08

26 6 0
                                    

Haihaihaihaihaii!

«Read Now»

❤️

Jantungku hampir berhenti saat pertanyaan yang keluar dari mulut Kak Jaehyun terdengar seperti sebuah kekecewaan setelah tahu bahwa aku saat ini sudah menjadi seorang mualaf.Aku tidak tahu apa maksud dari nada bicaranya ataupun sorot matanya yang tampak aneh itu.Tapi yang terlihat sangat jelas adalah,Kak Jaehyun benar-benar terkejut dengan fakta satu itu,sementara Kak Taeyong hanya tersenyum tipis melihatku.

Aku langsung melangkahkan kakiku sambil membawa tas bajuku dengan cepat melewati Kak Jaehyun dan Kak Taeyong yang masih setia berdiri ditempatnya tadi.

Tapi sebelum aku benar-benar pergi dari hadapan mereka,aku mendengar suara lirih milik Kak Jaehyun yang terdengar sangat putus asa.

"Kenapa bisa?"

۪۫❁ཻུ۪۪

"KAK HANEE!!DINA DISINI!!YUHU~"

Sudah ku pastikan,pasti anak itu tidak akan diam jika sudah berkunjung ke rumah maupun apartemen orang.Awal aku berteman dengannya saat masuk SMP dulu,dan jika dia berkunjung ke apartemen ku dan kak Hanee saat itu masih pendiam,tapi makin lama dia sudah seperti menganggap rumahnya sendiri.Aku sendiri saat itu mengalami culture shock dengan pertemanan orang Indonesia.Mereka tidak segan untuk mengajak teman nya menginap atau bahkan seperti Dina,yang sudah berteriak seperti di hutan.Tapi untungnya sekarang aku sudah terbiasa dengan kebiasaan orang disini yang seperti itu.

Aku menghela nafas berat,lalu turun ke ruang tamu untuk menemui teman tercinta ku.

Lihat,bahkan dia sudah berjalan sambil membawa gelas dan makanan ringan di atas nampan dari dapur dengan bersenandung ria.Ckk,terserah lah.Lagi pula aku sudah tidak lama lagi disini,pasti aku akan merindukannya.Ehmm,maksudku suasananya bukan si Dina.

"Meira,sini duduk ngapain malah diem aja ditangga?ayo ayo,anggep aja rumah sendiri."ucap Dina,menyebalkan sekali mulutnya itu.Detik selanjutnya aku memutar bola mataku malas dan berjalan menuruni anak tangga.

Melihat Dina dan juga Gilang,aku sempat tidak tega untuk mengatakan bahwa sebentar lagi aku akan pindah ke negara asalku.Tapi jika aku tidak memberitahunya mereka malah akan semakin marah padaku.

Aku melanjutkan berjalan menuju dapur dan melirik ruang tamu sekilas,kunci mobil milik Kak Jaehyun sudah tidak ada,berarti sudah pulang.Pantas saja Dina tidak heboh karena bertemu dengan Kak Jaehyun juga Kak Taeyong.

Aku mengambil gelas dan menuangkan air putih kedalamnya,meneguknya perlahan sambil memikirkan kata-kata yang pas untuk ku beritahu pada Dina dan Gilang.Aku masih memperhatikan mereka yang sedang bergurau sambil saling melempari makanan ringan yang dibawa oleh Dina tadi.

"Ji.."Mendengar suara yang memanggil namaku otomatis langsung membuatku menoleh dengan cepat dan mendapati Kak Hanee dari arah kamar mandi.

"Iya kak?"tanyaku,

"Udah siap mau cerita ke mereka?"

Aku menghela nafas kasar,sedikit susah untuk berpisah dengan mereka.Aku,Dina,dan Gilang sudah berteman sejak SMP sampai saat ini.Sudah masuk 5 tahun lebih pertemanan kami."Siap ga siap aku harus bilang kan kak?"tanyaku pelan.

Triple JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang