Perasaanku cemas bukan main saat ini.Bagaimana bisa dia menemukanku?bukankah tidak ada satupun keluargaku yang berada di negara ini yang membocorkan keadaanku?
Oke,sekarang bukan saatnya untuk memikirkan hal itu.Aku harus menemuinya sebelum semua orang tau tentang identitas ku yang sebenarnya.Selama ini kan keluargaku menyembunyikan ku dari media,dan hanya dia yang dikenal sebagai anak tunggal keluarga Jung.Repot urusannya kalau awak media tau tentang identitas ku.Buat apa juga dia datang kemari,mendatangkan masalah untukku huh?
Aku berusaha untuk mengendalikan diriku dengan baik.Tapi sayangnya respon tubuhku tidak sejalan dengan pikiranku.Saat ini aku sudah berkeringat dingin sambil memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang aku takutkan.Dia tidak jahat sih,tapi entahlah aku takut dia membawa berita yang tidak enak.
Aku sudah berada di lorong yang sama dengan ruang guru,tinggal berjarak kurang lebih 10 meter.Dia berada didepan pintu guru sepertinya menolak masuk,ah berarti dia tidak lama disini.Posisinya saat ini membelakangi ku dan yang kulihat hanya punggung tegap yang ada di depanku.Punggung itu,milik seseorang yang aku rindukan tapi aku benci.
Saat sudah sampai aku pura-pura tidak melihatnya dan masuk kedalam ruang guru.Kemudian dia mencekal tanganku,tapi segera ku menepis tangannya dan langsung masuk kedalam.Kurasa dia tidak mengikutiku,dia hanya berdiri di pintu masuk sambil memandangku.
"Permisi Bu,saya dikasih tau kalo ada yang mau menemui saya"aku berlagak sok tidak tau siapa yang menemuiku saat ini.Jadi saat guruku mengatakan bahwa orang yang ingin menemuiku berada didepan pintu Akau hanya ber-oh ria.
"Ada apa?"Tanyaku to the point.
"Ji ayo pulang,semua pada nyariin kamu."Cih,nyari katanya.Saat aku masih tinggal disana saja tidak pernah diperhatikan.Jadi buat apa mencari ku."Buat apa aku pulang,aku lebih nyaman disini"
"Jaeji please,"Apa itu barusan,dia memohon padaku?
"Aku bilang ngga."Sebenarnya aku juga ingin pulang sih,tapi aku juga tidak mau kalau harus merasakan sakit hati dari omongan orang tuaku."Kamu mau kakak ngelakuin apa ji biar kamu mau balik lagi?"Dia sedang memberikan penawaran?"Aku mau di sini,gamau pulang."
"Ji..."kenapa dia malah merengek sih?
"Sekali aku bilang ngga ya ngga!"Aku tidak tahan,maaf kalau baru saja aku membentakmu.
"Apa semua ga bisa diperbaiki lagi ji?kakak,minta maaf."
Mendengar permintaan maaf nya aku hanya menghembuskan nafas berat sambil berbalik pergi ke kelas.Biarlah aku dianggap tidak tau diri.Untuk apa minta maaf kalau tidak tau kesalahannya,aneh.
Ah,aku baru ingat.Pasti adik sepupuku yang diluar kota yang memberitahukan padanya bahwa aku di Indonesia.Astaga mulutnya,seperti petasan.Dan juga grup band nya baru saja menerima penghargaan disini,makanya dia bisa menemui ku.Hhh.
"Kakak udah urus surat kepindahan kamu,semua udah selesai kamu tinggal ikut sekarang."
Deg.
Rasanya kakiku tidak bisa berjalan kemana-mana sekarang.Astaga jantungku hampir berhenti mendengarnya.
Apa maksudnya? tiba-tiba datang minta maaf sambil meminta untuk kembali lagi lalu bilang kalau kepindahan ku sudah diurus?Dia sudah gila ternyata."aku ga pernah bilang iya tentang kepindahan aku,jadi gausah ikut campur urusan aku.Ngerti kan?"Aku kembali berhadapan dengannya kali ini."Lagi pula ngurus surat pindahan ga sehari langsung jadi."
Aku tersenyum-lebih tepatnya menyeringai-sambil memandang kakak ku sinis,dia kira dia itu siapa.Tapi seringaianku langsung hilang dan berganti dengan pelototan mataku gak percaya."Kakak udah urus dari kemarin,jadi hari ini kamu udah bisa pindah."
Bahuku yang semula tegak seperti orang yang mau menantang untuk berkelahi sekarang merosot begitu saja.Semua nya terlalu tiba-tiba saat ini."Kenapa,bisa?"tanyaku lirih.
"Kakak udah di Indonesia dari seminggu yang lalu,semua data kamu juga kakak punya.Jadi waktu kakak sampe langsung kesini buat ngurusin kepindahan kamu.Dan sekarang kamu udah resmi keluar dari sekolah ini."
Dugaan ku benar,dia datang kesini membawa berita yang tidak mengenakkan.
Entah dari kapan air mataku sudah turun dengan sendirinya.Rasanya campur aduk,ada senang dan juga tidak rela harus meninggalkan negara ini.Tapi apa yang harus aku lakukan sekarang?
Satu-satunya yang aku lakukan saat ini adalah berlari ke mading sekolah yang menempelkan data pembagian kelas.Aku takut setengah mati sekarang,dengan tangan yang gemetar aku mencari namaku disebut kertas yang sudah tertempel.
Nihil.
Namaku tidak ada.
Aku bukan lagi siswi dari sekolah ini.
Aku-
Sudah tidak terdaftar lagi.
۪۫❁ཻུ۪۪
Special Taeyong Day^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY BIRTHDAY URI BEST LEADER!
Huhu, sebenernya aku seneng campur sedih.Seneng karna masalah bubu udah di kelar,tapi sedih bubu lagi sakit:'(
