CHAPTER 6

803 79 8
                                    


Chenle saat ini sedang bersiap siap, ia berdiri di depan cermin besarnya untuk menyisir rambutnya dan membiarkannya tergerai. Chenle juga menggunakan dress selutut yang simple. Segera ia berpamitan pada mamanya dan pergi diantar ke cafe ibu jaemin.

.

.

.

Saat ini chenle dan jisung sedang duduk bersama di cafe milik ibu jaemin. Mereka dan keempat yang lain telah menyelesaikan tugas kelompoknya. Yang lain telah pulang dan hanya tersisa mereka berdua.

Chenle sedang menikmati makanannya sedangkan jisung sepertinya tidak ada tanda - tanda akan meninggalkan tempat tersebut.

"Kau tidak pulang jisung-ssi?" Perkataan tersebut adalah perbincangan pertama chenle pada jisung setelah teman - teman yang lain telah pulang.

"Tidak" balas jisung sambil menolehkan kepalanya ke arah jendela.

"Kenapa?" tanya chenle lagi setelah mengetahui bahwa jisung tidak mendiaminya seperti di sekolah.

"Bukan urusanmu"

"Tidak asik sekali kau ini" ucap chenle sambil mengerucutkan bibirnya.

Jisung hanya menatap chenle sebentar lalu memalingkan kepalanya lagi dari chenle.

"Setidaknya kau harus menghargai usahaku, aku tidak ingin canggung denganmu saat ini apalagi saat di sekolah."

"Kau tidak harus melakukannya" balas jisung

"Tapi aku mau berteman denganmu"

"Aku tak butuh jika kau hanya mencari ketenaran"

"Hei! Aku tidak berniat begitu"

Setelahnya tidak ada lagi yang berniat untuk melanjutkan perbincangan mereka. Tak lama chenle telah menyelesaikan makanannya dan akan pergi.

"Tunggu" ucap jisung sambil menahan tangan chenle sebelum chenle beranjak.

Chenle menghentikan pergerakannya dan melihat ke jisung.

"Apa kau ada waktu hari ini?" lanjut jisung

"Tidak, makanya aku makan siang di sini." jawab chenle

Setelahnya jisung menarik chenle keluar dari cafe bersama. Tenang saja mereka sudah membayar pesanan mereka sebelum makan.

Jisung menyuruh chenle masuk ke mobil dan duduk di samping kursi pengemudi. Setelah menyalakan mesin jisung mengendarai mobilnya, membawa mereka ke tempat yang tidak chenle ketahui.

Selama perjalanan tidak ada perbincangan di antara mereka hanya ada suara radio mobil yang memainkan lagu no longer milik nct127.

Setelah menghabiskan waktu selama 30 menit sampailah mereka di tujuan. Ketika mereka keluar dari mobil mereka disambut oleh terpaan angin yang menyejukkan.

Dihadapan mereka saat ini adalah taman dengan bunga - bunga liar yang cantik dan pohon rindang yang mengelilingi taman itu. Walaupun itu ditanami oleh tanaman liar tapi tempat tersebut terlihat seperti diurus dengan baik dan telaten. Ditambah lagi ini akan menjelang sore hari, dimana matahari tidak bersinar dengan terik menambah kesan teduh untuk taman tersebut.

"Kita.., dimana?" tanya chenle yang terkagum dengan pemandangan yang disuguhkan.

"Di pinggiran seoul." jawab jisung

"Kenapa kita kesini?"

"Aku butuh ketenangan."

"Lalu mengapa mengajak aku? Bukannya kau risih kalau bersamaku?"

SM SHS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang