03

2.7K 349 52
                                    

[Cobaan apa lagi]


     Hari demi hari Chenle merawat kebun bersama Haechan. Hubungan kedua uke itu semakin lama semakin dekat.

"Terima kasih Haechan berkat kamu sayur-sayurku jadi sehat lagi" Chenle menggengam tangan Haechan sambil tersenyum dengan tulus.

"Ah iyaa,wa-walaupun masalah kebun sudah selesai. Apa aku masih boleh datang?" Tanya Haechan kepada Chenle.

Haechan ingin rasanya bermain lagi dengan Chenle, karena Chenle itu adalah teman pertamanya.

"Tentu saja! Aku senang kalau kamu mampir. Kamu sangat hebat sekali, bisa membuat kebunku jadi sehat lagi. Sepertinya kamu punya tangan yang hijau ya" Ceplos Chenle asal saja padahal dia sendiri tidak tau apa arti tangan hijau.

Mendengar perkataan Chenle rasanya hati Haechan tersentuh. Ternyata masih ada orang yang tulus dengannya.

"Baiklah kalau begitu aku permisi" Haechan memeluk Chenle dan langsung pulang menaiki kereta kudanya.

"Kak Chenle hebat ya, bisa membuat Kak Haechan menjadi orang yang lebih terbuka" Celetuk Jisung yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Chenle.

"Ah mungkin dulu dia takut melihat wajah jahatku ini" Chenle langsung memegang wajahnya. Seakan-akan wajahnya itu buruk rupa.

"Ehh? Bukannya dia itu dengan siapa pun pasti gugup dan ragu-ragu? Apa kakak tak tau cerita tentang Kak Haechan?"

Chenle mengerenyitkan dahinya. "Cerita?"

"Dia itu adalah anak dari istri kedua Raja Lee karena dia itu anak tiri, kakak-kakaknya selalu menjahatinya dan menjauhinya. Makanya dia jadi anak yang pendiam dan penakut."

"Tapi untunglah karena Kak Chenle akhirnya dia bisa tersenyum lagi"

Jisung tersenyum kearah Chenle seperti seorang ibu yang bangga melihat anaknya.

Mereka berdua pun berjalan menuju pintu masuk.

"Oh iya katanya Kak Haechan bertunangan dengan adiknya kembarnya Kak Lucas loh" Ucap Jisung memecahkan keheningan.

"Wahh baguslah dia dilamar"

Chenle tersadar ada hal yang aneh, dia menghentikan langkah kaki nya sejenak.

"Jisungie, Haechan bertunangan dengan siapa?"

Jisung menoleh dan menjawab. "Pangeran Mark, adik kembarnya Pangeran Lucas"

Chenle tertegun mendengarnya. Chenle  langsung mempercepat langkah kakinya. Bagai pelari profesional, dia meninggalkan Jisung dibelakang.

"Kak Chenleee tungguuu"

👑

     Disinilah Chenle sekarang, terduduk didepan meja yang ada disudut kamarnya. Chenle sendiri menyebut tempat itu pojok investigasi.

Lagi-lagi Chenle mulai memutar memorinya, mengingat tentang tokoh yang akan muncul yaitu Mark.

"Hmm Mark itu kembaran Lucas tapi dia itu dingin dan lebih kejam dari Lucas. Kalau tidak salah dia ituu sakit-sakitan sejak kecil, jadi dia sering dimanjakan"

ᴠɪʟʟᴀɪɴ | ChenSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang