05

55 9 2
                                    

Haihaihaihaihaii!

«Read Now»

❤️

Aku berhenti lumayan jauh darinya,kulihat dia berhenti di depan Mading yang ada disekolah ini.Tangannya tampak gemetar menelusuri kertas satu persatu, informasi tentang pembagian kelas.Tadi aku sudah melihatnya.

Perlahan tangannya turun lalu tubuhnya bergetar,dari jarak kira-kira 15 meter dariku,itu saja sudah bisa dilihat,membuktikan bahwa dia tengah terisak kuat tanpa membuat suara.

Dia membalikkan tubuhnya kearah parkiran lalu berlari agar cepat tiba di halte depan.Ku lihat dia sedang menunggu bus?ah tidak,aku melihat dia menunggu ojek dengan warna jaket yang sudah tampak familiar di mataku.Dia memesan ojek online,yahh walaupun aku baru seminggu disini tapi aku sudah sedikit mengenal angkutan umum,contohnya ya yang tadi.

Baiklah,aku langsung masuk kedalam mobilku dan melaju mengikutinya dari belakang.Kulihat dia terus menerus mengelap pipinya yang basah akan air mata.

Berkali-kali aku hampir terjebak di tengah padatnya kota ini.Tapi keberuntungan lebih memihakku saat ini.Setelah kurang lebih 15 menit,akhirnya sampai di sebuah apartemen milik Jaeji,ah salah apartemen itu milik kak Hanee,tentu saja aku di beritahu oleh adiknya.

Kulihat Jaeji langsung masuk ke dalam apartemennya,aku ingin sekali masuk kedalam,tapi sepertinya itu hanya akan memperburuk mood nya.Jadi yang ku lakukan hanya diam didalam mobil ku.

Sudah hampir 2 jam aku hanya duduk berdiam diri,punggungku sakit,dan juga perutku lapar.Aku menguap,lalu melihat langit yang tampak mendung,warnanya sangat lekat seperti akan turun hujan badai.Ah,sepertinya enak tidur dengan ditemani hujan.

Benar saja,hujan mulai turun perlahan dan tak lama kemudian menjadi sangat deras.Baiklah,aku bisa menunggu samali hujan ini reda baru menghampiri Jaeji.

Sudah 30 menit aku menunggu hujannya reda,tapi yang ada bukannya reda malah tambah deras.Ku hidupkan pengelap kaca mobilku agar aku bisa melihat jalanan,siapa tahu Kak Hanee sudah pulang.Kaca dimobilku berembun,tapi tidak bisa membohongi ku bahwa di balkon salah satu apartemen ada gadis yang berdiam diri disana.Kira-kira dia ada dilantai tiga.

Ku tanamkan penglihatan ku,seketika aku terkejut.

Apa yang Jaeji lakukan di tengah hujan deras seperti ini?!

Aku langsung mengambil topi dan masker milikku dan keluar mobil menerobos deras nya hujan,biarlah bajuku basah tak apa.Aku bisa mengambil baju ganti ku di mobil nanti.

Aku berlari mencari lift,tapi sayang saat sudah ketemu,lift itu baru saja tertutup dengan beberapa orang didalamnya.Aku menggeram kesal,aku mengambil jalan pintas.Lewat tangga,sebenarnya jika kondisi normal pasti aku memilih menunggu lift nya turun,tapi dalam keadaan mendesak seperti ini,aku tak bisa menunggu terlalu lama.

Astaga!aku baru ingat jika aku tidak tahu dia ada di kamar nomor berapa.Tapi untung saja ada salah satu orang yang baru saja keluar dari pintu apartemen.Aku harus menggunakan Bahasa Inggris?

"Excuse me Miss,do you know Hanee's apartemen?"

"Ha?ohh,itu disana"ibu itu awalnya terlihat kebingungan,tapi akhirnya mengerti.Dia menunjuk kamar yang tak jauh dari tempat kami berdiri.Setelah aku mengucapkan terimakasih,aku langsung mengetuk pintunya,berharap Kak Hanee ada dirumah.Tapi ini baru jam 11 siang,aku juga tidak tahu kapan Kak Hanee akan pulang.

Aku mencoba membuka pintunya,tapi terkunci.Sudah sekitar 10 menit aku menunggu diluar tapi tetap tak ada yang membukakan pintu.Baiklah tak ada cara lain lagi selain-

BRAK!

-mendobrak pintunya.

"JAEJI!KAMU DIMANA!"aku berteriak,mencari letak kamarnya.Ternyata apartemen ini hanya ada tiga kamar,ku buka satu persatu dengan tergesa-gesa.Astaga,dimana anak itu.

Pintu pertama yang kubuka seperti nya kamar Kak Hanee,soalnya ada foto-fotonya dan beberapa tumpuk berkas,mungkin skripsi kuliahnya.

PRANGG!

Aku langsung membalikkan tubuhku setelah mendengar bunyi pecahan benda yang berasal dari kamar yang berada tepat di belakangku.

Saat aku buka,sialnya kamarnya malah terkunci.Tanpa pikir panjang langsung ku dobrak,beruntungnya dengan sekali dobrakan pintunya langsung terbuka.Namun setelah terbuka,-

"JUNG JAEJI!"pekikku.

Entah keberuntungan atau kesialan yang menghampiri ku.Jaeji pingsan dengan wajah yang pucat dan tepat disampingnya sebuah vas yang sudah pecah berkeping-keping.Langsung ku gendong tubuh kecil nya dan ku bawa rumah sakit terdekat.

Tubuhnya sangat dingin,bibirnya yang pucat serta tangannya yang memutih seperti tak ada darah yang mengalir membuat ku takut dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Tidak mungkin kan kalau dia terkena hipotermia?Bukankah cuaca di Indonesia tidak sedingin itu?

Hujan menyambutnya saat aku berlari melintasi halaman bangunan ini,beberapa pasang mata melihat kearah ku tanpa ku pedulikan,memandang keheranan.Keadaan adikku jauh lebih penting saat ini.

Setelah sampai dimobilku,tanpa peduli dengan jok ku yang basah,langsung ku letakkan Jaeji di samping kursi supir.Setelahnya aku langsung masuk kedalam mobil dan duduk di kursi supir,ku buka Google Map untuk mengetahui dimana Rumah Sakit terdekat.

Sialan!Jaraknya lumayan jauh dan sekarang hujan bertambah deras dari sebelumnya.Baiklah,aku langsung menekan pedal gas secepat mungkin.Fokus ku terbelah,antara melihat ke jalan dan juga petunjuk jalan dari google map.

Beberapa kali aku hampir menabrak mobil dan motor sehingga menimbulkan suara klakson yang memekakkan telinga.

Ah,syukurlah.Itu dia Rumah Sakit nya.

Tanpa peduli dengan mobil lainnya,langsung ku berhentikan mobilku didepan ruangan UGD.Ku bopong tubuhnya dan aku segera berlari masuk,bahkan satpam yang sudah membawakan kursi roda ku hiraukan.

"Sus,tolong adik saya sus!"Perintahku dengan nafas memburu.Tapi Suster itu hanya melihatku,seperti kebingungan?sedetik kemudian dia akhirnya mengerti,dan langsung menangani Jaeji.

Aku berjalan kesana kemari sambil menggigit ujung jari telunjukku,menunggu cemas keadaan Jaeji didalam sana.

Tak lama kemudian,seorang dokter keluar dari ruangan yang menangani Jaeji,aku langsung menanyakan keadaan adikku saat itu juga.

"Dokter,bagaimana keadaan adik saya?"

Tapi dokternya hanya tersenyum dan menghela nafas.

Perasaanku sudah kacau bukan main saat mendengar helaan nafasnya,aku takut Jaeji tidak bisa disela-




































"Can you speak English?i don't know what you say it sir"

Y-ya opini ku salah,aku menggunakan bahasa Korea.

❁ཻུ۪۪

Halo yeorobun,astaga aku lupa mau update huhuT_T

Maafkan daku kalo ada kata-kata yang kurang bisa dipahami dan ada beberapa typo.

Tolong komen disalah satu kata yang typo supaya aku bisa cepet-cepet perbaiki ya^^

Salam hangat dari aya^^


«tbc»

Arazzaya        

___________________

Triple JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang