus sift malam.

"Minggu gue sama Justin ada kegiatan sosialisasi ke SMA Taruna 2."

"Oh!"

"Tunggu ... tunggu! SMA Taruna 2?" ulang Keira dibalas anggukan oleh Bella.

"Kalo nggak salah RS gue juga ngadain vaksin geratis di sekolah itu minggu depan. Tapi, gue belum tahu tanggal pastinya.

"Serius lo?" tanya Bella antusias.

"Iya! Kemarin di kasih info di grup."

"Semoga barengan yah, biar gue bisa nebeng ke sana," ucap Bella lalu nyengir memperlihatkan gigi putih dan rapi miliknya.

"Itu sih mau lo."

"Bell!" panggil Keira mematikan kompor yang tadi digunakan untuk memasak sop ayam kesukaan Justin. Keira beralih menghadap Bella yang sedang memotong buah semangka.

"Iya," jawab Bella tanpa menghalihkan pandangannya pada Keira.

"Berhenti mencoba buat ngedeketin gue sama Justin," kata Keira menatap Bella.

Seketika saja Bella langsung menghentikan potongannya dan beralih menghadap Keira.

"Maksud lo apa sih, Kei? G-gue—gue enggak ngerti." Bella menggedarkan matanya menatap ke arah lain.

"Bell, cukup ya! Gue sama Justin nggak mungkin balik lagi, sulit rasanya kembali sama orang yang nggak pernah benar-benar cinta sama kita."

Bella mendongkak menatap Keira. "Kei, cukup ya! Jangan ngambil kesimpulan sendiri, gue bisa liat dari mata Justin kalo dia sebenarnya masih sayang banget sama lo."

"Lo sendiri aja nggak sadar, kalo, Gerald sebenarnya suka sama lo! Gimana lo bisa liat cintanya Justin buat gue?"

Keira menghela nafas lalu meninggalkan Bella menuju sofa ruang tamu.

"Lo tau dari mana, Kei?" tanya Bella mengikuti Keira duduk di sofa.

"Lo beneran nggak tahu? Ingat dua hari yang lalu waktu Gerald sama Justin ke sini? Waktu lo ngobrol berdua sama Gerald di balkon, terus lo ninggalin dia masuk duluan, gue disana."

"Jadi, lo denger semuanya?" tanya Bella mengubah posisinya menghadap Keira.

Keira mengangguk. "Waktu lo pergi, Gerald ngungkapin perasaan kalo dia sayang sama lo. Tapi, sayang lo nggak denger itu."

A SECOND CHANCE WITH EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang