CHAPTER 8

585 50 10
                                        

Sudah 2 hari sejak insiden pembullyan renjun. Renjun sudah sadar tidak lama setelah jaemin pulang. Selama satu hari renjun dipantau oleh dokter yang bertanggung jawab dan pada hari kedua, berkat kekeras kepalaan renjun, di hari kedua renjun dirawat ia telah dipulangkan. Dan hari ini renjun telah kembali beraktifitas seperti biasa. Apa lagi olimpiade sudah tinggal beberapa hari lagi. 

Apa yang terjadi pada siyeon? Dia baik - baik saja. Jika kalian bertanya apakah dia dihukum atas insiden renjun? jawabannya tentu saja tidak. Jangan lupa siyeon itu licik, karena kelicikannya itu tidak satupun guru mengetahui insiden yang terjadi pada renjun, yang mereka ketahui adalah bahwa renjun hanya demam makanya ia tidak masuk.

Untung saja olimpiade hanya tinggal beberapa hari, siyeon tidak sebodoh itu untuk membully renjun, siyeon masih ingin mendapat medali emas jadi untuk sementara renjun tidak dibully "secara fisik". Tapi tau lah ya, siyeon mana puas klo nggak bully orang secara fisik jadi yang ikut jadi korban si haechan.

Baru setelah kejadian renjun, siyeon tau klo selama ini yang sering duduk di sebelahnya jeno itu haechan. Gak masalah klo misalnya tempatnya udha diatur sama guru, tapi ini malah jenonya sendiri yang mau. Secara klo dipikir - pikir kan perkumpulannya jeno itu ya cuma mark, lucas, sama jisung, berhubung jeno sama jisung satu kelas ya harusnya jeno duduknya sebelahan sama jisung dong.

Jadi, setiap istirahat siyeon bakal bawa gengnya buat nyari haechan dan bawa dia menjauh dari kerumunan. Jeno tau nggak? Jelas tidak, kan geng nya jeno selalu hilang pas jam istirahat.

Untung haechan sabar, haechan kuat jadi dia nya biasa aja waktu dibully, belom nyelekit buat haechan katanya.

.

.

.

Berbeda dengan nana, jaemin sedang makan di kantin bersama chenle. Mereka makan dengan cukup tenang. Setelah berdiam - diaman cukup lama akhirnya jaemin mengeluarkan suaranya.
"Le."
"Nde, ada apa eonni?" Balas chenle
"Apa kamu melihat haechan?" tanya jaemin 

"Sepertinya dia sedang bersama renjun eonni, mereka sedang bersembunyi di perpustakaan dari tadi." jawab chenle

"Tumben, biasanya tu anak bakal ngelawan fans gila itu." lanjut jaemin

"Katanya dia sudah kesel gara - gara diajak naik pitam terus." balas chenle sambil mencomot makanannya. "Lagian itu fans gila amat si padahal cuma tempat duduk doang, klo aja mereka tau haechan eonni kembarannya pasti awto sembah sujud mereka." lanjut chenle.

"wkwkwk gak salah kamu le."

.

.

.

(Atap sekolah)

"Oy luke, gimana rencana kuliahmu? ditanyakan oleh mark yang sedang tiduran di sofa tanpa melihat kearah lucas yang sedang bersandar pada dinding pembatas sambil menutup mata.

"Hmm, si tua itu meminta untuk masuk ke SNU, dan mulai mengambil alih sebagian tugasnya. Kau?" jawab lucas tetap menutup matanya.

"Sama saja, hahh mungkin aku harus meminta apartemen untuk ku tinggali bersama jeno dan haechan."

"Seperti appa akan mengizinkan itu terjadi." timpal jeno yang sedang membaca buku persiapan olimpiadenya. 

"Jeno hyung benar." tambah jisung tanpa mengalihkan pandangannya dari hpnya.

"Sial, setidaknya hiburlah aku. Sudah cukup gila aku melihatnya berkeliaran di rumah bahkan membiarkan haechan begitu saja." kata mark kesal.

"Ck, kalau butuh hiburan nanti jangan langsung pulang, ikut gw sama jisung, anak jyp belakangan ngajak perang mulu."

SM SHS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang