06

37 10 1
                                    

Haihaihaihaihaii!

«Read Now»

❤️

"Oh,i'm sorry."

"Jadi gimana keadaan adik saya dok?"tanyaku dengan bahasa Inggris.

"Keadaan nya baik-baik saja tapi nutrisi didalam tubuhnya kurang,seperti nya akhir-akhir ini dia jarang makan.Jadi saat kehujanan seperti itu imun tubuhnya langsung turun."Jelas dokter itu panjang lebar,Namun laki-laki yang diberitahu itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Apa nanti adik saya akan dirawat inap selama beberapa hari dirumah sakit dok?"tanyaku,bisa saja kan karena imun nya turun dia jadi dirawat inap?

"Soal itu adik anda seperti nya dia akan dirawat 3-4 hari kedepan untuk kembali memulihkan nutrisi yang ada ditubuhnya.Nanti kalau infus nya sudah habis langsung beritahu dokter ataupun suster yang berjaga."Jelas dokter tersebut dengan sangat detail.

Aku ingin langsung masuk kedalam sana,tapi nanti dikira tidak sopan."Kalau begitu,boleh saya masuk ke dalam dok?"bagaimana pun dia orang yang menangani adikku,orang yang berjasa bukan hanya untukku,tapi juga untuk orang lain.


"Tidak apa-apa jika mau menemuinya,tapi jangan menganggu istirahatnya dulu."Ucap beliau sambil tersenyum ramah."Terimakasih dok"Balasku dan setelahnya dokter itupun pergi dari ruangan tempat Jaeji diperiksa.

Ceklek

Bau obat-obatan langsung menguar saat aku membuka pintu ruangan ini.Aku tidak suka berada di rumah sakit,tapi kali ini aku harus merawat adikku,sangat tidak mungkin jika aku harus meninggalkan nya sendirian disini.

Aku berjalan mendekati ranjang pasien yang ditiduri oleh adikku,matanya terpejam dengan bibir pucat seperti mayat.Rambutnya yang masih setengah basah menempel di sekitar dahi dan menutupi sebagian kecil wajahnya.

Andai saja aku bisa menjaganya dengan baik.Andai saja orang tua kami memperlakukan Jaeji dengan baik.Andai saja aku tidak mengikuti nya tadi,bagaimana kondisi nya jika itu terjadi.Andai saja-astaga,banyak sekali andai andai yang aku inginkan.

Perlahan aku duduk disalah satu kursi yang ada disamping ranjang pasien,menariknya pelan agar tidak menggangu Jaeji.

Takut-takut aku mengambil tangannya dan menggenggan tangannya yang dingin,takut barangkali aku kehilangan Jaeji.Kupandangi garis wajahnya,apa dia harus menerima kenyataan yang pahit kedepannya?

Drtt..drtt...

Getaran ponsel yang ada disaku berhasil membuat bayang-bayang menyeramkan hilang seketika.

Taeyong Hyung

Decline | Answer

Ada apa dengan Taeyong hyung,bukankah aku sudah meminta izin seharian untuk menemui adikku?

"Yeobosseo?"

"Yak!Jaehyun-ah!Lo dimana pabbo-ya,orang orang pada nyariin lo!"Perlu ku beritahu,dia agak pelupa orangnya,persis seperti manusia dengan gombalan maut nya yang  bernama Na Jaemin.

"Gue udah izin sama lo buat nemuin adek gue seharian ini Hyung.Lo lupa eoh?"jawabku setengah jengkel,pasalnya bukan sekali dua kali saja dia seperti itu.

Triple JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang