"Gue juga mau pulang Gi" Wendy yang hampir sama seperti Jisoo juga.
"Heh duo amoeba, tadi aja lo berdua semangat 45. Sekarang kenapa malah ngerengek ke gue, makanya lain kali denger apa kata gue"
"Ya Gi gue kira cuman kita berenam ngedate, tau-taunya ada kumpulan cewek yang bikin panas dingin" Jawab Wendy yang mengindik ngeri.
"Gi walaupun gue dikata suka, sama body goals. Tapi Gi, ini udah kelewatan" Ujar Jisoo yang benar-benar berharap ada seseorang membawanya keluar dari sana.
"Kelewatan gimana sih Kim Jisoo?"
"Kelewatan Gi, entar gue khilaf gimana? Kan gue cuman mau setia sama, Chaeng"
"Cih makan tuh semangat 45, au ah gue mau minum. Lo berdua?"
"Ikut" Jawab WenSoo.
Ketiga remaja itu dibawa ke club, Wendy dan Jisoo awalnya mengira akan diajak kencan. Tapi malah nyasar di pertemuan model-model sexy, walaupun mereka bertiga mesum tingkat internasional ya mereka harus tahan diri.
"Kamu mau kemana?"
"Yaelah gue gak kabur kok, kita cuman mau pergi minum"
"Rene anak tirimu sangat tampan, bolehlah. Kau mengerti 'kan"
"Tidak boleh"
"Yaaah Rene kok gitu sih"
"Sekali tidak, tetap tidak"
"Ahh sepertinya aku menyukai Wendy"
"Kenapa?" Tanya mereka bersamaan mendengar ucapan Joy.
"Dia baik, lucu, dan ya dia sangat perhatian. Seperti tadi siang, saat pertama kali kita bertemu. Ya aku sudah jatuh hati padanya"
"Aku setuju dengan Joy, kalau aku suka pada Jisoo. Anaknya humoris, lugu dan imut"
Lugu didepan kamyu aja Roje, Jisoo mah pengoleksi kaset bajakan. Gambar hello kitty tapi isinya digidaw sawadikap.
Back to the topic.
"Aish kalian bertiga, Irene Joy dan Rose kalian pantas mendapat gelar pecinta berondong"
"Hello nona, kau juga sama seperti kami. Pecinta berondong" Sarkas Rose.
"Seul, sampe jam berapa kita disini terus. Gue mau pulang, takut ih dari tadi gue diliatin mulu sama dia, yang duduk di sebelahnya Joyii"
"Suka kali dia sama lo" Celetuk Jisoo.
"Walaupun dia cantik tapi gue tetap milih Joy, gak bisa diganggu gugat lagi"
Seulgi menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya, saat sedang asik menyesap vodka miliknya. Seulgi merasakan seseorang menyentuh bahunya, Seulgi menoleh ke kiri dan mendapati seorang wanita tersenyum padanya.
"Hai tampan, ingin aku temani minum sayang?" Tanyanya dan dengan lancangnya kini wanita itu mengelus rahang Seulgi dengan sensual.
"Gak perlu, gue udah ada teman" Jawab Seulgi menepis kasar tangan si wanita lalu kembali minum.
"Ekhem"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
