Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paginya Seulgi dengan memakai seragam yang baru kali ini lengkap dengan dasinya tampak terlihat seperti anak baik tidak seperti biasanya kaki baju diluar dasi tidak dipakai malah biasanya diikat di kepala.
Seulgi sedikit takut ke dapur padahal saat ini perutnya sangat kelaparan.
"Bodo ah gue makan di sekolah aja"
Baru saja mau melangkah.
"Sarapan dulu, baru kita berangkat"
"Kok dia jadi dingin gini sih?" -Seulgi.
Tanpa menjawab Irene, Seulgi duduk berhadapan dengan Irene yang sedari tadi hanya terlihat wajah datar dan hawa dingin.
Selepas sarapan pagi, seperti katanya semalam. Irene benar-benar mengantar Seulgi ke sekolah.
Mengigit bibir bawah dan gugup itulah yang Seulgi rasakan yang kini duduk bersebelahan dengan Irene.
"Maaf soal yang..."
"Tidak perlu membahas apapun"
Baru kali ini Seulgi mati kutu karena perempuan, biasanya dia akan memberontak tapi ini. Seulgi saat ini, adalah Seulgi yang merasa bersalah, gugup, takut dan entah kenapa otaknya seakan tidak bekerja.
"Kalau sudah pulang, langsung telfon saya"
Dengan wajah sedih dan murung, Seulgi turun dari mobil dan menggendong tasnya. Saat sebelum masuk ke pekarangan sekolah, Seulgi menoleh kebelakang tapi Irene sudah memundurkan mobilnya dan membelokkannya lalu pergi dari sana.
"Kenapa gue jadi sedih gini, di diemin sama dia?"
Seulgi melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lantai tiga dimana kelasnya terletak.
Setibanya didalam kelas, Seulgi langsung duduk di bangkunya. Wendy dan Jisoo melihat Seulgi yang terlihat murung segera mungkin mendekati sahabatnya itu.
"Trus?" Wendy memeriksa suhu tubuh Seulgi dengan menaruh telapak tangannya di dahi Seulgi.
"Lo gak panas kok, lo kenapa sih Gi? Cerita aja kali sama kita" Lanjut Wendy.
"Irene marah besar sama gue karena gue ngatain dia murahan"
Langsung saja Wendy menjitak kepala Seulgi begitu keras.
"Mana ada cewek yang mau dikatain murahan, jingan. Lo kalau ngomong ya disaring dulu, apalagi ini Mommy lo. Bener-bener anak gak ada ahlak lo ya... Kalau gue jadi Aunty Irene, gak bakal mau ngurusin lo lagi"
"Jahat lo Wan, sakit tau pala gue lo pites"
"Sakitan mana sama kata-kata aduhay lo ke Aunty Irene?"
Biar dikata Jisoo seorang playboy cap kelinci blasteran kura-kura. Jisoo masih bisa memahami perasaan perempuan
"Seul, dengerin gue baik-baik gak ada satupun perempuan didunia ini mau dikatain murahan. Gue ngomong gini karena gue punya Eomma sama Jennie. Jadi bro, mending lo cepet-cepet minta maaf sama Aunty Irene sebelum lo dikutuk jadi ikan sapu-sapu"
Wendy berusaha menahan diri agar tidak melempar kursinya ke wajah Jisoo.
"Aku sangat kesal pada temannya Yeri, masa setiap kali bertemu dia selalu saja memanggilku Tante. Apa wajahku terlihat begitu tua?"
"Hahaha astaga kenapa ini sangat lucu, kau selalu dipanggil Tante? Pffft mungkin anak itu hanya ingin menggodamu"
"Iya, Jen. Benar yang dikatakan Joy, mungkin temannya Yeri hanya ingin menggodamu. Ohh dan jangan lupa dengan perkataanmu dulu, kau akan mendapatkan pria incaranmu yang lebih muda dari Seulgi... See, Tuhan mengabulkan perkataanmu nona Kim"
Selagi kedua park bersaudara tertawa sementara Jennie ngedumel, tiba-tiba mereka berhenti saat merasa kalau Irene sedari tadi hanya diam melihat keluar jendela dari ruang Rose.
"Are you okey?" Tanya Jennie.
"Ya" Jawab Irene menyandarkan kepalanya ke bahu Joy lalu memejamkan matanya.
"Apa lagi kali ini? Apa Gyuri datang menemuimu lagi?" Joy terlihat khawatir dan mengecek suhu badan Irene Dan ternyata sedikit demam.
"Tidak"
"Lalu?"
"Aku hanya sedikit pusing, Rose. Mungkin karena tadi kita terlalu lama terkena flash kamera"
Deringan ponsel Rose membuat ruangan yang sunyi hanya terisi deringan dari ponsel Rose.
"Halo, Jichu. Ada apa?"
"Chipmunk tolong katakan pada Aunty Irene kalau Seulgi tidak ada di sekolah"
Mata Rose membulat sempurna, membuat Joy dan Jennie sama-sama mengerutkan keningnya.
"Ada apa?" Tanya Jennie.
"Apa yang terjadi Rose? Jangan diam saja" Ujar Joy yang berhasil membuat Irene sedikit terganggu.
"Rene, i-ini masalah...masalah menyangkut dengan Seulgi"
"Apa?!"
"Seulgi gak ada di sekolah" Ucap Rose yang membuat Irene Shock.
🐻🐰
Dugem online hyung, ini pas lagi 'The Only'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
