04

65 8 2
                                    

Haihaihaihaihaii!

«Read Now»

❤️

Air mataku masih turun sejak kejadian tadi pagi,aku tidak mau pulang ke rumah asliku.Aku tidak mau di banding-bandingkan lagi,aku mau kembali kalau aku mendapatkan kasih sayang seperti yang kakakku dapatkan.Banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam kepalaku.

Apa aku akan diperlakukan seperti dulu lagi?

Apa aku akan disayang seperti kakakku?

Bagaimana dengan sekolahku?

Apa aku akan disekolahkan ditempat kakakku dulu?

Apa reaksi kedua orang tuaku?

Sial,kepalaku mau pecah rasanya memikirkan jawaban dari pertanyaan ku itu.Perlahan aku mengangkat kepalaku lalu berjalan ke kamar mandi.

Saat sudah di wastafel aku sudah menduga apa yang terjadi pada wajahku.Mataku sembab,hidungku merah,wajahku sudah seperti dihajar preman-preman yang biasanya mangkal di pasar.Setelah selesai mencuci wajahku,ku langkahkan kakiku untuk mengambil hp ku diatas nakas.

Aku duduk di balkon sambil menatap kedepan jalan-dan ada sebuah mobil hitam yang terparkir-dengan tatapan kosong.Jujur,aku juga merindukan keluargaku,tapi aku lebih suka berada di apartemen milik Kak Hanee.

Disini aku mendapatkan perhatian kakak sepupuku,hidupku tenang dan damai.Aku hanya tinggal berdua dengan kakak sepupuku di apartemen ini,sunyi dan tidak ada yang meneriaki namaku-kecuali saat aku telat bangun-yang membuat telingaku berdenging sakit.

Aku sudah tidak terdaftar lagi,kalau begitu mau tidak mau aku harus ikut dengannya.Karena susah untuk mendapatkan sekolah baru bagi siswa pindahan kelas 12.

Tes..

Setitik air turun mengenai tanganku yang ada di pinggir balkon,langit mendung yang berarti turun hujan.Sepertinya cuaca tau perasaanku,mendukung jika aku ingin menangis tanpa diketahui orang lain.

Tak lama kemudian,hujan turun dengan deras disertai angin yang cukup kencang.Aku masih di balkon tanpa ada keinginan untuk masuk kedalam,membiarkan seluruh kesedihanku di bawa pergi oleh hujan.

Lama-kelamaan baju ku sudah basah kuyup di terpa air hujan,tubuhku mulai kedinginan,rasanya ngilu sama seperti perasaanku yang telah terkoyak habis.Kurasa aku benar-benar sudah kedinginan sekarang,tubuhku menggigil,ku lihat telapak tanganku sudah berubah warna menjadi putih seperti tak ada darah yang mengalir.

Kepalaku sangat pusing,berat sekali rasanya.Tiba-tiba pandanganku mulai memudar,aku mulai sempoyongan berusaha masuk sambil memegangi apapun yang ada di balkon.Aku sudah tidak kuat,pegangan ku pada meja yang ada di balkon pun sudah terlepas.

PRANGG!

Tubuhku terjatuh dan tanganku mengenai vas yang ada di atas meja yang mengakibatkan vas itu jatuh berkeping tepat disampingku.

Kepalaku pusing berkunang-kunang,tapi sebelum pandanganku menggelap,aku mendengar suara dobrakan pintu dan suara pekikan seseorang.

Seseorang yang memaksaku untuk kembali.

  ۪۫❁ཻུ۪۪

Triple JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang