Kini Haechan dan yang lain telah berada di sekitar kolam renang, mereka telah menghabiskan waktu sekitar 10 menit untuk mencari renjun di sana tapi semua usaha mereka sia - sia.
"Kalian yakin siyeon membawa renjun ke sini?" tanya chenle
"Seharusnya seperti itu, bila dia ingin menakuti renjun dengan trauma renjun maka seharusnya siyeon membawa renjun ke sini. Memang dimana lagi tempat dengan genangan air yang cukup tinggi." jawab haechan
"Haechan benar. Seharusnya kita menemukan renjun di sini. Apa jangan - jangan siyeon membawa renjun keluar sekolah?" balas jaemin
"Itu tidak mungkin, pengawasan satpam disini cukup ketat." bantah haechan
"Kalian yakin cukup ketat? Jisung bahkan bisa keluar dari daerah sekolah saat jam pelajaran." imbuh chenle
Jisung yang namanya disebut oleh chenle hanya menaikkan alisnya sebelah seolah mengatakan 'apa hubungannya denganku'
"Itu urusan jisung dan kawan - kawannya aku tak peduli. Yang aku yakinkan tidak mungkin siyeon akan 'mengangkut' renjun berjalan - jalan di lorong sekolah, yang ada siyeon ditegur oleh guru." bantah haechan
"Ck, kalau siyeon mengatakan renjun terendam air kita harus segera menemukannya bodoh." ucap jaemin mulai kesal
"iya, Tapi KEmaNa???"
"Toilet?" tanya jeno ragu (akhirnya dia buka suara)
yang lain memandang jeno bingung, apa hubungannya dengan toilet? atau jeno mau ke toilet?
"Kulihat tadi kalian berganti di toilet sekitar sini bukan? Toilet itu jarang digunakan oleh murid selain yang berekstrakulikuler renang bukan?" sambung jeno
"Kurasa jeno benar, setidaknya kita harus memastikannya terlebih dahulu." balas haechan
Setelahnya mereka semua pergi ke toilet tersebut.
"Ini aneh... seingatku tadi tidak ada tanda toilet ini sedang diperbaiki" kata jaemin ketika melihat adanya papan tanda sedang diperbaiki.
"Kau benar, apa jangan - jangan.. RENJUN! KAU DIDALAM!!" teriak haechan sambil menggedor pintu.
.
.
.
Renjun telah menghabiskan waktunya cukup lama di dalam toilet. Ketakutannya telah membuatnya tidak mempunyai tenaga lagi untuk berteriak. Selama 2 jam renjun menangis sambil memeluk tubuhnya yang bergetar, selama dua jam itu juga renjun mencoba mempertahankan kesadarannya. Renjun tau kalau ia sampai tidak sadarkan diri lebih berbahaya. Tapi semua usahanya sia - sia, ketakutan telah memakannya pengelihatannya mulai memudar tak lama kegelapan telah menghampiri renjun.
.
.
.
"Geser chan biar aku dan jisung dobrak" ucan jeno setelah mendengar haechan berteriak
Haechan menganggukkan kepalanya lalu ia bergeser dari pintu.
DUK...
DUKKK ..
DUKKK
.
.
BRAKK
Akhirnya pintu terbuka.
"Renjun!!! Kau dimana!!"
.

KAMU SEDANG MEMBACA
SM SHS Love Story
De TodoKisah perjalanan cinta penghuni SM SHS. (markmin, cashyuck, noren, jichen)