Irene Kenapa?

6.4K 467 84
                                    

"Darimana aja kamu? Kamu pikir saya gak khawatir, kalau memang gak niat pulang. Beri kabar 'kan bisa, saya tau kamu gak pernah bakal nganggep saya ada tapi..."

Irene berhenti saat melihat Seulgi berlutut di depannya, dan terlihat Seulgi basah kuyup karena rintikan hujan masih saja turun.

Dirumah mereka sebenarnya ada tujuh maid tapi mereka cuman kerja bersihin sama beresin rumah. Kalau masak, Irene yang bakal ambil alih.

"Maafin gue karena udah kurang ajar, gue sadar kalau semua ucapan gue waktu itu semuanya keterlaluan. Maaf"

"S-Seul. Kamu ngapain?"

"Gue gak akan berdiri sebelum, gue denger kalau gue udah dimaafin"

"Seul aku udah maafin kamu. Berdiri sekarang, dan segera ganti bajumu. Nanti kamu sakit"

"Okey makasih udah maafin gue. Bye"

Irene? Dia melongo melihat Seulgi melenggos begitu saja melewati Irene.

"Kang Seulgi!!!"








"Rene please balikin kunci motor gue napa, gak kasian amat sih ama gue. Malam ini, teman-teman gue pada ngumpul masa gue gak ikut"

Malam pun tiba, Irene menyibukkan diri dengan membaca majalah dengan kedua kakinya diatas meja. Sedangkan Seulgi sedari tadi merengek meminta kunci motornya dikembalikan.

Irene masih tidak terima dengan apa yang Seulgi lakukan sore tadi, dan sekarang Seulgi duduk dibawah beralaskan karpet berbulu warna abu-abu.

"Rene. Woi Irene, gue mohon heh"

"Ck kalau gak niat mohon, mending kamu pergi sebelum saya lempar majalah ini ke muka kamu"

"Jahat amat sih. Ayolah Rene, gue mohon balikin kunci motor gue. Gue butuh banget, janji deh kalau lo balikin gue bakal ngelakuin apa aja yang lo minta"

Bola mata Irene beralih menatap Seulgi yang sedang memasang wajah memohon serta puppy eyes.

"Kunci motormu ada di laci lemari yang ada di ruang tamu"

"Yaelah si kampret lo kira lemari di ruang tamu cuman satu. Ada tiga keles, lo yang ambilin kek"

"Ck nyusahin"

Senyum lebar terpampang di bibir Seulgi kala melihat Irene berdiri dan berjalan, Seulgi mengekor di belakang Irene.

"Iih akhirnya sayang gue balik lagi... Lah kok diambil lagi sih Rene?"

Sebelum Seulgi mengambil kunci ditangan Irene, Irene terlebih dahulu menjauhkannya.

"Sebelum jam sebelas malam, kamu udah harus ada dirumah. Kalau sampai telat, jangan harap kunci motor sama mobil bakal saya kasih karena saya bakal sita selama tiga bulan"

"Dasar Ibu tiri kejam lo. Kalau kuncinya lo sita selama itu, gue naik apa ke sekolah?"

"Jalan kaki. Karena saya gak mau nganterin kamu"

"Iya-iya gue pulang jam segitu. Buruan sini kuncinya"

Melihat Irene menyodorkan kuncinya langsung saja Seulgi merebutnya dan lari begitu saja.






"Tadi lo kemana aja. Asal lo tau, Aunty Irene nyariin lo kayak lagi nyari anjing ilang"

"Bukan Wen. Tapi Aunty Irene nyari beruang ilang, padahal kalau nih pipel sipit hilang, itu artinya Aunty Irene bakal jadi bos seutuhnya dong" Tungkas Jisoo.

Ya Seulgi datang ke rumah Wendy, disana juga sudah ada Jisoo.

"Eh anjir Om Yoong mainnya kasar juga. Tapi kok suaranya Tante Seohyun merdu ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sexy StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang